** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=3Dberita%7C-320%7CN Selasa, 08 Maret 2005 Kekuatan Neoliberalisme Masih Menindas Perempuan Jurnalis Kontributor: Latifah Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. =93Pemerintah kita pernah tidak menyetujui = peringatan International Women=92s Day pada 8 Maret karena dianggap sebagai= gerakan kiri,=94 ucap Budi Wahyuni dari LBH APIK dan PKBI DIY. Hal ini ber= kaitan dengan sejarah Hari Perempuan Internasional yang diawali pada 28 Feb= ruari 1907. Ketika itu, sekelompok perempuan di Amerika Serikat mengorganis= asi kaum buruh untuk melakukan aksi-aksi tuntutan hak-hak bagi kaum buruh.= =20 Momentum itu memperlihatkan bahwa perspektif feminis selalu bertentangan de= ngan neoliberalisme. =93Feminisme menawarkan ideologi yang sangat bertentan= gan dengan neoliberalisme. Di sana ada semangat untuk melawan,=94 ujar Budi= dalam Talkshow Kekerasan terhadap Perempuan dalam Era Globalisasi pada Min= ggu (6/3) di Gedung Societet, Yogyakarta. Feminisme, misalnya, menghargai k= emanusiaan dan pluralisme, sementara dalam neoliberalisme tidak ada penghar= gaan terhadap kemanusiaan dan pluralime. Negara, antara lain, tidak memberi= kan ruang kepada perempuan untuk memilih. Misal, seorang perempuan diawasi = dari hari ke hari agar tidak mencari bantuan dari dukun bayi dan hanya mend= apat bantuan dari tenaga medis profesional. Perempuan pun tidak mempunyai r= uang untuk berpikir kritis.=20 Di pihak lain, Dita Indah Sari dari Perempuan Mahardhika, Jakarta, berpenda= pat bahwa faktor-faktor yang menyebabkan ketidaksetaraan tidaklah tunggal. = Faktor pertama adalah patriarki, ajaran agama, dan lain-lain. Di samping it= u, kebijakan-kebijakan pemerintah tidak kalah kuatnya dengan faktor pertama= itu dalam menindas perempuan. Dita memandang bahwa tidak ada perubahan dal= am kebijakan pemerintahan SBY. =93Kebijakan ekonomi pemerintahan SBY lebih = berpihak pada pasar bebas,=94 ujar Dita. Kapitalisme global meminimalkan in= tervensi pemerintah. Misal, subsidi dalam bidang kesehatan dicabut. Tanpa s= ubsidi, papsmear yang diperlukan perempuan pun menjadi mahal. Akibatnya, ak= ses ibu miskin untuk memeriksakan rahimnya makin terbatas. Di samping itu, = kondom pun menjadi mahal dan semakin tidak menjadi prioritas perempuan misk= in. Padahal, pembagian kondom secara gratis dilarang oleh MUI. Kebijakan pr= ivatisasi air pun berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi perempuan. Priv= atisasi air membuat air menjadi barang mahal, padahal kebutuhan air bersih = merupakan hal yang vital bagi kesehatan reproduksi perempuan.=20 =93Kebijakan neoliberalisme menghantam perempuan hingga ke bagian paling pe= rsonal dan vital, =94 ucap Dita. Yang memilih SBY mayoritas perempuan, teta= pi SBY tidak menghasilkan kebijakan-kebijakan yang memihak pada perempuan. = Dita mengibaratkannya seperti =93Air susu dibalas air tuba.=94 Oleh karena = itu, Dita berpendapat, =93Harus ada upaya menyatukan gerakan perempuan dala= m platform jangka panjang untuk membentuk kekuasaan baru yang tumbuh dari b= awah dan berpihak pada perempuan.=94=20 Di samping talkshow ini, dalam rangka International Women=92s Day, panitia = bersama Waper UMY, Perak USD, GPM UII, dan KKP UPN menggelar pula pameran s= eni di Gedung Societet pada 6-8 Maret. Pameran tersebut menampilkan karya-k= arya A.Y. Maharshi, Elisabeth Ida, Ronald A, Sadad, Iwan Efendi, Hendra, Wi= narso, Tjokorda B. Wiratmaja, Erzan, Bejo, dan Desi Atmajaya. *=20 ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->=20 Give the gift of life to a sick child.=20 Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~->=20 *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg= Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;=20 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx =20 Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ =20 ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **