** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** $)C Date: Wed, 02 Mar 2005 09:41:33 -0000 From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx> Subject: Re: Digest Number 1625 --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Arriko Indrawan" <arriko.indrawan@xxxx> wrote: > > Sorry baru sempat baca dan balas.... > > Memang artikel tsb sdh lama mbak... > Paling tidak, bisa jadi referensi bahwa ada penolakan dari > pihak tertentu, thdp metodologi sejarah yg digunakan... Kalo cuma sebagai referensi bahwa ada penolakan dari pihak tertentu thdp metodologi sejarah yang digunakan ...gak masalah...tapi apa hubungannya dengan masalah yang saya tanyakan? Saya kan bertanya dimana ada pemikir Islam yang menolak AlQur'an diselidiki dengan alasan "ini sudah perkataan Allah..."???. Gak nyambung kan? Jaka sembung naik ojek. Rasanya sampeyan mempunyai masalah dengan reading comprehension. =========== AR :Jaka Sembung naek ojek..... tukang ojeknya ketakutan donk, mbak... wong Jaka Sembung selalu bawa klewang... hehehehehe... Terima kasih untuk masukannya... Tapi, sedikit pamer nich.... reading comprehension saya sering dpt nilai bagus tuh waktu sekolah... hehehehe... > > Mbak Lina, > Penambahan itu ada pada "Surat" Yohanes, bukan pada "Kitab Yohanes" yang> berisi> Kisah hidup Yesus. Penambahan tsb terkait dg adanya penemuan "surat" yg> belakangan... Lina: Apapun itu namanya, itu kan ada di dalam kitab suci Perjanjian Baru. Moga2 nanti kalo ada "surat" terbaru, kitab suci tsb bisa berubah: ditambah or dihapus lagi. Saya faham kok, makna "kitab suci" bagi umat Islam dan umat Kristen itu beda. ========== AR : Paling tidak, umat Kristen lebih rasional dlm me-maknai kitab sucinya.. di mana kitab suci bukanlah dipahami sbg buku yg "mak kedebuk" jatuh dari langit... hehehee... Tapi, hasil permenungan yg mendalam dari para penulis Kitab.... dan perjalanan sejarah yg panjang dari manusia, umat Allah... Buat sampeyan gak masalah sebuah kitab suci mau ditambah mau dihapus or diuyek-uyek kan? ya silakan. Sampeyan yang awam jg gak tau kan mana ayat yang sudah berubah lagi nantinya? Meski yang ditambah or dihapus itu suatu hal yang inti, tentang Tuhan. Tuhan yang universal di ubah menjadi Tuhan yang terbatas. Itu lah hebatnya dogma yang ditanam gereja. Disini jargon "keterbatasan akal/pengetahuan manusia" di pakai untuk berlindung. Juga perkataan "hubungan dgn Tuhan adalah urusan pribadi". he..he...padahal mempelajari metode penulisan kitab suci (untuk mencapai keyakinan), tidak ada kendala pada akal manusia kan? ===================== AR : Itu pendapat anda... dan kayaknya anda punya problem dlm berpikir positif... terutama thd pihak yg tdk sependapat dg anda.... Tdk ada pembatasan ttg Tuhan di dlm Kristen... Allah tetaplah Allah semesta alam yg mengasihi manusia tanpa terkecuali... yg memberi hujan kepada seluruh semesta alam yg percaya padanya maupun yg mengingkarinya..... Siapa di antara kita yg pernah melihat Allah?? Siapa yg pernah melihat seberapa besar Allah?? TIDAK ADA!!! Tapi apakah anda merasakan dikasihi Allah?? Oleh karena itu, dengan keterbatasannya, manusia mencoba mendefinisikan Allah. Definisi manusia tentang Allah dari masing-masing agama bila diibaratkan adalah bagai air samudra luas yg ditampung di dalam ember... Hanya berupa sample dari populasi yg luar biasa banyaknya.... Otak manusia dan perjalanan hidup manusia juga hanyalah seember air di tengah samudra.... Makanya pemahaman ttg Allah ada persamaan dan perbedaannya, karena terkait dg pengalaman iman pada suatu massa, waktu dan tempat. Akal manusia bisa membaca sejarah dunia bukan? dimana pernah terjadi pembunuhan pada pengikut Athaneus (?) karena syahwat politk yang keras pada saat itu dan akhirnya pengikut Arius (?) mendapat legitimasi dari Kaisar, maka berkibarlah faham trinity pada konsili di Nikea tahun 523 (?). Meski dalam perkembangannya kemudian, makna faham ini bergeser ke arah yang sangat filosofis. =========== AR: Itu kalo mau berpikir negatif... Kalo dengan pola pikir negatif juga maka.. hal yg serupa terjadi sewaktu para Khalifah saling berebut pengaruh dan "memamerkan" versi-versi Alquran yg dianggap paling benar, bukan?? Apakah ini bukan krn syahwat politik?? Itulah yg terjadi kalo manusia memanfaatkan Agama dan Kekuasaan untuk kepentingannya sendiri.... Konsep Trinitas ini memang lalu menjadi dogma. Terbentuknya dogma bukanlah seperti yg anda paparkan. Bagaimana terbentuknya, mungkin bisa dilihat pada cuplikan di bawah ini... The New Encyclopedia Britannica menulis: "Neither the word Trinity, nor the explicit doctrine as such, appears in the New Testament, nor did Jesus and his followers intend to contradict the Shema in the Old Testament: 'Hear, O Israel: The Lord our God is one Lord' -- Deut. 6:4 . . . The doctrine developed gradually over several centuries and through many controversies . . . By the end of the 4th century . . . the doctrine of the Trinity took substantially the form it has maintained ever since." -- Microp)!dia, Vol. X, p. 126. (1976) Sedangkan The New Catholic Encyclopedia menulis: "The formulation 'one God in three Persons' was not solidly established, certainly not fully assimilated into Christian life and its profession of faith, prior to the end of the 4th century. But it is precisely this formulation that has first claim to the title the Trinitarian dogma. Among the Apostolic Fathers, there had been nothing even remotely approaching such a mentality or perspective." - (1967), Vol. XIV, p. 299. ..." Mungkin karena itu kaum filsafat menasehatkan gak usah bicarain soal ini, karena memang absurd. Mending jadi orang, baik-baik aja. > Perlu diketahui, Keputusan yg diambil oleh Gereja Katolik Roma berdasarkan > kajian yg panjang dengan membentuk "tim pro dan tim Kontra" untuk saling > berargumentasi. Setelah pengkajian yg panjang baru diambil sebuah > kesimpulan > dan akhirnya keputusan. Bila sudah sampai pada keputusan, > maka perkara tsb bersifat mengikat... > > Gereja Katolik sebagai sebuah organisasi di dunia yg berumur hampir 2000 > thn mengalami pasang-surut, juga jatuh-bangun, serta tdk luput dari > kesalahan.. > dan itu merupakan bagian dari sejarah... > > Kesalahan yg telah dilakukan juga sudah diakui dan Gereja Katolik sdh> mempunyai> sikap yg lebih bijak dg belajar dari kesalahan...bukankah hal tsb yg> terpenting?? Lina: yang dah ketahuan didepan mata memang diakui. Yang belum gimana? Yang merongrong wibawa sebagai gereja gimana? kalo bisa berkelit ya berkelit lah kayak memberi sanggahan kepada kasus DVC itu. Toh itu masih bisa dibantah, ya di bantah lah. ============= AR : Tuh, khan... pikiran negatif lagi...hehehee... Sebuah pertobatan sejati, selalu dimulai dengan permintaan maaf. Permintaan maaf itu memerlukan kedewasaan berpikir dan bertindak.. Tidak perduli apakah itu merongrong kewibawaan atau tdk.... Apakah pimpinan Agama yg lain berani juga mengakui kesalahan masa lalu? Kalau punya kedewasaan yg tinggi pasti juga bisa melakukannya. Dlm kasus DVC, sangat jelas bahwa buku tsb hanyalah "science fiction".. Saya sdh baca bukunya, dan banyak kesalahan dalam pen-difinisi-an.. juga mengenai sumber yg dianggapnya sebagai acuan fakta...ternyata cuma buku fiksi... Sama spt anda buat skripsi di mana hipotasis-nya diambil dari novel... Lalu apa Gereja Katolik Roma telah minta maaf kepada umat Kristen kalo dah menambah-nambahin ayat? ======= AR : Loh... wong ayatnya juga dipake umat Kristen, koq... Ada Kitab-kitab yg tdk digunakan oleh umat Kristen Protestan, yaitu kitab-kitab yg disebut Deuteo-kanonika. Kalo nggak mau dipake, ya silakan saja.... Gitu aja koq repot... hehehee.... > Siapa di antara kita yg tdk pernah khilaf?? Yg terpenting adalah kita yg> sekarang> yg telah belajar dari ke-khilafan masa lalu kita... dan ini membuat kita> menjadi> lebih bijak, khan?? Tinggal kita yg pilih, mau terus melihat masa lalu,> atau mau menghadapi hari ini dan masa mendatang?? Khilaf boleh khilaf. Jangan mengatas namakan Jesus dong. Jangan ngaku-ngaku penerus Jesus yang gak akan pernah salah dong (Saya ini kan juga pecinta Jesus). Jadi pelajaran buat sampeyan, gereja pun bisa salah dalam memilih dogma, jadi kritis dikit, jangan telen bulet2 dalam ajaran dogma. Cium dulu ini busuk gak? ================ AR : Terima kasih sarannya. Saya mengimani dan percaya bahwa saat ini, bila "Statement" sudah menjadi dogma berarti "statement" tsb sdh melalui kajian yg dalam dan panjang, bukan seperti fatwa mati thd seseorang yg cuma berdasarkan emosi.... atau fatwa haram krn kepentingan ekonomi. Ke-khilafan Gereja Katolik masa lalu tidaklah berkaitan dengan dogma, tapi lebih kepada perilaku para pejabat Gerejanya yg terkait dengan kekuasaan dan kemewahan.. Kesalahan yg trjd adalah pada pengambilan keputusan politis yg mengatasnamakan Tuhan Hal tsb mungkin juga bisa terjadi pada para ulama Muslim (sedang terjadi), pendeta dlsb, termasuk kepada saya dan anda... > > Saya bukan Theolog, jadi mungkin penjelasan saya kurang memuaskan, bila> diantara> anggota Millist ada Theolog Katolik, mungkin bisa merinci lebih detail? Saya juga bukan Theolog. Cuma orang yang pernah bimbang antara kebenaran dan Kebenaran. =========== AR :Dalam perjalanan hidup manusia, pastilah pernah mengalami masa yg spt mbak Lina alami... Tinggal "pelabuhan" mana yg dirasa nyaman dan diputuskan akan menjadi tempat menetap, terpulang kepada masing-masing individu. Masing-masing "pelabuhan" memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing... tinggal kita yg memilihnya, "pelabuhan" mana yg akan kita pilih.... > > Saya sepakat dg Mbak Lina, mari kita saling mengingatkan untuk berbuat baik> kepada sesama, tanpa memandang perbedaan yg ada... Ini merupakan muara> semua> ajaran agama, khan?? Yap, saling mengingatkan juga kepada ulama dan pendeta. Orang Islam kepada ulamanya, orang Kristen kepada pendetanya. Kalo terbalik, bisa rame. ========== AR : Akur....!!! > > > Salam dalam Kasih, > > Arriko I ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **