[list_indonesia] [ppiindia] Perlu Standar Gaji/Fasilitas Pejabat - Re: [ekonomi-nasional] Skandal Perumahan Pejabat di Perancis -
- From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
- To: ekonomi-nasional@xxxxxxxxxxxxxxx, lisi <lisi@xxxxxxxxxxxxxxx>, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, sabili <sabili@xxxxxxxxxxxxxxx>
- Date: Tue, 22 Mar 2005 00:48:18 -0800 (PST)
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **
Sesungguhnya dengan menekan besar gaji dan fasilitas
pejabat negara/BUMN, Perancis bisa memperbesar
anggaran untuk memakmurkan rakyat.
Subsidi rumah bagi pejabat setingkat menteri di
Perancis hanya seluas 80 m2 ditambah 20 m2 untuk
setiap anak sungguh adalah hal yang sederhana,
mengingat Perancis adalah negara yang kaya raya.
Kalau di Indonesia, rumah pejabat berikut tanahnya
umumnya sekitar 1000 m2, misalnya perumahan komplek
menteri di dekat jalan Tulodong, atau kompleks
Pertamina di Kuningan. Harganya rata2 sekitar Rp 5
milyar ke atas. Pesangon rumah presiden kemarin saja
nilainya Rp 20 milyar!
Padahal jika hanya sekitar 200 m2, bisa dihemat
sekitar Rp 4 milyar per pejabat. Nah, kalau ada 20.000
pejabat, bisa dihemat Rp 80 trilyun bukan? Itu belum
gaji pejabat BUMN yang mencapai Rp 150 juta hingga Rp
200 juta per bulan.
Semoga bisa dibuat standar untuk gaji dan fasilitas
para pejabat negara/BUMN, sehingga tidak terlalu
memberatkan APBN. Apalagi ada isyu yang menyatakan,
60% APBN dihabiskan untuk gaji dan fasilitas pejabat.
Jangan sampai subsidi yang seharusnya untuk menolong
rakyat miskin dari kelaparan, menjadi subsidi untuk
menunjang hidup mewah segelintir pejabat.
--- Sulistiono Kertawacana <sulistiono4@xxxxxxxxxxx>
wrote:
> Skandal Perumahan Pejabat di Perancis - Selasa, 22
> Maret 2005bayangkan..dinegara yg kaya raya pun
> negara tidak memberikan fasilitas yang berlebihan
> kepada pejabat negara..bagaimana dengan Indonesia?
> Selasa, 22 Maret 2005
>
>
>
>
> Skandal Perumahan Pejabat di
> Perancis
>
>
> SEKALI lagi urusan yang
> berkisar pada kepemilikan apartemen di Paris telah
> membawa korbannya. Akan tetapi, kali ini rakyat
> Perancis melihat bagaimana Pemerintah Perancis di
> bawah pemerintahan Perdana Menteri Jean-Pierre
> Raffarin cukup tegas dalam menangani kontroversi
> yang dibocorkan oleh mingguan Canard Enchaine.
>
> Berita beredar di masyarakat
> selama dua pekan berturut-turut, yakni pada
> pertengahan Februari 2005. Berita itu disebarluaskan
> lagi oleh media televisi, seperti TF1 dan pemerintah
> (RF3 dan A2), sampai mingguan populer seperti Paris
> Match.
>
> Baru setelah skandal pecah,
> pada 12 Februari Raffarin menjelaskan besarnya
> subsidi yang dapat diterima pejabat untuk menempati
> apartemen demi kepentingan jabatan. Setiap pejabat
> tinggi mendapat subsidi untuk perumahan sebesar 80
> meter persegi dengan tambahan bagi setiap putra yang
> menjadi tanggungan sebanyak 20 meter persegi per
> putra.
>
>
> Sasaran kritik media tidak
> tanggung-tanggung, yakni menyangkut Menteri Keuangan
> Perancis Herve Gaymard yang baru menempati posisinya
> sekitar tiga bulan lalu. Masalahnya Gaymard yang
> mempunyai delapan putra akan menduduki apartemen
> seluas 600 meter persegi, yang akan disewa senilai
> 14.000 euro per bulan.
>
> Gaymard kemudian menjelaskan
> kepada media bahwa ia akan membayar sendiri dari
> koceknya kelebihan ongkos yang harus ditanggung
> untuk membayar pondokannya. Apartemen (dua tingkat)
> yang menjadi obyek persoalan itu kebetulan terletak
> di sebelah Gedung Press Club de France, dan terletak
> di kawasan Paris 8, kawasan perbankan, finansial,
> dan kantor pusat bagi berbagai perusahaan raksasa
> transnasional.
>
> Gaymard menjelaskan
> persoalan subsidi pemerintah yang telah dijatahkan
> untuk kebutuhan perumahannya itu. Gaymard boleh
> disebut menjabat kedudukan nomor dua di administrasi
> pemerintah nasional Perancis. Ia juga menangani
> langsung anggaran pendapatan dan belanja negara,
> mewakili Perancis di Brussells untuk diskusi
> pengelolaan Uni Eropa.
>
> Ketika memberikan penjelasan
> itu, Gaymard mengutarakan kejengkelannya pada
> rongrongan yang telah dilakukan media Perancis.
> Seperti dikutip Paris Match edisi 24 Februari,
> Gaymard lulusan institusi yang paling prestisius di
> Perancis,
=== message truncated ===
Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org
__________________________________
Do you Yahoo!?
Make Yahoo! your home page
http://www.yahoo.com/r/hs
------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
Give the gift of life to a sick child.
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~->
***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:
1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **
Other related posts:
- » [list_indonesia] [ppiindia] Perlu Standar Gaji/Fasilitas Pejabat - Re: [ekonomi-nasional] Skandal Perumahan Pejabat di Perancis -
