[list_indonesia] [ppiindia] Pendidikan Gratis bagi SD dan SMP

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 6 Mar 2005 20:37:32 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/07/utama/1603611.htm
Senin, 07 Maret 2005

Klaim tentang Kesepakatan Enam Fraksi DPR
Pendidikan Gratis bagi SD dan SMP

Jakarta, Kompas - Enam fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat diklaim telah 
bersepakat bahwa seluruh dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak 
itu untuk membiayai pendidikan gratis Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah 
Pertama.
Keenam fraksi itu adalah Partai Golongan Karya, Partai Demokrat, Partai 
Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Bintang Pelopor Demokrasi 
(Partai Bulan Bintang, Partai Pelopor dan Partai Demokrasi Kebangsaan), dan 
Partai Amanat Nasional.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Soekartono Hadiwarsito, hari Minggu (6/3) 
mengungkapkan alasan dari kesepakatan itu adalah agar dana mudah diawasi dan 
terukur.
Sementara itu seusai sidang kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Kompleks Istana, Minggu (6/3) kemarin, 
Menteri Keuangan Junus Anwar mengatakan, pascakenaikan harga bahan bakar 
minyak (BBM) pihaknya tengah mengkaji kemungkinan penurunan tarif bea masuk 
untuk impor spare part dan barang modal bagi angkutan kendaraan umum.
Itu dilakukan, katanya, untuk mengurangi tekanan pembiayaan bagi para 
pengusaha angkutan kendaraan umum menyusul kebijakan pemerintah menaikkan 
harga BBM
Sampai kemarin aksi penolakan kenaikan harga BBM masih bermunculan. Serikat 
Pengacara Rakyat (SPR) di Jakarta kemarin mengumumkan tetap akan menggugat 
Presiden Yudhoyono ke pengadilan karena kebijakannya menaikkan harga BBM. 
Sebelumnya, Kamis pekan lalu, SPR mewakili tujuh organisasi masyarakat sudah 
mendaftarkan gugatan class action kepada Presiden Yudhoyono ke Pengadilan 
Negeri Jakarta Pusat.
Kemarin, Sekretaris Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Lampung Gino 
Vanolie di Bandar Lampung mengatakan, rencana pemerintah mengalokasikan 
subsidi BBM ke sektor pendidikan sebaiknya ditolak, jika tidak dibarengi 
strategi yang jelas pengelolaan dan keberlanjutan dana tersebut.
Ia menekankan pula, kucuran dana kompensasi sebaiknya tidak digulirkan bila 
birokrasi pendidikan di Indonesia masih buruk seperti sekarang.
Sedangkan dalam diskusi panel yang melibatkan sejumlah partai politik, 
akademisi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Solo, Sabtu, tersimpulkan 
bahwa kenaikan harga BBM bisa memperlebar ruang konflik pemerintah dengan 
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Mudah dikontrol
Alasan dari kesepakatan enam fraksi di DPR kemarin dijelaskan Ketua Fraksi 
Partai Demokrat Soekartono Hadiwarsito.
"Mengapa? Karena pengawasannya lebih mudah dikontrol dan terukur. Bukan 
hanya mudah bagi pemerintah dan para wakil rakyat, tapi juga bagi seluruh 
elemen bangsa yang memiliki perhatian terhadap kemajuan dunia pendidikan 
kita," ujarnya ketika dihubungi, Minggu (6/3) di Jakarta.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan rutin enam fraksi di Jakarta, Sabtu 
(5/3).
Soekartono mengatakan, kesepakatan di antara keenam fraksi itu akan dibawa 
ke rapat konsultasi pimpinan fraksi dengan Komisi VII, XI, dan Panitia 
Anggaran DPR hari Senin (7/3) ini.
Menurut Soekartono, keenam fraksi sudah saling memahami antara kepentingan 
anggaran nasional yang diwarnai defisit yang besar, harga minyak yang 
menjadi kian mahal, serta kepentingan masyarakat banyak.
"Akhirnya kami menemui win-win solution itu," tuturnya
Sementara Wakil Sekretaris PK, Rama Pratama, yang mengikuti pertemuan 
membantah adanya kesepakatan tersebut.
"Memang ada wacana seperti itu, tetapi tidak ada kesepakatan. Yang lebih 
mengemuka justru soal saling menghormati perbedaan sikap politik di antara 
kami, terkait dengan kenaikan harga BBM," kilahnya.
Rama menegaskan, "Sikap politik PK tetap. Cabut kembali keputusan 
pemerintah. Kembalikan harga BBM ke harga semula."
Wakil Ketua F-PAN Dradjad Hari Wibowo menyampaikan hal senada. Dia mengakui, 
seorang penasihat F-PAN memang hadir dalam pertemuan. "Tapi dia tidak 
memiliki hak melakukan kesepakatan apapun dengan fraksi lain tanpa 
sepengetahuan dan sepersetujuan F-PAN," ujarnya.
Dradjad berpendapat, pendidikan memang menjadi salah satu isu seksi. 
F-Demokrat memanfaatkan isu tersebut untuk mengalihkan isu pro-kontra soal 
kenaikan harga BBM.
"Saya minta publik tidak terjebak pengalihan isu model begini," ucapnya.
Paripurna
Empat fraksi lainnya, Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai 
Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bintang Reformasi (PBR), dan Partai Damai 
Sejahtera (PDS) tetap bersikeras pada pendirian mereka.
"Adakan rapat paripurna DPR dan di sana paripurna harus menegaskan, DPR 
menerima atau menolak kenaikan harga BBM," tandas Ketua F-PDIP Cahyo Kumolo.
Meski demikian, lanjut Ketua F-PBR, Burzah Zarnubi, Minggu, "Kami, keempat 
fraksi, akan tetap ikut dalam rapat konsultasi, Senin pukul 16.00."
Dradjad mengingatkan, pemerintah tidak bisa membiarkan harga-harga terus 
melambung, mencapai 20-30 persen.
"Ini menunjukkan ketidakmampuan pemerintah memperkirakan faktor psikologis 
masyarakat di satu sisi, dan pasar serta kemampuan mengelola pendistribusian 
barang di sisi lain. Kalau belum siap, belum mampu. Ya jangan buru-buru 
menaikkan harga BBM dulu dong," jelasnya.
Kebijakan tak populer
Di istana kemarin, Menteri Komunikasi dan Informasi Sofjan Djalil mengakui, 
dalam sidang kabinet itu dievaluasi pelaksanaan kebijakan kenaikan harga 
BBM.
"Kebijakan itu tidak populer. Berat, tetapi harus dilakukan karena ini yang 
terbaik untuk masa depan. Memang beban masyarakat berat. Oleh sebab itu, 
dana kompensasi harus segera dijalankan. Namun, itu perlu perubahan APBN 
2005. Waktunya, kita tunggu yang tepat," ujar Sofyan.
Sofjan menegaskan, pemerintah tetap dan tidak akan mencabut kembali 
kebijakan kenaika harga BBM.
"Itu memang berat. Akan tetapi, harus diambil. Karena kalau tidak, berat 
bagai negara kita di masa depan," lanjutnya. (WIN/EKI/JOS/BAY/SON/HAR/INU)
Search :




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Pendidikan Gratis bagi SD dan SMP