** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Nampaknya, yang sekarang harus dilakukan adalah sosialisasi kepada para kaum wanita bahwa UU KDRT sudah ada. Lalu...yang tak kalah pentingnya untuk menanamkan kesadaran dan kepedean pada kaum wanita. Trus lagi para wanita yang mau nuntut, harus punya banyak duit...he..he... --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Eko Bambang Subiyantoro <eko@xxxx> wrote: > http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-331%7CP > Senin, 21 Maret 2005 > Siklus Kekerasan Membuat Perempuan Tidak Berdaya > Jurnalis : Eko Bambang S > Jurnalperempuan.com-Jakarta. Siklus kekerasan yang sering menimpa perempuan berdampak kurang menguntungkan bagi perempuan. Siklus kekerasan inipun menjadi sebuah persoalan nyata yang menyebabkab perempuan pada umumnya tidak berdaya untuk menghadapi laki-laki atau suami mereka ketika ia mengalami kekerasan. > > Dalam sejumlah kasus yang ditemui, siklus kekerasan ini memang kerap terjadi. Dalam siklus kekerasan, pelaku akan segera meminta maaf kepada korban atas segala tindakannya. Pelaku biasanya berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Dalam situasi seperti ini banyak perempuan yang tidak sadar memaafkan apa yang dimohonkan oleh pelaku. Setelah permohonan maaf ini diterima korban, maka yang ada adalah masa bulan madu. Untuk beberapa saat memang pelaku akan berubah perilakunya. Namun demikian, setelah beberapa waktu, kembali pelaku melakukan kekerasan terhadap korban dengan berbagai alasan. Dan setelah itu biasanya pelaku lagi-lagi minta maaf atas tindakannya, dan korban akan memaafkannya. > > Banyak alasan yang akhirnya membuat perempuan yang menjadi korban siklus kekerasan ini seperti kasihan, berharap tidak mengulangi perbuatannya dan sebagainya. Namun demikian tindakan kekerasan itu terus berulang, dan lagi-lagi perempuan kadang memaafkannya dengan sejumlah harapan. Begitulah siklus kekerasan berjalan. Siklus inilah yang terkadang membuat perempuan tidak berdaya atas penganiayaan yang terjadi pada dirinya. > > Demikian pendaat Mira Diarsi dari Komnas Perempuan dalam acara acara diskusi tentang Womens Crisis Center yang diselenggarakan oleh Komnas Perempuan dalam rangkaian hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Galery Nasional Jakarta Senin, (14/03/05). Menurut Pipit, Public Affair Komnas Perempuan, diskusi ini mengundang secara khusus aparat penegak hukum perempuan mulai dari kejaksaan, hakim, kepolisian, istri diplomat dan istri-istri para penegak hukum yang bertujuan agar mereka lebih mengerti tentang perspektif gender dalam penegakan hukum. > > Sementara itu, Deliana Sayuti Ismudjoko, wakil ketua Komnas Perempuan mengatakan bahwa diskusi dengan para penegak hukum ini ditujukan agar para penegak hukum atau orang-orang yang mempunyai kedekatan dengan penegak hukum untuk lebih memahami pentingnya pengetahuan akan kekekerasan terhadap perempuan. "Sejauh ini aparat penegak hukum tidak mempunyai perspektif gender dalam menangani sejumlah kasus. Tidak memiliki perspektif gender inilah yang menyebabkan mengapa UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga belum berjalan padahal sudah disahkan" Ujar Deliana. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **