[list_indonesia] [ppiindia] Jurnal Kembang Kemuning: Menumbuh-Kembangkan Sastra Buruh Migran

  • From: "Budhisatwati KUSNI" <katingan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: "kmnu2000" <kmnu2000@xxxxxxxxxxxxxxx>, <wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx>, "ppiindia" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 8 Mar 2005 17:07:45 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENUMBUH-KEMBANGKAN SASTRA BURUH MIGRAN



Komunitas Perantau Nusantara [KPN] Hong Kong, yang kalau tidak salah, anggo=
ta-anggotanya terutama terdiri dari Tenaga Kerja Wanita [TKW] dalam surat s=
iarannya di milis buruh-migran@xxxxxxxxxxxxxxx [05 Maret 2005] dalam rangka=
 memperingati Hari Kartini 21 April mendatang  bermaksud menyelenggarakan l=
omba menulis puisi di kalangan buruh migran Indonesia. Surat siaran KPN itu=
 menunjukkan bahwa "Tujuan utama yang hendak dicapai melalui lomba ini adal=
ah :1) mengupayakan lahirnya penulis puisi dari kalangan pekerja migran Ind=
onesia.2) memacu semangat para Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong dalam =
kecintaan mereka terhadap sastra". Lebih lanjut disebutkan bahwa "Lomba ini=
 dimaksudkan sebagai wahana untuk menjaring para Pekerja Migran Indonesia d=
i Hong Kong yang mempunyai interest pada puisi dan dunia sastra pada umumny=
a. Peserta lomba boleh menulis puisi dalam bahasa Indonesia atau bahasa Ing=
gris". Kemudian "Dari seluruh peserta lomba akan dipilih 20 puisi yang terb=
aik (10 puisi berbahasa Indonesia dan 10 puisi berbahasa Inggris).Keduapulu=
h puisi tersebut akan diterbitkan dalam bentuk buletin dan pemenang akan me=
mperoleh sertifikat dan hadiah berupa buku kumpulan puisi karya penyair Ind=
onesia". "Top ten" [peringkat 10 terbaik] pemenang lomba ini akan diumumkan=
 pada  17 April 2005, di  acara peringatan hari Kartini yang akan diadakan =
oleh IMWU dan KOTHIHO di lapangan Victoria Park V Hong Kong, sedangkan  san=
jak yang menduduki nilai peringkat pertama akan dibacakan di acara tsb. Unt=
uk bisa mengikuti lomba menulis puisi ini ditetapkan ketentuan-ketentuan se=
bagai berikut:

"1) Pekerja Migran Indonesia tanpa batas usia, lelaki dan perempuan.
2) Menuliskan Biodata disertai No ID HK dan nomor telpon.
3) mengirimkan satu buah puisi (berbahasa Indonesia atau Inggris) sebelum t=
anggal 3 April 2005.
4) tema puisi adalah "Mari Mengumpat"=A8 Sebuah tema yang dipilih untuk men=
gungkapkan keluh-kesah, perasaan dan segala macam fenomena yang terjadi dan=
 dialami oleh Pekerja Migran Indonesia di Hongkong. Puisi dikirimkan ke per=
antau_nusantara@xxxxxxxxx Atau via post(boleh ditulis tangan) dialamatkan: =
Komunitas Perantau Nusantara. 406 Rear blok 13/F .Desvoex Road West V HK".

Yang menarik, karena sangat langka terjadi di negeri kita, bahwa Deputi Bid=
ang Peranserta Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan secara khusus =
menulis kata sambutan yang ditandatangani oleh Abdul Azis Hoesein, terhadap=
 kegiatan yang diorganisasi oleh KPN ini. "[...] sepanjang sejarah yang say=
a ketahui baru kali ini ada lomba menulis puisi yang pesertanya dikhususkan=
 bagi para pekerja migran Indonesia", ujar Abdul Azis Hoesein dalam Surat S=
ambutannya tertanda Jakarta 7 Maret 2005, yang selanjutnya juga menulis:=20

"Saya sangat menghargai gagasan menyelenggarakan lomba menulis puisi ini ka=
rena selain mengupayakan lahirnya penulis puisi dari kalangan pekerja migra=
n Indonesia, juga memacu semangat para pekerja migran Indonesia di Hongkong=
 dalam kecintaan mereka terhadap sastra.


Saya sudah membaca sajak-sajak yang dibuat oleh salah seorang buruh migran =
di Hongkong yang sangat menyentuh, menggambarkan bukan hanya kekangenan kep=
ada keluarganya di tanah air, tetapi juga semangat perlawanan kepada ketida=
k adilan dan solidaritasnya yang tinggi kepada sesama pekerja migran yang m=
enderita dan bermasalah.=20


Puisi yang bagus membangkitkan kekaguman, pengertian, solidaritas, dan duku=
ngan kepada penulisnya. Sehingga dalam kasus buruh migran Indonesia, puisi =
yang bagus dapat membentuk opini dan keberpihakan yang jujur kepada buruh m=
igran kita.


Saya mengucapkan selamat atas diselenggarakannya Lomba ini dan berharap seg=
enap buruh migran Indonesia di Hongkong memanfaatkan kesempatan baik ini un=
tuk menunjukkan eksistensinya dan kemampuannya dalam menulis puisi".

dan sekaligus menyampaikan "apresiasi yang tinggi" kepada  "Komunitas Peran=
tau Nusantara yang menjadi organizer lomba ini".=20

Apresiasi dan sambutan hangat dari  Abdul Azis Hoesein atas nama Deputi Bid=
ang Peranserta Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan ini barangkali=
 akan lebih nyata dan bermanfaat lagi apabila pihak Kementerian Pemberdayaa=
n Perempuan mengambil prakarsa untuk menerbitkan antologi puisi karya-karya=
 buruh migran ini. Tentu saja akan lebih baik jika yang diterbitkan itu, ji=
ka pihak "Kementerian" sepakat dengan usul ini, bukan hanya karya-karya has=
il lomba, tetapi juga termasuk karya-karya buruh migran yang selama ini ter=
sebar dalam berbagai milis seperti "sastra_tki", "buruh-migran", penerbitan=
-penerbitan seperti yang ada di Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan atau pun J=
epang, dan lain-lain.... Hasil lomba bisa dijadikan bagian tersendiri pada =
antologi tersebut. Dengan demikian, maka melalui antologi tersebut, relatif=
 tercermin berbagai segi permasalahan, keadaan dan harapan para buruh migra=
n kita. Apabila usul ini diterima maka sejarah akan mencatat bahwa pihak "K=
ementerian" turut menumbuhkembangkan sastra di kalangan buruh migran, menam=
pilkan penulis-penulis dari kalangan buruh migran, turut memperluas konsume=
n dan kreator sastra.=20

Metode begini sebenarnya telah diterapkan oleh Jean-Malourie,antropolog Per=
ancis ahli tentang komunitas-komunitas di Kutub Utara melalui Edisi Terre H=
umaine-nya yang sangat dihargai oleh para ilmuwan sosial dan masyarakat Per=
ancis. Edisi Terre Humaine yang luks ini, ditulis sendiri oleh yang terkait=
 dan tentu saja kemudian diedit oleh pihak editor Terre Humaine sebelum dit=
erbitkan. Buruh menulis pengalaman mereka sendiri memang pernah didorong ol=
eh organisasi buruh SOBSI dan Sarbupri pada zaman pemerintahan Soekarno, da=
n untuk kalangan tani di Jawa Tengah pernah dikembangkan oleh Lekra. Sayang=
nya usaha ini terpotong oleh meletusnya Tragedi Nasional September 1965.

Jika pihak "Kementerian" sepakat dengan usul ini, maka pihak "Kementerian" =
secara langsung menarik perhatian pihak-pihak lebih luas kepada penumbuhkem=
bangan sastra TKI yang hanya menambah ragam warna dan kekayaan sastra nasio=
nal. Tentu saja sastra TKI untuk bisa disebut sebagai "genre" atau arus ter=
sendiri masih perlu menapak jalan panjang. Yang ada sekarang masih pada tin=
gkat janin atau embrio. Tapi mengapa janin ini tidak dipelihara dan dikemba=
ngtumbuhkan? Lomba penulisan puisi yang diorganisasi oleh KPN hanyalah sala=
h satu cara menumbuhkembangkan janin ini dan banyak cara lain, antara lain =
uluran tangan dari pihak "Kementerian".

Hal lain yang ingin pula saya catat di sini adalah tema yang dipilih oleh K=
PN dalam lomba penulisan yaitu  "Mari Mengumpat". Kalau pemahaman saya bena=
r "Mengumpat" dalam bahasa Indonesia berarti padanan dari kata "memaki". Me=
ngapa mengajak orang memaki-maki. Apakah "mengumpat" merupakan suatu budaya=
 yang ingin dikembangkan oleh KPN? Saya sulit memahami alasan untuk membuda=
yakan umpatan karena saya lebih cenderung bagaimana kita bertarung memanusi=
awikan diri, kehidupan dan masyarakat. Kaum buruh memang mempunyai dasar so=
sial dan ekonomi srta politik untuk bertarung gigih tapi saya kira akan kur=
ang kena jika memadankan kekerasan dan keteguhan bertarung dengan umpatan. =
Saya sendiri tidak memandang mengumpat dan atau memaki-maki sebagai kekuata=
n. Seperti kata Lu Sin, pengarang Tiongkok pada tahun 1930an, maki-maki buk=
an tanda kekuatan tapi justru bukti kelemahan. Dalam kelemahan ini termasuk=
 frustasi, kebuntuan mencari jalan keluar, dan kekosongan wacana.

Pendapat-pendapat ini saya tuliskan sebagai tanda penghargaan saya atas pra=
karsa KPN yang berniat menumbuhkembangkan sastra di kalangan buruh migran I=
ndonesia.

Paris, Maret 2005.

JJ.KUSNI





Lampiran:=20



KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

REPUBLIK INDONESIA

Jalan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta 10110

Telp. +62-21-3842638 - Faksimil +62-21- 3805558

www.menegpp.go.id

SAMBUTAN

DEPUTI BIDANG PERANSERTA MASYARAKAT

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

UNTUK LOMBA MENULIS PUISI PEKERJA MIGRAN INDONESIA

Lomba menulis puisi yang diselenggarakan majalah dinding sekolah dan pergur=
uan tinggi, majalah remaja dan majalah sastra sudah sering kita dengar, tet=
api sepanjang sejarah yang saya ketahui baru kali ini ada lomba menulis pui=
si yang pesertanya dikhususkan bagi para pekerja migran Indonesia.=20


Saya sangat menghargai gagasan menyelenggarakan lomba menulis puisi ini kar=
ena selain mengupayakan lahirnya penulis puisi dari kalangan pekerja migran=
 Indonesia, juga memacu semangat para pekerja migran Indonesia di Hongkong =
dalam kecintaan mereka terhadap sastra.


Saya sudah membaca sajak-sajak yang dibuat oleh salah seorang buruh migran =
di Hongkong yang sangat menyentuh, menggambarkan bukan hanya kekangenan kep=
ada keluarganya di tanah air, tetapi juga semangat perlawanan kepada ketida=
k adilan dan solidaritasnya yang tinggi kepada sesama pekerja migran yang m=
enderita dan bermasalah.=20


Puisi yang bagus membangkitkan kekaguman, pengertian, solidaritas, dan duku=
ngan kepada penulisnya. Sehingga dalam kasus buruh migran Indonesia, puisi =
yang bagus dapat membentuk opini dan keberpihakan yang jujur kepada buruh m=
igran kita.


Saya mengucapkan selamat atas diselenggarakannya Lomba ini dan berharap seg=
enap buruh migran Indonesia di Hongkong memanfaatkan kesempatan baik ini un=
tuk menunjukkan eksistensinya dan kemampuannya dalam menulis puisi.


Kepada Komunitas Perantau Nusantara yang menjadi organizer lomba ini saya s=
ampaikan apresiasi yang tinggi. Semoga sukses selalu !


Jakarta, 7 Maret 2005

Deputi Bidang Peranserta Masyarakat

Kementerian Pemberdayaan Perempuan


ttd

Abdul Azis Hoesein


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->=20
Give underprivileged students the materials they need to learn.=20
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~->=20

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg=
 Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;=20
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
=20
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
=20



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Jurnal Kembang Kemuning: Menumbuh-Kembangkan Sastra Buruh Migran