[list_indonesia] [ppiindia] Rahasia Air untuk Kemanusiaan Baru. - 12 Maret 2005

  • From: "The Torchbearers" <torchbearers@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <torchbearers@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 18 Mar 2005 23:02:38 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


Rahasia Air untuk Kemanusiaan Baru. - 12 Maret 2005

Ada rasa haru dan indah yang timbul dalam diri ketika menyaksikan proses
terbentuknya kristal-kristal yang timbul dalam air, yang merespon getaran
kasih sayang dalam sebuah film non-fiksi "Messages from water". Film ini
memaparkan presentasi Dr. Masaru Emoto tentang respon air terhadap pikiran,
perasaan dan kesadaran manusia seperti juga yang tertuang dalam bukunya
berjudul `Hidden Messages in Water'. Film ini diputar di aula As-salam, One
Earth pada hari Sabtu, 12 Maret 2005, pk. 16:00 WIB pada acara Diskusi
Mahasiswa Bulanan The Torchbearers - Anand Ashram, bertema Rahasia Air untuk
Kemanusiaan Baru. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Gunawan
Sumodiningrat-deputi sekretaris kantor wapres, para peserta meditasi dan
para mahasiswa dari beberapa universitas di Jakarta dan Bogor, menampilkan 3
pembicara utama dan dimoderatori oleh Wandy Nicodemus. Para Pembicara antara
lain :

  1.. Pak Triwidodo : alumnus UGM yang mendapat gelar Master Engineering of
Water Resource Development dari Manitoba Univesity, Canada dan sekarang
bekerja pada Dept. Pekerjaan Umum, direktorat jendral Sumber Daya Air
Propinsi Jawa Tengah.
  2.. Ibu Nina Natalina : Direktur operasi Yayasan Bina Usaha Lingkungan,
organisasi yang didirikan thn 1993, bermisi untuk
  mempromosikan konservasi lingkungan dengan pendekatan pembangunan yang
berkelanjutan.
  3.. Bapak Gede M Merada : alumnus ITB yang bekerja sebagai Konsultan
Energi.

Dalam film ini, Dr Masaru Emoto, yang bergelar Doctor of Alternative
Medicine dari Open International University tahun 1992,
berusaha mengungkapkan misteri air berdasarkan pemikiran bahwa salju saja
bisa dilihat kristalnya sehingga air yang dibekukan pasti bisa dilihat
kristalnya. Untuk itu, air dibekukan pada -25 derajat Celsius dan difoto
dalam keadaan mulai mencair dengan bantuan teknologi fotografi kecepatan
tinggi (high speed photography), dalam ruangan bersuhu -5 derajat Celsius,
menghasilkan kristal-kristal berbentuk hexagonal yang indah dan simetris.
Tetapi, menurut pengamatan lebih lanjut, ternyata tidak semua sumber air
bisa menghasilkan air yang berkristal hexagonal. Air ledeng di Tokyo, London
dan Paris menghasilkan air yang sama sekali tidak berkristal, sedangkan Air
yang berasal dari mata air pegunungan atau Air Loudress misalnya, dapat
membentuk struktur kristal hexagonal tiga dimensi yang sangat indah."Kristal
hexagonal ini adalah representasi dari kekuatan alam (force of mother
nature)" jawab Dr. Emoto, ketika ditanya arti dari bentuk kristal hexagonal
itu, "Bila kristal air tidak terbentuk secara hexagonal, kekuatan
alam/kehidupan dalam air itu sudah terkompromi." Beliau juga menambahkan
bahwa segala sesuatu di alam semesta ini bergetar. Getaran ini adalah energi
dan energi ini mudah merambat melalui air sebagai medium. Demikian pula
musik yang mampu bergetar untuk menormalkan getaran-getaran yang tidak
selaras dengan alam."Sudah menjadi hukum alam bahwa manusia bisa
menyesuaikan kembali getaran tubuhnya melalui musik" demikian Dr. Emoto
menjelaskan pengaruh musik sebagai metode penyembuhan. Selain musik, tulisan
dan proyeksi pikiran pun menciptakan getaran-getaran. Hal ini bisa dilihat
dari bentuk-bentuk kristal indah yang muncul pada kontainer air berlabel
kata-kata cinta seperti berlabel `I Love You' atau kontainer air yang
disayangi oleh orang sekitarnya. Sedangkan pada kontainer air berlabel
kata-kata benci seperti berlabel `I want to kill you' atau `I hate you',
sama sekali tidak terbentuk kristal. Dari penemuan ini, Dr. Emoto
menyimpulkan bahwa bila air mampu merekam pesan yang ditransmisikan pikiran,
emosi dan kesadaran manusia, air pun akan mampu merefleksikan apa yang
terjadi pada semesta/alam ini. Apalagi karena manusia terdiri dari 70% air,
seperti juga Bumi yang terdiri dari 70% air, kita mampu menyelamatkan dan
menyembuhkan planet kita dan diri kita sendiri dengan cara mengekspresikan
rasa cinta dan niat baik secara sadar dan terus menerus.

Setelah film yang berdurasi sekitar 30 menit ini berakhir, acara dilanjutkan
dengan menampilkan Pak Triwidodo yang tinggal di semarang sebagai pembicara
pertama. Ada beberapa point penting yang dipaparkan beliau dalam
pemaparannya :

  a.. Seberapa besar pengaruh kasih dan cinta seseorang terhadap perilaku
manusia lain yang 70% nya adalah air.
  b.. Air yang mengalir tenang dari hulu ke hilir akan mempertahankan
keselarasan alam bila hutan-hutan dipelihara dengan baik karena satu pohon
besar saja punya kemampuan untuk menampung 7 m kubik air. Tapi bila hutan
ditebang seenaknya, keselarasan alam terganggu dan terjadilah 2 ekstrim
keadaan yaitu kering kerontang pada musim kemarau dan kebanjiran serta
longsor pada musim hujan, di mana ke-2 ekstrim ini sangat merugikan manusia.
  c.. Budaya nenek moyang sebenarnya sudah memikirkan betapa pentingnya air
bagi kehidupan manusia. Misalnya : untuk mencegah penebangan pohon secara
sembarangan, pohon-pohon disebutkan ada penunggunya. Atau ada kepercayaan di
jawa bahwa untuk memanggil anak pulang ke rumah, cukup memanggil nama anak
tersebut pada gentong berisi air.
  d.. Otonomi daerah menghasilkan komersialisasi sumber air yang
mengkhawatirkan.

Pembicara ke-2, Ibu Nina Natalina mempresentasikan misi dari yayasan Bina
Usaha Lingkungan yang menggunakan sumber air sebagai sumber swadaya
masyarakat. Salah satunya adalah pembangkit tenaga listrik karena secara
nasional 43% masyarakat Indonesia belum menikmati listrik. Data-data lain
seperti 47% masyarakat Jabar, lebih dari 70% masyarakat Banten & NTT belum
menikmati listrik, dibandingkan DKI Jakarta yang tidak lebih dari 1%.
Padahal sumber daya energi di Indonesia itu sangat banyak dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan energi masyarakatnya. Selain itu dampak lingkungan jika
air tidak ikelola
dengan baik akan berakibat buruk bagi masyarakat. Air dari limbah atau
polusi tidak saja merusak ekosistem, tetapi juga membuat manusia jatuh
sakit.

Ibu Nina mengharapkan bahwa air bisa diberdayakan, tidak hanya bisa memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga kebutuhan energi masyarakat daerah dan
menjadi salah satu komponen terpenting pelestarian lingkungan. Sebagai
pembicara terakhir, Pak Gde mengkaitkan penemuan Dr. Emoto dengan artikel
yang dimuat Kompas, 10 Maret 2005 tentang pentingnya Air Hexagonal bagi
kesehatan manusia. Dari 70% air dalam diri manusia, sebagian besar adalah
Air Hexagonal yang mampu mengikat oksigen, membuang racun dalam sel, serta
memperlancar metabolisme sel. Penurunan Air Hexagonal dalam tubuh manusia
bisa menyebabkan seseorang jatuh sakit bahkan meninggal. Maka, Air Hexagonal
sangat diperlukan manusia sehingga sekarang ini ada upaya menjual Air
Hexagonal dalam kemasan. Padahal cukup dengan niat yang baik, rasa syukur
atau doa dari agama manapun seperti yang dipaparkan Dr. Emoto dalam bukunya,
terbukti bisa membuat air bersih biasa menjadi air dengan kristal berbentuk
Hexagonal.

Pak Gde, yang memplesetkan nama Dr. Masaru Emoto dengan Dr. Masa lu Emoto,
menekankan pentingnya niat di balik tiap kata-kata yang kita ucapkan dan
pikiran yang kita niatkan. Tulus dalam niat dan hati akan menghasilkan
getaran yang selaras dengan alam dan getaran-getaran itu akan terekam dalam
air dan rekaman ini bisa terbukti dengan terbentuknya kristal-kristal
hexagonal itu. Dan karena faktor kelembaban yang tinggi di Indonesia,
getaran-getaran yang selaras maupun tidak selaras dengan alam, dengan mudah
tersebar luas ataupun terakumulasi di suatu tempat. Bencana tsunami di Aceh
juga meninggalkan pertanyaan apakah kekerasan dan kebencian yang
terakumulasi di suatu daerah terekam oleh air dan bencana terjadi karena
respon air terhadap getaran-getaran yang tidak selaras dengan alam itu
?"Pasti ada kontribusi kita terhadap bencana di Aceh" Moderator merespon,
"Pasti ada kesadaran atau kesalahan kolektif kita yang membuat bencana alam
atau krisis multidimensi sampai sekarang belum dapat kita lewati. Mungkin
ini mengkonfirmasi apa yang guruji sering bicarakan bahwa kalo kita mau
mengubah keadaan di luar, kita mulai dengan diri sendiri. Ketika kita
mengubah kesadaran kita dan menjadi lebih baik, maka dunia akan kehilangan
satu orang bodoh."

Selain itu, beliau juga mengemukakan bahwa penelitian Dr. Emoto juga
menunjukkan bahwa air yang ditulis semua nama agama apapun yang ada di
dunia, termasuk agama Shinto, akan membuat air memiliki bentuk kristal
hexagonal yang simetris. Sungguh menakjubkan di mana manusia sibuk bertikai
karena masalah agama, air dapat menangkap informasi dari agama-agama dan
membentuk kristal yang simetris."Saya harap ini bisa menjadi cara pandang
baru untuk melihat kehidupan,"lanjut Mas Wandy, "selama ini banyak orang
berpikir untuk mengambil jarak dengan masalah, saya mau menjadi pengamat,
ingin objektif. Film tadi menunjukan bahwa objektifitas itu tidak ada. Sikap
kita langsung direspon oleh air. Ilusi mengatakan kita bisa menjadi
objektif. Ngak bisa. Kalo kita dalam krisis, pilihannya adalah kita
memperbaiki atau memperparah. Ngak bisa di tengah. Ini mungkin cara pandang
baru yang harus dikembangkan dan sebagai pancingan untuk sesi diskusi
berikutnya."

Sesi berikutnya, para peserta diajak untuk sharing maupun bertanya.
Sulaiman, Pak Gito, Dean Martin sharing pengalaman mereka dengan air,
getaran-getaran yang bisa membuat suatu keadaan menjadi lebih baik maupun
lebih buruk. Sharing dilanjutkan dengan pemaparan Roy mengenai pergeseran
ilmu fisika dari newtonian ke fisika quantum. Fisika newtonian memisahkan
antara pengamat dengan yang diamati, subjek dengan objek sedangkan fisika
quantum tidak memisahkan dan menganggap bahwa semuanya terhubung satu sama
lain oleh cahaya karena mempunyai struktur yang sama. Berikutnya, Moh Abdul
Idris, mahasiswa UIN jurusan politik sharing ttg. anekdot air dan rumah
berkaitan dengan tiap-tiap presiden Indonesia selama ini. Dilanjutkan dengan
pertanyaan dari Agung, mahasiswa UIN yang bertanya bagaimana nasib
masyarakat golongan bawah berkaitan dengan RUU privatisasi Air Bersih ?

Pak Triwidodo mengatakan bahwa RUU Sumber Daya Air sekarang ini sedang
dibahas di MK dan RUU ini memang bertujuan untuk meregulasi aktivitas
komersialisasi air bersih yang selama ini sudah sangat liberal dan tidak
terkontrol. Ibu Nina pun menyatakan bahwa RUU itu tidak dipermasalahkan oleh
lembaga yang dipimpinnya. Acara diskusi kemudian dilanjutkan dengan
peluncuran buku yang berasal dari bahan diskusi bulan lalu berjudul `Membaca
Ayat-ayat Allah dari Tragedi Tsunami'. Secara simbolis, Pak Slamet sebagai
wakil dari PT One Earth Media menyerahkan sejumlah buku kepada Guruji Anand
Krishna yang kemudian menyerahkan masing-masing sebuah buku kepada Bapak
Gunawan Sumodiningrat, Ibu Dora dari Wanita Indonesia, Ibu Rani dari Healthy
Life, Bapak Triwidodo, Ibu Nina Natalina, Bapak Gde Merada dan Maya Safira
Mochtar."Segala sesuatu yang cair/likuid itu meluas" ujar Guruji Anand
Krishna ketika menjelaskan rahasia di balik healing water di As-salam yang
bibitnya berasal dari air zam-zam, air loudress, air sungai gangga, air
sendangsono, dll, yang kemudian terus-menerus di-energize."Pikiran yang
mencair, segala sesuatu cair, yang tidak padat akan bergetar lebih cepat"
lanjut beliau, "dan karena bergetar lebih cepat, dia juga akan menciptakan
keindahan. Ketika badan kita berhenti bergetar, kita akan menua karena
sel-sel dalam tubuh kita mulai berhenti atau kurang bergetar" "Yang menarik
3000 tahun sebelum Masehi, kita sudah memiliki teknologi rekayasa genetika"
sambung Pak Anand Krishna, "kita membaca kisah di Wayang, yang sebenarnya
sejarah. Ketika Dewi Kunti mau melahirkan dan dia melihat bahwa sperma
suaminya tidak begitu kuat, maka sperma ditambah dengan unsur-unsur
tertentu, seperti unsur angin untuk anak ke-dua, unsur api untuk anak ke-3.
Dan dalam 50 tahun ke depan, kita tidak perlu dokter lagi, melainkan
center-center untuk holistik treatment" Guruji pun menjelaskan bahwa
kelembaban tinggi di Indonesia bisa menjadi berkah tapi juga serapah
sekaligus, karena kelembaban ini pengantar yang baik sehingga Indonesia
mudah dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya. Maka dari itu, pergaulan
seseorang menjadi sangat penting karena tanpa kata-kata pun, pikiran
seseorang dengan mudah mempengaruhi pikiran orang lain. Misalnya kalo
seseorang berada dekat Ngruki, orang itu dengan mudah terpengaruh oleh
getaran pikiran Baasyir tanpa Baasyir berbicara kepada dia. Demikian pula
sebaliknya bila seseorang dekat dengan orang yang penuh dengan kedamaian,
orang itu akan mendapatkan kedamaian. Hal lain yang diungkapkan guruji
adalah cara seseorang meningkatkan kesadaran dengan berusaha mengakses
energi yang lebih tinggi dengan berdoa, berzikir atau mengadakan
ritual-ritual keagamaan. Seperti pengertian Albert Einstein, semesta ini
adalah unified field of energy dan waktu yang tepat untuk mengakses energi
yang lebih tinggi di dalam kesatuan medan energi ini adalah pada saat bulan
purnama seperti yang diajarkan kitab-kitab suci di India maupun
timur-tengah. Karena pada saat itu, cairan dalam tubuh manusia ikut
terpengaruh naik, tertarik oleh sinar rembulan. Tapi, bila di Indonesia, di
mana manusia dikelilingi oleh air, mungkin waktu yang tepat adalah pada saat
bulan mati. Tapi untuk amannya, guruji menyarankan untuk melakukan doa dan
puasa pada waktu bulan mati maupun purnama. Penuturan guruji ini mengakhiri
rangkaian acara diskusi kali ini yang menyita waktu satu jam lebih lama dari
jadwal yang sudah ditentukan yaitu pk. 18:00. Semoga pengetahuan baru
tentang air ini bisa membantu merubah cara pandang kita selama ini sehingga
bisa berguna lebih memahami diri sendiri pada khususnya, dan hubungannya
dengan kemanusiaan serta alam secara holistik. Diskusi ini pun rencananya
akan dibukukan segera, untuk disebarkan bagi siapa saja yang ingin
mengetahui secara lebih detail.

Salam,
The Tochbearers - Anand Ashram






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Rahasia Air untuk Kemanusiaan Baru. - 12 Maret 2005