[list_indonesia] [ppiindia] RUU APBN-P Diajukan --Pemerintah Kesulitan Dana Subsidi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 23 Mar 2005 22:54:30 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/24/n1.htm

RUU APBN-P Diajukan --
Pemerintah Kesulitan Dana Subsidi 
Jakarta (Bali Post) -
Pemerintah mengajukan RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 
Perubahan 2005 ke DPR-RI  Rabu (23/3) kemarin. RUU APBN Perubahan 2005 itu 
diserahkan oleh Menteri Keuangan Jusuf Anwar, diterima oleh Wakil Ketua DPR 
Soetardjo Soejoguritno didampingi Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis.

Penyerahan RUU APBN-P itu merupakan respons pemerintah atas hasil rapat 
paripurna DPR, Senin (21/3) lalu. Saat itu mayoritas anggota  Dewan minta  
pemerintah meninjau kenaikan harga BBM  melalui pembahasan APBN Perubahan.

Jusuf Anwar berharap Panitia Anggaran DPR segera membahas RUU APBN Perubahan 
tersebut. Namun, Emir Moeis mengatakan  pembahasan baru dilakukan setelah 
dijadwalkan oleh Badan Musyawarah. Hari ini rencananya Emir Moeis akan  
melaporkan  penyerahan  RUU APBN Perubahan  itu pada rapat paripurna DPR. Emir 
Moeis memastikan Panitia Anggaran akan  membahas RUU APBN Perubahan itu  pada 
masa persidangan berikutnya, setelah masa  reses yang dimulai Jumat besok.

Di tempat berbeda, Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR A Hafiz Zawawi menegaskan, 
APBN Perubahan akan dibahas setelah masa reses karena anggota DPR perlu 
mempelajarinya pada saat masa reses nanti.  Hanya masalahnya, katanya, subsidi 
BBM yang saat ini sudah terpakai Rp 16 trilyun, dari yang diposkan sebesar Rp 
19 trilyun akan menyulitkan pemerintah mencarikan dana talangannya. Mengingat, 
pembahasan baru akan dilakukan pada 2 Mei 2005 dan diperkirakan angka subsidi 
yang direvisi baru dapat dicairkan pada Juni nanti. ''Kalau menunggu APBN 
Perubahan selesai Juni, ketika itu pasti subsidi BBM sudah sangat tinggi, lalu 
bagaimana pemerintah akan menghitungnya,'' katanya.

Menurut Hafiz, dalam APBN Perubahan 2005, pemerintah berencana mengubah asumsi 
harga minyak dari 24 dolar AS per barel menjadi 35 dolar AS per barel, sehingga 
subsidi BBM akan berubah dari Rp 19 trilyun menjadi Rp 39,8 trilyun. Dia 
mengingatkan, dengan pembahasan yang menunggu setelah reses ini akan 
menyebabkan rakyat terpukul dua kali, yakni akibat kenaikan harga BBM dan 
karena dana kompensasi belum bisa dikucurkan akibat belum dibahas oleh Panitia 
Anggaran. 

Hafiz sendiri mengaku terkejut dengan surat dari pemerintah yang hanya 
menyebutkan DPR diminta mempelajari draf APBN-P selama reses dan sama sekali 
tidak meminta dilakukan percepatan pembahasan pada saat reses. ''Kalau kita 
diminta hanya mempelajarinya pada masa reses, maka pembahasannya kemungkinan 
baru dilakukan Mei, dan paling cepat selesai Juni. Itu kan terlalu lama,'' 
tandas Hafiz.

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Jusuf Anwar menegaskan bahwa pembahasan 
APBN Perubahan dan rencana UU perubahan APBN 2005 beserta nota keuangan tetap 
direncanakan setelah masa reses selesai. ''Harapannya sekarang bagaimana APBN 
itu setelah reses bisa kita bahas secara produktif dan mudah-mudahan bisa 
berjalan dengan lancar,'' ujar Menkeu.

Ketika ditanya isi dari APBN-P, Menkeu mengaku belum bisa menyebutkan karena 
belum menjadi public domain dan baru akan menjadi public domain setelah 
diumumkan melalui sidang paripurna yang akan digelar Kamis (24/3) ini. 
(039/kmb4/kmb24)


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] RUU APBN-P Diajukan --Pemerintah Kesulitan Dana Subsidi