** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/22/daerah/1634073.htm Kekerasan dan Perdagangan Perempuan Meningkat Pontianak, Kompas - Kasus kekerasan dan perdagangan manusia atau trafficking terhadap perempuan di Indonesia dalam empat tahun terakhir terus meningkat. Kasus- kasus kekerasan dan perdagangan perempuan itu merata di seluruh Tanah Air, sedangkan kejadiannya paling banyak di lingkungan rumah tangga, tempat kerja serta lingkungan masyarakat. Hal ini dikemukakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta Swasono pada acara Musyawarah Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kalimantan Barat di Pontianak, Senin (21/3). "Meningkatnya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan itu baru yang dilaporkan, sementara yang tidak dilaporkan diperkirakan lebih banyak lagi. Mereka umumnya tidak melaporkan karena dalam posisi yang sangat lemah, baik status sosial budaya maupun dari faktor ekonomi dan kekuasaan," katanya. Meutia mengungkapkan, berdasarkan data dari Pusat Krisis Terpadu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta, jika tahun 2000 ada 226 kasus, pada tahun 2001 meningkat menjadi 527 kasus. Tahun 2002 meningkat menjadi 634 kasus dan tahun 2004 tercatat 655 kasus. "Karena itulah Undang-Undang 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga harus lebih gencar disosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya. Khusus menyinggung Kalbar, Meutia menyoroti permasalahan perempuan di Kalbar yang cukup menonjol terutama terkait dengan kasus trafficking. Laporan dari Biro Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Provinsi Kalbar menyebutkan, tahun 2004 tercatat 544 kasus perdagangan perempuan. Transit "Sampai saat ini untuk kasus trafficking, Kalbar sangat tinggi sehingga tidak disebut sebagai provinsi pengirim, tetapi juga sebagai daerah transit kasus perdagangan perempuan dari daerah lain untuk dibawa ke luar negeri," ungkapnya. Gubernur Kalbar Usman Ja'far mengakui bahwa kasus kekerasan dan trafficking di Kalbar sangat tinggi. Ini sebabkan beberapa faktor, yakni letak geografis Kalbar yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia sehingga Kalbar menjadi daerah transit perdagangan manusia dan sangat sulit diawasi. (ful) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **