** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** MEDIA INDONESIA Kamis, 24 Maret 2005 BERITA UTAMA Militer Malaysia Jauh Lebih Kuat daripada RI JAKARTA (Media): Kekuatan persenjataan militer Malaysia jauh lebih baik dibandingkan dengan Indonesia. Bila diukur secara kualitatif, perbandingan kekuatan mesin perang kedua negara adalah 80:20. Informasi itu diperoleh Media dari sebuah sumber resmi di Komisi I DPR berdasarkan penjelasan Dubes RI untuk Malaysia Rusdihardjo dalam rapat kerja dengan Komisi I yang berlangsung tertutup di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. ''Menurut penjelasan Dubes, persenjataan Malaysia jauh di atas kita. Ya, sekitar 80 berbanding 20-lah,'' jelas sumber itu. Rapat kerja Komisi I dengan Dubes Rusdihardjo yang dipimpin Ketua Komisi I Theo L Sambuaga itu berlangsung mulai pukul 10.00 WIB. Awalnya, rapat berlangsung terbuka bagi pers. Berbagai isu aktual berkaitan dengan hubungan bilateral Indonesia-Malaysia terungkap dalam rapat itu. Sejumlah anggota Komisi I juga meminta Dubes untuk menjelaskan banyak masalah, terutama masalah yang terkait dengan sengketa wilayah Blok Ambalat, TKI ilegal, illegal logging, dan sikap Malaysia terhadap Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Hal yang paling banyak disorot anggota Dewan adalah pernyataan maaf Dubes kepada Malaysia berkaitan dengan aksi demonstrasi di Tanah Air atas kasus Ambalat. Rusdihardjo pada 14 Maret 2005 menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah dan masyarakat Malaysia. Rusdi juga menyebut aksi demonstrasi di Indonesia terkait Ambalat dilakukan oleh orang-orang yang lapar dan gila. Pernyataan itu menyulut kemarahan publik di dalam negeri dan juga parlemen, khususnya anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan luar negeri. Sejumlah aksi dan tuntutan disampaikan atas pernyataan Dubes itu. Kepada Komisi I DPR, Rusdi menyatakan tidak pernah menyampaikan permohonan maaf terkait sengketa Ambalat. Permintaan maaf itu semata-mata terkait dengan tindakan demonstran di dalam negeri yang melakukan pembakaran bendera Malaysia. ''Saya minta maaf bila apa yang saya lakukan itu tidak diterima baik oleh rakyat Indonesia. Saya lakukan itu karena ingin mendinginkan suasana dan melindungi sekitar 150 ribu orang TKI yang masih berada di negeri itu,'' tuturnya. Pada bagian akhir, ketika hendak menjawab pertanyaan anggota Dewan tentang gambaran kekuatan persenjataan militer Malaysia dibandingkan dengan Indonesia, Rusdihardjo meminta agar penjelaan itu disampaikan secara tertutup karena menyangkut rahasia kedua negara. ''Saya minta agar jawaban mengenai kekuatan persenjataan Malaysia ini disampaikan dalam rapat tertutup,'' kata mantan Kapolri di era pemerintahan BJ Habibie itu. Permintaan itu dikabulkan oleh pemimpin rapat sehingga wartawan diminta meninggalkan ruang rapat. Rapat tertutup itu berlangsung kurang lebih 25 menit. Penjelasan Dubes tentang kekuatan militer Malaysia itu sebagai jawaban atas pertanyaan anggota Dewan Heppy Bone Zulkarnaen, yang meminta klarifikasi atas data bahwa Malaysia mengalokasikan dana lebih dari US$2 miliar untuk pengadaan peralatan perang sampai 2008.(Hil/X-7). [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **