** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Mas Yustam, tahukah anda peran sang ilmuwan ini sebagai lobbyist pembelian alat alat perang ini? Bukan peran beliau sebagai ilmuwan yang mengakibatkan hadirnya kapal kapal, yang kelasi kelasi AL Jerman sendiri takut mengoperasikannya, namun peran beliau sebagai penghubung pembelian ini. Bagaimana posisi pimpinan AL kita dalam hal ini? Tanyakanlah pada pak Kent Sondakh, mas. Tahukah anda, bahwa kapal ini sebenarnya tak memperoleh sertifikat layak layar? apalagi layak perang? Kecualikalau direparasikan terlebih dahulu, agar dapat sampai ke Indonesia? Untuk itu ada tambahan kredit yangharus kita bayar, untuk reparasi ini? Terimakasih mas? pada siapa? Rakyat lho yang harus bayar kembali. Kami di Jerman tersenyum membaca deal ini..Tapi pak Sondakh tak sanggup lagi tersenyum, mungkin beliau ingin menangis... Sorry lho mas danardono --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Yustam@xxxx wrote: > > mas Hadinoto, > > loh kok seorang ilmuwan di ajukan ke pengadilan, mantan presiden lagi, > kan beliau seorang ahli, mengapa tidak meminta beliau untuk bagaimana > mengurangi getaran tembakan meriam, kan beliau seorang ahli pesawat > terbang yang menemukan efek getaran pada sayap pesawat (kalau tidak > salah) .... kayaknya usul ini sudah keblinger, atau sentimen . kah ? > kayak empu gandring yang diminta untuk membuat keris tapi tidak dihargai > tapi malah senjata makan tuan, tidak ada rasa terima kasih .... > > inilah mengapa indonesia nggak maju-maju, orang-orang ilmuwan seperti > habibie kadang-kadang disepelekan, seperti terjadinya tsunami di aceh, > katanya sudah terprediksi sebelumnya ... tapi tidak digubris oleh > pemerintah > > orang indonesia itu kayaknya tidak mempunyai prediksi ke depan mikirnya > hari ini aja, yang penting iso mangan, ngumpul yah uwes-lah, nggak tahu > nya halaman kita di caplok orang tentang-tenang aja, kayak banteng baru > nyeruduk kalau sudah di ganggu, mungkin ini pengaruh jembatan emasnya > kemerdekaan. > > tapi kalau nggak berani berlayar itu tidak bisa di salahkan kepada kapalnya > tapi pada orangnya, orang-orang bugis aja zaman dulu nggak ada kompas > bisa ke mana-mana, mungkin ini akibat sentimen antar daerah yang selalu > pingin merasa unggul dalam segala hal ... > > > > > salam berlayar, > > > > > > sekali layar terkembang pantang > ku menoleh kebelakang. > sekali wilayah ku kau kankangi > tak rela ku lepas begitu saja > hanya jiwa raga jadi taruhannya. > demi masa depan anak bangsa ku > > oh sipadan ligitan, begitu mudahnya > kau lepas, tiada taruhan > yang telah kupersebahkan > karena mereka tak mengerti > akan kejayaan masa depan > anak bangsa ini > > ini karena kerakusan akan kekuasaan > yang tidak menghargai akan suara > hati nurani rakyat yang mendambakan > kejayaan bangsa dan dihormati > oleh segala bangsa .... > > ingatlah suatu saat anak cucu > bangsa ini akan melaknat pemimpinya > bila semua tdiak bisa dipertahankan ... > > > > > > > > > > > > > > > > Kalau kapal perang kita yang baru beli dari ex Angkatan Laut Jerman > timur (yang diparkir di dermaga karena mereka gak berani berlayar > lagi) itu tenggelam gara gara getaran tembakan meriam sendiri, maka > Habibie patut dimajukan didepan pengadilan militer... > > > Salam > > Danardono > > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, ANDREAS MIHARDJA <mihardja@xxxx> > wrote: > > Selama ALRI hanya bisa memperlihatkan show of force no problem. > Jangan sampai ALRI harus memakai kekerasan sebab saya kira ALRI > kapal2nya ada tetapi senjatanya melempem.Kita sekarang hidup dalam > abad conferensi. Indoneisa harus menghadapi PBB selama keadaan belum > menjadi defacto dan menentukan perbatasan2 dgn secara perundingan. > Kalau kena ditampar kedaulatan akan hilang dan daerah sudah diambil > secara de facto. Kalau armada Indonesia up to date tidak apa2 tetapi > kalau hanya pameran kapal saja jangan sekali2 soq aksi. [Waktu Aceh > ALRI melempem] > > Selama belum conflikt Indonesia masih menang - kalau sudah > ditampar Indonesia tidak bersuara - lihat Timor - Timur kan hilang. > > Andreas > > > > > > > > > > > > > ______________________________________________________________ > > Disclaimer : > - This email and any file transmitted with it are confidential and > are intended solely for the use of the individual or entity whom > they are addressed, if you are not the original recipient, please > delete it from your system. > - Any views or opinions expressed in this email are those of the > author only. > ______________________________________________________________ ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **