[list_indonesia] [ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Kenaikan BBM Cekik Rakyat Kecil

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: ekonomi-nasional@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 2 Mar 2005 20:49:32 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Mudah2an harga minyak Internasional turun jadi US$
20/barrel. Jadi tak ada lagi "subsidi" meski harga Rp
1810/liter.

Seharusnya pemerintah jangan hanya mencoba menyamakan
harga barang di Indonesia dgn harga Internasional
seperti di Singapura atau AS, tapi coba samakan
pendapatan orang2 Indonesia dgn orang2 di US /
Singapura. 

Di AS, minimum wage (UMR) sekitar US$ 800 per bulan
(Rp 7,2 juta), sementara di sini Rp 700 ribu (di
beberapa daerah ada yang hanya Rp 300 ribu). 

Jangan sampai, harga Singapura/US, tapi penghasilan
Indonesia. Akhirnya bisa jadi gembel atau mati
kelaparan karena penghasilan tidak mampu membeli
barang kebutuhan hidup minimal.

--- parastryono.adhi@xxxxxxxxx wrote:

> 
> Harga BBM dinaikkan dari yang tadinya 64% dari harga
> pasar jadi 85% dari harga pasar, jadi 15%  lagi
> (sekali 'penyesuaian' lagi?) maka tidak lagi ada
> alasan kenaikan BBM karena subsidi.....
> 
> ----- Original Message -----
> From: Ambon <sea@xxxxxxxxxx>
> Date: Wednesday, March 2, 2005 2:59 am
> Subject: [ekonomi-nasional] Kenaikan BBM Cekik
> Rakyat Kecil
> 
> > 
> >
> http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=104209
> > 
> > 
> >            Kenaikan BBM Cekik Rakyat Kecil
> >            @ Kompensasi Gagal, Penduduk Miskin
> Collapse
> >            Oleh Ricky Rachmadi 
> > 
> > 
> >             
> >            Rabu, (02-03-'05)
> >            Tepat pukul 00.00 WIB, 1 Maret 2005,
> pemerintah 
> > mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak
> (BBM) di dalam 
> > negeri. Walaupun banyak kalangan keukeuh
> menentang, kenaikan tetap 
> > dilakukan rata-rata secara keseluruhan mencapai
> 29%. Tak pelak 
> > lagi, terjadi pro-kontra antara pemerintah dan
> masyarakat yang 
> > menolak kebijakan itu. 
> > 
> >            Maka, pada hari-hari ini, pasca
> kenaikan harga BBM pun 
> > penuh diwarnai dengan aksi-aksi unjukrasa oleh
> berbagai elemen 
> > masyarakat. Kita berharap, aksi-aksi protes dan
> demonstrasi di 
> > berbagai tempat yang merata di seluruh Tanah Air
> itu tetap berada 
> > dalam koridor yang benar dan tetap murni
> menyuarakan jeritan hati 
> > nurani rakyat. 
> > 
> >            Pemerintah harus sungguh-sungguh
> mendengar suara 
> > rakyat. Kenaikan harga BBM ini memang pil pahit
> dan sungguh pahit 
> > bagi masyarakat miskin di negeri ini. Untuk
> meminimalisasi dampak 
> > negatif atas kenaikan harga BBM ini, pemerintah
> melancarkan 
> > program pemberian dana kompensasi pengurangan
> subsidi BBM yang 
> > jumlahnya sebesar Rp 17,8 triliun yang dijabarkan
> dalam berbagai 
> > program, terutama bidang pendidikan, kesehatan
> masyarakat, dan 
> > pemenuhan kebutuhan pokok. 
> > 
> >            Sebelum terjadi kenaikan harga BBM ini,
> sesungguhnya 
> > ada beberapa skenario kenaikan harga yang
> direkomendasikan. 
> > 
> >            Pertama, kenaikan harga berdasarkan
> kecenderungan 
> > fluktuasi harga minyak internasional. Ini, antara
> lain, untuk 
> > menghindari potensi penyelundupan BBM ke negara
> tetangga. Skenario 
> > kenaikan harga BBM yang mungkin direkomendasikan
> adalah naik tiga 
> > kali lipat dari harga sekarang. 
> > 
> >            Kedua, jika defisit anggaran dijadikan
> referensi maka 
> > skenario kenaikan harga BBM yang mungkin
> direkomendasikan adalah 
> > dua kali lipat dari harga sekarang. 
> > 
> >            Ketiga, jika faktor dampak sosial,
> ekonomi, dan 
> > politik yang dipertimbangkan, maka kenaikan harga
> BBM yang mungkin 
> > masih dapat ditoleransi adalah kenaikan sebesar
> 40% dengan proses 
> > dua tahap kenaikan, yakni rata-rata 20% setiap
> tahapan. 
> > 
> >            Kini pemerintah telah memutuskan
> kenaikan harga BBM 
> > rata-rata secara keseluruhan sebesar 29%. Padahal,
> kenaikan yang 
> > diperkirakan sangat wajar adalah bertahap sebesar
> 20%, bukan lebih 
> > dari itu, karena diperkirakan akan sangat mencekik
> rakyat kecil. 
> > 
> >            Langkah menaikkan harga BBM ini
> merupakan keputusan 
> > yang berani dengan risiko yang tidak kecil. Sebab,
> apabila salah 
> > perhitungan dampaknya akan seperti tsunami dahsyat
> yang 
> > meluluhlantakkan kehidupan dan perekonomian di
> dalam negeri, 
> > bahkan mungkin juga dapat "menjatuhkan" pemerintah
> (citra, 
> > kredibilitas, dan kepercayaan rakyat terhadap
> pemerintah). 
> > 
> >            Collaps
> > 
> > 
> >            Tentang kenaikan harga BBM ini, mari
> kita tinjau 
> > berdasarkan faktor daya survival masyarakat
> miskin, khususnya 
> > masyarakat miskin yang berpendapatan 2 dolar AS
> dan 1 dolar AS per 
> > hari atau dalam konversi rupiah sekitar Rp
> 20.000,- dan Rp 10.000 
> > per hari. Menurut World Bank Report dalam sebuah
> laporan berjudul 
> > "East Asia Update 20 April 2004," jumlah penduduk
> miskin di 
> > Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian atas
> kenaikan harga BBM 
> > adalah penduduk yang berpendapatan 1 dolar AS per
> hari (standar 
> > garis kemiskinan World Bank) yang di Indonesia
> berjumlah 15.5 juta 
> > pada tahun 2002, 13.6 juta pada tahun 2003, dan
> 12.9 juta pada 
> > tahun 2004. Selain itu, penduduk yang
> berpendapatan 2 dolar AS per 
> > hari yang di Indonesia berjumlah 115.6 juta pada
> tahun 2002, 109.9 
> > juta pada tahun 2003, dan 107 juta pada tahun
> 2004. 
> > 
> >            Data-data itu menunjukkan bahwa jumlah
> penduduk miskin 
> > di Indonesia terus berkurang setiap tahun. Jika
> harga BBM tidak 
> > dinaikkan atau subsidi BBM tidak dicabut, maka
> diprediksikan 
> > penduduk yang berpendapatan 1 dolar per hari akan
> turun menjadi 
> > 12.3 juta pada tahun 2005. Sedangkan yang
> berpendapatan 2 dolar 
> > per hari akan turun menjadi 104 juta pada tahun
> 2005. Jadi jelas 
> > menunjukkan bahwa penduduk miskin berkurang
> sekitar 3.6 juta jiwa. 
> > 
> >            Namun, apabila harga BBM dinaikkan
> lebih dari 20%, 
> > misalnya, sebesar 30-40%, dapat diprediksikan -
> melalui metoda 
> > simulasi melalui program komputer dari model
> ekonomi nasional - 
> > bahwa setiap bulannya pendapatan penduduk miskin
> akan berkurang 
> > sebesar 10%. Artinya, jika pada Maret harga BBM
> dinaikkan maka 
> > dapat diramalkan pada beberapa bulan ke depan,
> misalnya, bulan 
> > Juni 2005, penduduk yang tadinya berpendapatan 2
> dolar AS per hari 
> > akan merosot menjadi penduduk miskin dengan
> pendapatan 1 dolar AS 
> > per hari. 
> > 
> >            Situasi dan kondisi penduduk miskin ini
> akan makin 
> > berat manakala faktor kebutuhan biaya pendidikan
> akibat tahun 
> > ajaran baru yang akan berlangsung pada
> Juli-Agustus 2005 juga 
> > diperhitungkan dan dimasukkan sebagai faktor yang
> memerosotkan 
> > daya beli dan kemampuan pembayaran per individu
> kepala keluarga. 
> > Jika upaya-upaya "penyelamatan" penduduk miskin
> dengan terobosan 
> > lewat dana kompensasi BBM tidak tepat sasaran,
> maka diprediksikan 
> > beberapa bulan ke depan masyarakat miskin
> Indonesia akan makin 
> > menderita, bahkan mungkin collapse. 
> > 
> >            Dari pengamatan lapangan (survey) dapat
> diketahui 
> > bahwa komposisi pengeluaran keluarga yang
> berpendapatan 
=== message truncated ===


=====
Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org


        
                
__________________________________ 
Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! 
Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web 
http://birthday.yahoo.com/netrospective/


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: