** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Media Indonesia Selasa, 22 Maret 2005 NUSANTARA 100 Laskar Hizbullah Siap Amankan Solo Pilkada Lebih Rawan dari Pilpres BANJARMASIN (Media): Proses pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung lebih rawan dari pemilihan presiden. Penyebabnya, hubungan emosional rakyat lebih dekat kepada calon kepala daerah daripada calon presiden. "Kalau dibandingkan pemilihan presiden, pilkada lebih mengandung kerawanan. Hal itu disebabkan calon presiden berada jauh dari masyarakat, sedangkan calon kepala daerah cukup dekat," kata Pejabat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Tursandi Alwi, yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Depdagri, di Banjarmasin, kemarin. Dengan berada di daerah, para calon kepala daerah tersebut telah memiliki hubungan serta kedekatan dengan masyarakat yang ada di daerah itu. Akibatnya keterikatan emosional antarindividu pun sangat kuat. Seperti yang terjadi di Kalsel, yang maju sebagai calon ada yang berasal dari pejabat, sehingga pegawai negeri sipil (PNS) di bawahnya memiliki hubungan kedekatan dengan calon bersangkutan. Pada gilirannya tak bisa dipungkiri, keterlibatan para PNS menyukseskan calon atasannya begitu kuat. Padahal sudah beberapa kali diingatkan bahwa PNS tidak etis ikut dukung-mendukung. Hubungan emosional yang kuat antara masyarakat dan calon yang maju ke pilkada itu, telah melahirkan pengotakan kekuatan dan dukungan antarkelompok terhadap para calon tersebut. Pada akhirnya antarkelompok yang saling mendukung tersebut bisa terjadi gesekan. "Kalau itu tidak dicermati dan diantisipasi bisa menimbulkan kerawanan," kata Tursandi dalam dialog yang dihadiri Danrem 101/Antasari dan Kapolda Kalsel tersebut. Berbeda dengan Pejabat Gubernur, Komandan Korem 101 Antasari Kol Junianto Haroen menjamin proses pilkada di wilayah Kalsel berlangsung aman dan terkendali. Keyakinannya itu muncul karena dia menyadari bahwa rasa kebangsaan masyarakat Kalsel cukup tinggi, seperti diperlihatkan saat pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Diambil alih Sementara itu, kepolisian akan mengambil alih penanganan pelanggaran tindak pidana yang terjadi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. "Jika terjadi pelanggaran yang masuk kategori tindak pidana dalam pelaksanaan pilkada nanti, maka penanganannya segera akan diambil alih oleh Polri. Memang awalnya akan ditangani Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada, namun segera akan diambil alih oleh kepolisian," ujar Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Bambang Aris Sampurno Jati, di Yogyakarta, kemarin. Untuk itu, Polda DIY harus mempersiapkan sejumlah polisi penyidik khusus, guna menangani tindak pidana dalam pilkada. Para polisi itu akan diberi pelatihan di bidangnya masing-masing secara profesional, sehingga bisa menggantikan tugas yang seharusnya menjadi wewenang Panwas Pilkada. "Mereka dilatih supaya menguasai bidang tugas masing-masing secara profesional," sambungnya. Apel Laskar Hizbullah Di Solo, sekitar seratus orang laskar Corps Hizbullah Yon 99 Divisi Sunan Bonang, Solo, kemarin, melakukan gelar pasukan di Mapolwil dan Mapolresta Surakarta. Aksi ini sebagai bentuk dukungan mereka terhadap jajaran kepolisian dalam pengamanan pilkada secara langsung di Kota Solo. Panglima Corps Hizbullah Sunan Bonang, Solo, Yani Rusmanto, dalam kesempatan itu mengimbau agar seluruh warga masyarakat kota Solo, saling bekerja sama membantu pelaksanaan pilkadal di Kota Bengawan ini dengan tertib. Kepada mereka yang mencalonkan diri, diingatkan agar dapat menerima kekalahan atau meluapkan kemenangan dengan tidak berlebihan. Sebab, dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas keamanan di kota Solo. "Kami siap menerjunkan satu peleton, sejumlah 500 personil untuk mendukung upaya Polri dalam menjaga keamanan Solo selama pilkadal berlangsung," tegasnya. Usai melakukan gelar pasukan di dua tempat tersebut, laskar Hizbullah selanjutnya melakukan aksi pawai keliling Kota Solo. Pawai ratusan laskar yang dilakukan dengan berjalan kaki sembari membawa tongkat bambu ini, melalui jalur-jalur utama di Kota Solo. Dari Manahan, mereka menyisir Jalan Ahmad Yani untuk selanjutnya menuju ke Jalan Slamet Riyadi, dan berakhir di kawasan Gladak. Aksi ratusan laskar berpakaian hitam-hitam dan hijau ini, sempat menyita perhatian warga masyarakat Solo. Sebab, mereka mengira aksi ini merupakan unjuk rasa menyikapi persoalan Blok Ambalat, yang sedang dihadapi pemerintah Indonesia. Sementara itu, Gubernur Bali, Dewa Made Beratha mengingatkan para kandidat yang ikut pilkada dan partai politik (parpol) menghindari terjadinya konflik dan pengerahan massa yang berlebihan dalam pelaksanaan Pilkada. "Pengerahan massa yang berlebihan perlu dipertimbangkan dengan matang oleh seluruh komponen masyarakat, agar Pilkada dapat terlaksana dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," pinta gubernur, ketika melantik dan serah terima jabatan Penjabat Wali Kota Denpasar dari AA Ngurah Puspayoga kepada Sekretaris Daerah Kota Denpasar Made Westra, di Denpasar, kemarin. Gubernur mengakui banyak hal yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan Pilkada langsung, terutama menciptakan suasana kondusif, sekaligus menghindari terjadinya konflik yang dapat mengganggu kegiatan pemerintahan, pembangunan serta kegiatan masyarakat. Agenda Pilkada langsung secara nasional harus dijaga dan dilaksanakan oleh jajaran Pemerintahan Daerah, untuk pengembangan sistem politik yang demokratis. Momentum pilkada langsung dapat menjadi wahana pembelajaran politik, guna meningkatkan pendidikan dan kesadaran politik masyarakat yang memiliki kebebasan untuk menentukan pimpinan daerahnya secara demokratis. Di Jember, sebanyak dua ribu personil Polwil telah disiapkan untuk mengamankan Pilkada di tiga Kabupaten, yakni Jember, Banyuwangi dan Situbondo, pada bulan Juni 2005. (FR/IH/VI/Ant/P-3) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **