[list_indonesia] [ppiindia] Jumlah Siswa Gagal Sekolah dan DO di Majalaya Diperkirakan Naik

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 19 Mar 2005 08:47:06 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

GALAMEDIA
      19/03/2005 

      Jumlah Siswa Gagal Sekolah dan DO di Majalaya Diperkirakan Naik

      MAJALAYA, (GM).-
      Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), diperkirakan tingkat 
siswa yang gagal sekolah dan droup out (DO) dari sekolah dasar (SD) dan sekolah 
menengah pertama (SMP) pada tahun ajaran 2005 akan lebih tinggi.

      "Sebelum ada kenaikan BBM, siswa yang DO atau gagal sekolah dari tingkat 
SD dan SMP di Kec. Majalaya, Kab. Bandung mencapai 1.000 orang lebih. 
Diperkirakan siswa yang agal sekolah dan DO pada tahun ajaran mendatang bisa 
lebih besar dari catatan sekarang ini," ujar Kepala Urusan Tata Usaha Cabang 
Dinas Pendidikan Kec. Majalaya, Muhammad Karliman kepada "GM" di ruang 
kerjanya, Jln. Raya Babakan, Desa Majasetra, Kec. Majalaya, Kab. Bandung, Kamis 
(17/3).

      Kemungkinan tersebut, lanjutnya, berkaitan dengan kondisi ekonomi para 
orangtua siswa yang dinilai tidak menunjang lagi untuk membiayai sekolah 
anaknya. "Berdasarkan hasil pendataan di Kec. Majalaya terhadap 1.000 orangtua 
siswa yang gagal sekolah dan DO, pada umumnya mereka adalah korban PHK (putus 
hubungan kerja, red) dan sebagian lagi berprofesi sebagai buruh tani," 
ungkapnya.

      Menurutnya, yang paling mendominasi para siswa yang mengalami gagal 
sekolah dan DO itu, rata-rata setelah tamat SD mereka tidak mampu lagi 
melanjutkan ke tingkat SMP. "Tetapi, ada pula di antara mereka sewaktu sekolah 
di tingkat SD dan SMP keluar sekolah dengan alasan ekonomi," tuturnya.

      Masih dikatakan Muhammad, dari 1.000 orang lebih siswa yang gagal sekolah 
dan DO, sekitar 700-800 orang masih mempunyai minat bersekolah. "Mereka yang 
tidak sekolah itu, di antaranya banyak yang turut bekerja bersama orangtuanya. 
Bahkan, ada di antara mereka yang bekerja menjadi kusir keretek," ujarnya.

      Ketika disinggung upaya untuk mengatasi para siswa yang gagal sekolah 
dari kelompok usia 7-15 tahun, Muhammad mengatakan, ia mencoba mempertahankan 
para siswa yang masih sekolah, baik di tingkat SD maupun SMP. "Bila di antara 
mereka ketahuan ada yang terancam gagal sekolah atau DO dengan alasan ekonomi, 
para orangtua siswa diminta dengan segera membuat surat pernyataan tidak mampu 
secara ekonomi yang dikeluarkan RT/RW setempat dan kemudian diserahkan ke pihak 
sekolah, tempat di mana mereka sekolah," tuturnya.

      Bila surat pernyataan itu sudah ada di tangan kepala sekolah tempat anak 
itu sekolah maka surat tersebut bisa diusulkan ke pihak pemerintahan terkait 
untuk mengusulkan bantuan dana bagi para siswa yang tidak mampu tersebut. 
"Untuk para siswa yang tidak mampu, sudah disiapkan bantuan Rp 60 ribu/orang 
setiap 6 bulan sekali," ujarnya sambil menerangkan, biaya pendidikan tersebut 
langsung diserahkan kepada kepala sekolah, bukan orangtua siswa.

      Masih dikatakan Muhammad, dengan cara memberikan bantuan kepada siswa 
maka diharapkan kesulitan mereka memenuhi kebutuhan sekolah dapat sedikit 
terbantu. "Sekitar 60% dari siswa gagal sekolah dan DO yang berasal dari 
kalangan ekonomi lemah di Majalaya sudah terbantu, meski jumlah siswa lemah 
secara ekonomi belum sebanding dengan persediaan dana yang ada," ungkapnya.

      Dikatakan, para siswa yang sudah mendapat bantuan dana tersebut, antara 
21-70 orang berasal dari setiap SDN yang ada di Kec. Majalaya. "Yang paling 
banyak mendapat dana bantuan adalah siswa yang sekolah di desa IDT (inpres desa 
tertinggal). Seperti di SDN Wangisagara, sekitar 70 siswa yang mendapatkan 
bantuan dana pendidikan terbanyak," katanya sambil menambahkan, sudah 2.500 
siswa dari 18.000 siswa di 78 SDN di Kec. Majalaya yang sudah mendapat bantuan 
dana pendidikan. (B.105)** 





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Jumlah Siswa Gagal Sekolah dan DO di Majalaya Diperkirakan Naik