[list_indonesia] [ppiindia] Racun Berbagai Negara Dibuang ke Indonesia

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 13 Mar 2005 02:20:09 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

      MEDIA INDONESIA
      Minggu, 13 Maret 2005

      FOKUS MINGGU


      Racun Berbagai Negara Dibuang ke Indonesia
     
      PEKAN lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah untuk 
mengusut tuntas kasus impor limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dari 
Singapura ke Pulau Galang Baru, Batam. Adalah PT Asia Pacific Eco Lestari 
(APEL) milik Setya Novanto diduga sebagai pengimpor.

      Kasus ini mengemuka setahun lalu setelah ada laporan dari masyarakat yang 
melihat 2.200 karung ukuran jumbo atau 1.149,4 ton ditumpuk. Semula 
karung-karung berisi limbah B3 itu disebut oleh PT APEL sebagai pupuk organik. 
Namun, setelah diteliti oleh Kementerian Lingkungan Hidup, hasilnya menunjukkan 
limbah B3.

      Kisah sampah asing 'dibuang' lebih kerennya diekspor ke Indonesia memang 
bukan hal baru terjadi. Sejak pemerintah mengizinkan sampah bebas masuk ke 
Indonesia dengan catatan harus bebas B3, sampah asing pun mulai berdatangan. 
Bahkan dengan berbagai siasat dibuat demi untung pengusaha, sampah yang 
mengandung B3 pun hadir.

      Tahun 1998 sampah plastik yang diekspor pemerintah Jerman mengundang 
protes dari para pemulung yang tergabung dalam MIASI (Masyarakat Indonesia 
Anti-Sampah Impor). Masih tahun yang sama, masyarakat pencinta lingkungan hidup 
di Indonesia dikagetkan oleh keluarnya rekomendasi Menteri Negara Lingkungan 
Hidup/Kepala Bapedal yang mengizinkan Singapura mengekspor bahan buangan ke 
Riau.

      Sebuah keganjilan tercium. Ternyata pihak yang memberi (pemerintah) 
rekomendasi tanpa mengetahui apakah bahan buangan dari Singapura itu mengandung 
B3 atau tidak. Bahan buangan itu berupa marine clay (lumpur laut), peaty clay 
(lumpur rawa), sandy clay (lumpur berpasir), ditambah bahan pendukung sisa 
bahan bangunan (building waste) dan kompos.

      Menurut hasil penelitian SM Tang dan I Orlic dari National University of 
Singapore yang telah diseminarkan pada ASEAN Marine Enviromental Management di 
Penang, Malaysia, 1996, lumpur pantai di kawasan negara pulau itu sedianya 
mengandung B3.

      Bisa jadi karena aturan yang dibuat masih bisa disiasati, maka banyak 
negara menawarkan sampah-sampahnya agar diekspor ke Indonesia. Namun beberapa 
daerah tidak serta-merta menerima. Tahun 2001 sejumlah pemerintah kabupaten 
maupun kota di Kalimantan Timur (Kaltim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa 
Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Utara (Sulut), dan Irian Jaya (Irja) tengah 
didekati beberapa negara yang ingin mengekspor limbah secara langsung ke daerah 
itu. Limbah yang ditawarkan antara lain kemasan plastik, kursi bekas, dan 
produk yang mengandung kontaminan.

      Negara yang paling giat menawarkan adalah Taiwan. Tapi, yang langsung 
menolak sampah tersebut adalah Pemprov NTT.

      Ekspor-impor sampah semata-mata hanya menguntungkan para pengusaha dan 
pembuat kebijakan negara penerima. Karena eksportir negara maju membuang limbah 
B3 ke negara berkembang termasuk Indonesia dengan memberi imbalan menggiurkan. 
Namun, sesungguhnya nilai itu jauh lebih murah dibandingkan biaya mengolah 
limbah tersebut di negara asal. Karena, harus memenuhi standar lingkungan yang 
tinggi. (Lng/M-1)
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Racun Berbagai Negara Dibuang ke Indonesia