** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=60150 Kamis, 17 Maret 2005 00:01 WIB NUSANTARA Laut Arafuru Jadi Kawasan 'Ilegal Fishing' AMBON-MIOL: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Ir. Romelus Far-Far mengisyaratkan, laut Arafura kini menjadi 'ladang' ilegal fishing, terutama bagi kapal-kapal berbendera asing. "Dari pemantauan yang dilakukan di perairan Maluku, ternyata ilegal fishing tertinggi terjadi di laur Arafura dengan jumlah kapal beroperasi di sana sebanyak 1.400 unit," katanya, di Ambon, Rabu. Umumnya ilegal fishing itu dilakukan kapal-kapal asal Korea, Thailand, Filipina dan lainnya, di mana milik pengusaha Indonesia lebih banyak menjadi agen sebagai penanggung jawab pengurusan administrasi. Far-Far mengakui, tidak bisa berbuat banyak terhadap kegiatan ilegal fishing karena keterbatasan personil Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan armada laut untuk melakukan pemantauan maupun pengawasan. "Apalagi laut Arafura itu sesuai ketentuan menjadi kewenangan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) karena wilayahnya di atas 12 mil laut. Kewenangannya di Dirjen Pengawasan Keluatan dan Perikanan yang fungsinya dipercayakan kepada TNI-AL dan Satpolairud," katanya. Far-Far menilai, maraknya ilegal fishing di laut Arafura juga dikarenakan adanya praktek pengadaan Ijin Usaha Perikanan (IUP) dan Surat Penangkapan Ikan (SPI), selanjutnya dibagikan kepada kapal-kapal sejenis di Zona Ekonomi Eksklusif(ZEE). "Modusnya IUP dan SPI itu difotocopi dan dibagikan ke kapal-kapal dengan ukuran, kapasitas, bentuk dan warna sama dengan milik perusahaan yang mengurus dokumen-dokumen," tandasnya. Karena itu, menurut Far-Far, Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu mengantisipasi ilegal fishing telah membentuk tim pengawasan kegiatan usaha perikanan dengan melibatkan TNI/Polri, Kejaksaan dan lainnya. "Tim yang diketuai Sekda Maluku, Ir. Said Assagaf itu bertujuan mengurangi ilegal fishing sehingga bisa berpotensi sebagai sumber daya hayati laut yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir," ujarnya. (Ant/O-2) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **