** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Rahasia Air untuk Kemanusiaan Baru. - 12 Maret 2005 Ada rasa haru dan indah yang timbul dalam diri ketika menyaksikan proses terbentuknya kristal-kristal yang timbul dalam air, yang merespon getaran kasih sayang dalam sebuah film non-fiksi "Messages from water". Film ini memaparkan presentasi Dr. Masaru Emoto tentang respon air terhadap pikiran, perasaan dan kesadaran manusia seperti juga yang tertuang dalam bukunya berjudul `Hidden Messages in Water'. Film ini diputar di aula As-salam, One Earth pada hari Sabtu, 12 Maret 2005, pk. 16:00 WIB pada acara Diskusi Mahasiswa Bulanan The Torchbearers - Anand Ashram, bertema Rahasia Air untuk Kemanusiaan Baru. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Gunawan Sumodiningrat-deputi sekretaris kantor wapres, para peserta meditasi dan para mahasiswa dari beberapa universitas di Jakarta dan Bogor, menampilkan 3 pembicara utama dan dimoderatori oleh Wandy Nicodemus. Para Pembicara antara lain : 1.. Pak Triwidodo : alumnus UGM yang mendapat gelar Master Engineering of Water Resource Development dari Manitoba Univesity, Canada dan sekarang bekerja pada Dept. Pekerjaan Umum, direktorat jendral Sumber Daya Air Propinsi Jawa Tengah. 2.. Ibu Nina Natalina : Direktur operasi Yayasan Bina Usaha Lingkungan, organisasi yang didirikan thn 1993, bermisi untuk mempromosikan konservasi lingkungan dengan pendekatan pembangunan yang berkelanjutan. 3.. Bapak Gede M Merada : alumnus ITB yang bekerja sebagai Konsultan Energi. Dalam film ini, Dr Masaru Emoto, yang bergelar Doctor of Alternative Medicine dari Open International University tahun 1992, berusaha mengungkapkan misteri air berdasarkan pemikiran bahwa salju saja bisa dilihat kristalnya sehingga air yang dibekukan pasti bisa dilihat kristalnya. Untuk itu, air dibekukan pada -25 derajat Celsius dan difoto dalam keadaan mulai mencair dengan bantuan teknologi fotografi kecepatan tinggi (high speed photography), dalam ruangan bersuhu -5 derajat Celsius, menghasilkan kristal-kristal berbentuk hexagonal yang indah dan simetris. Tetapi, menurut pengamatan lebih lanjut, ternyata tidak semua sumber air bisa menghasilkan air yang berkristal hexagonal. Air ledeng di Tokyo, London dan Paris menghasilkan air yang sama sekali tidak berkristal, sedangkan Air yang berasal dari mata air pegunungan atau Air Loudress misalnya, dapat membentuk struktur kristal hexagonal tiga dimensi yang sangat indah."Kristal hexagonal ini adalah representasi dari kekuatan alam (force of mother nature)" jawab Dr. Emoto, ketika ditanya arti dari bentuk kristal hexagonal itu, "Bila kristal air tidak terbentuk secara hexagonal, kekuatan alam/kehidupan dalam air itu sudah terkompromi." Beliau juga menambahkan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini bergetar. Getaran ini adalah energi dan energi ini mudah merambat melalui air sebagai medium. Demikian pula musik yang mampu bergetar untuk menormalkan getaran-getaran yang tidak selaras dengan alam."Sudah menjadi hukum alam bahwa manusia bisa menyesuaikan kembali getaran tubuhnya melalui musik" demikian Dr. Emoto menjelaskan pengaruh musik sebagai metode penyembuhan. Selain musik, tulisan dan proyeksi pikiran pun menciptakan getaran-getaran. Hal ini bisa dilihat dari bentuk-bentuk kristal indah yang muncul pada kontainer air berlabel kata-kata cinta seperti berlabel `I Love You' atau kontainer air yang disayangi oleh orang sekitarnya. Sedangkan pada kontainer air berlabel kata-kata benci seperti berlabel `I want to kill you' atau `I hate you', sama sekali tidak terbentuk kristal. Dari penemuan ini, Dr. Emoto menyimpulkan bahwa bila air mampu merekam pesan yang ditransmisikan pikiran, emosi dan kesadaran manusia, air pun akan mampu merefleksikan apa yang terjadi pada semesta/alam ini. Apalagi karena manusia terdiri dari 70% air, seperti juga Bumi yang terdiri dari 70% air, kita mampu menyelamatkan dan menyembuhkan planet kita dan diri kita sendiri dengan cara mengekspresikan rasa cinta dan niat baik secara sadar dan terus menerus. Setelah film yang berdurasi sekitar 30 menit ini berakhir, acara dilanjutkan dengan menampilkan Pak Triwidodo yang tinggal di semarang sebagai pembicara pertama. Ada beberapa point penting yang dipaparkan beliau dalam pemaparannya : a.. Seberapa besar pengaruh kasih dan cinta seseorang terhadap perilaku manusia lain yang 70% nya adalah air. b.. Air yang mengalir tenang dari hulu ke hilir akan mempertahankan keselarasan alam bila hutan-hutan dipelihara dengan baik karena satu pohon besar saja punya kemampuan untuk menampung 7 m kubik air. Tapi bila hutan ditebang seenaknya, keselarasan alam terganggu dan terjadilah 2 ekstrim keadaan yaitu kering kerontang pada musim kemarau dan kebanjiran serta longsor pada musim hujan, di mana ke-2 ekstrim ini sangat merugikan manusia. c.. Budaya nenek moyang sebenarnya sudah memikirkan betapa pentingnya air bagi kehidupan manusia. Misalnya : untuk mencegah penebangan pohon secara sembarangan, pohon-pohon disebutkan ada penunggunya. Atau ada kepercayaan di jawa bahwa untuk memanggil anak pulang ke rumah, cukup memanggil nama anak tersebut pada gentong berisi air. d.. Otonomi daerah menghasilkan komersialisasi sumber air yang mengkhawatirkan. Pembicara ke-2, Ibu Nina Natalina mempresentasikan misi dari yayasan Bina Usaha Lingkungan yang menggunakan sumber air sebagai sumber swadaya masyarakat. Salah satunya adalah pembangkit tenaga listrik karena secara nasional 43% masyarakat Indonesia belum menikmati listrik. Data-data lain seperti 47% masyarakat Jabar, lebih dari 70% masyarakat Banten & NTT belum menikmati listrik, dibandingkan DKI Jakarta yang tidak lebih dari 1%. Padahal sumber daya energi di Indonesia itu sangat banyak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakatnya. Selain itu dampak lingkungan jika air tidak ikelola dengan baik akan berakibat buruk bagi masyarakat. Air dari limbah atau polusi tidak saja merusak ekosistem, tetapi juga membuat manusia jatuh sakit. Ibu Nina mengharapkan bahwa air bisa diberdayakan, tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga kebutuhan energi masyarakat daerah dan menjadi salah satu komponen terpenting pelestarian lingkungan. Sebagai pembicara terakhir, Pak Gde mengkaitkan penemuan Dr. Emoto dengan artikel yang dimuat Kompas, 10 Maret 2005 tentang pentingnya Air Hexagonal bagi kesehatan manusia. Dari 70% air dalam diri manusia, sebagian besar adalah Air Hexagonal yang mampu mengikat oksigen, membuang racun dalam sel, serta memperlancar metabolisme sel. Penurunan Air Hexagonal dalam tubuh manusia bisa menyebabkan seseorang jatuh sakit bahkan meninggal. Maka, Air Hexagonal sangat diperlukan manusia sehingga sekarang ini ada upaya menjual Air Hexagonal dalam kemasan. Padahal cukup dengan niat yang baik, rasa syukur atau doa dari agama manapun seperti yang dipaparkan Dr. Emoto dalam bukunya, terbukti bisa membuat air bersih biasa menjadi air dengan kristal berbentuk Hexagonal. Pak Gde, yang memplesetkan nama Dr. Masaru Emoto dengan Dr. Masa lu Emoto, menekankan pentingnya niat di balik tiap kata-kata yang kita ucapkan dan pikiran yang kita niatkan. Tulus dalam niat dan hati akan menghasilkan getaran yang selaras dengan alam dan getaran-getaran itu akan terekam dalam air dan rekaman ini bisa terbukti dengan terbentuknya kristal-kristal hexagonal itu. Dan karena faktor kelembaban yang tinggi di Indonesia, getaran-getaran yang selaras maupun tidak selaras dengan alam, dengan mudah tersebar luas ataupun terakumulasi di suatu tempat. Bencana tsunami di Aceh juga meninggalkan pertanyaan apakah kekerasan dan kebencian yang terakumulasi di suatu daerah terekam oleh air dan bencana terjadi karena respon air terhadap getaran-getaran yang tidak selaras dengan alam itu ?"Pasti ada kontribusi kita terhadap bencana di Aceh" Moderator merespon, "Pasti ada kesadaran atau kesalahan kolektif kita yang membuat bencana alam atau krisis multidimensi sampai sekarang belum dapat kita lewati. Mungkin ini mengkonfirmasi apa yang guruji sering bicarakan bahwa kalo kita mau mengubah keadaan di luar, kita mulai dengan diri sendiri. Ketika kita mengubah kesadaran kita dan menjadi lebih baik, maka dunia akan kehilangan satu orang bodoh." Selain itu, beliau juga mengemukakan bahwa penelitian Dr. Emoto juga menunjukkan bahwa air yang ditulis semua nama agama apapun yang ada di dunia, termasuk agama Shinto, akan membuat air memiliki bentuk kristal hexagonal yang simetris. Sungguh menakjubkan di mana manusia sibuk bertikai karena masalah agama, air dapat menangkap informasi dari agama-agama dan membentuk kristal yang simetris."Saya harap ini bisa menjadi cara pandang baru untuk melihat kehidupan,"lanjut Mas Wandy, "selama ini banyak orang berpikir untuk mengambil jarak dengan masalah, saya mau menjadi pengamat, ingin objektif. Film tadi menunjukan bahwa objektifitas itu tidak ada. Sikap kita langsung direspon oleh air. Ilusi mengatakan kita bisa menjadi objektif. Ngak bisa. Kalo kita dalam krisis, pilihannya adalah kita memperbaiki atau memperparah. Ngak bisa di tengah. Ini mungkin cara pandang baru yang harus dikembangkan dan sebagai pancingan untuk sesi diskusi berikutnya." Sesi berikutnya, para peserta diajak untuk sharing maupun bertanya. Sulaiman, Pak Gito, Dean Martin sharing pengalaman mereka dengan air, getaran-getaran yang bisa membuat suatu keadaan menjadi lebih baik maupun lebih buruk. Sharing dilanjutkan dengan pemaparan Roy mengenai pergeseran ilmu fisika dari newtonian ke fisika quantum. Fisika newtonian memisahkan antara pengamat dengan yang diamati, subjek dengan objek sedangkan fisika quantum tidak memisahkan dan menganggap bahwa semuanya terhubung satu sama lain oleh cahaya karena mempunyai struktur yang sama. Berikutnya, Moh Abdul Idris, mahasiswa UIN jurusan politik sharing ttg. anekdot air dan rumah berkaitan dengan tiap-tiap presiden Indonesia selama ini. Dilanjutkan dengan pertanyaan dari Agung, mahasiswa UIN yang bertanya bagaimana nasib masyarakat golongan bawah berkaitan dengan RUU privatisasi Air Bersih ? Pak Triwidodo mengatakan bahwa RUU Sumber Daya Air sekarang ini sedang dibahas di MK dan RUU ini memang bertujuan untuk meregulasi aktivitas komersialisasi air bersih yang selama ini sudah sangat liberal dan tidak terkontrol. Ibu Nina pun menyatakan bahwa RUU itu tidak dipermasalahkan oleh lembaga yang dipimpinnya. Acara diskusi kemudian dilanjutkan dengan peluncuran buku yang berasal dari bahan diskusi bulan lalu berjudul `Membaca Ayat-ayat Allah dari Tragedi Tsunami'. Secara simbolis, Pak Slamet sebagai wakil dari PT One Earth Media menyerahkan sejumlah buku kepada Guruji Anand Krishna yang kemudian menyerahkan masing-masing sebuah buku kepada Bapak Gunawan Sumodiningrat, Ibu Dora dari Wanita Indonesia, Ibu Rani dari Healthy Life, Bapak Triwidodo, Ibu Nina Natalina, Bapak Gde Merada dan Maya Safira Mochtar."Segala sesuatu yang cair/likuid itu meluas" ujar Guruji Anand Krishna ketika menjelaskan rahasia di balik healing water di As-salam yang bibitnya berasal dari air zam-zam, air loudress, air sungai gangga, air sendangsono, dll, yang kemudian terus-menerus di-energize."Pikiran yang mencair, segala sesuatu cair, yang tidak padat akan bergetar lebih cepat" lanjut beliau, "dan karena bergetar lebih cepat, dia juga akan menciptakan keindahan. Ketika badan kita berhenti bergetar, kita akan menua karena sel-sel dalam tubuh kita mulai berhenti atau kurang bergetar" "Yang menarik 3000 tahun sebelum Masehi, kita sudah memiliki teknologi rekayasa genetika" sambung Pak Anand Krishna, "kita membaca kisah di Wayang, yang sebenarnya sejarah. Ketika Dewi Kunti mau melahirkan dan dia melihat bahwa sperma suaminya tidak begitu kuat, maka sperma ditambah dengan unsur-unsur tertentu, seperti unsur angin untuk anak ke-dua, unsur api untuk anak ke-3. Dan dalam 50 tahun ke depan, kita tidak perlu dokter lagi, melainkan center-center untuk holistik treatment" Guruji pun menjelaskan bahwa kelembaban tinggi di Indonesia bisa menjadi berkah tapi juga serapah sekaligus, karena kelembaban ini pengantar yang baik sehingga Indonesia mudah dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya. Maka dari itu, pergaulan seseorang menjadi sangat penting karena tanpa kata-kata pun, pikiran seseorang dengan mudah mempengaruhi pikiran orang lain. Misalnya kalo seseorang berada dekat Ngruki, orang itu dengan mudah terpengaruh oleh getaran pikiran Baasyir tanpa Baasyir berbicara kepada dia. Demikian pula sebaliknya bila seseorang dekat dengan orang yang penuh dengan kedamaian, orang itu akan mendapatkan kedamaian. Hal lain yang diungkapkan guruji adalah cara seseorang meningkatkan kesadaran dengan berusaha mengakses energi yang lebih tinggi dengan berdoa, berzikir atau mengadakan ritual-ritual keagamaan. Seperti pengertian Albert Einstein, semesta ini adalah unified field of energy dan waktu yang tepat untuk mengakses energi yang lebih tinggi di dalam kesatuan medan energi ini adalah pada saat bulan purnama seperti yang diajarkan kitab-kitab suci di India maupun timur-tengah. Karena pada saat itu, cairan dalam tubuh manusia ikut terpengaruh naik, tertarik oleh sinar rembulan. Tapi, bila di Indonesia, di mana manusia dikelilingi oleh air, mungkin waktu yang tepat adalah pada saat bulan mati. Tapi untuk amannya, guruji menyarankan untuk melakukan doa dan puasa pada waktu bulan mati maupun purnama. Penuturan guruji ini mengakhiri rangkaian acara diskusi kali ini yang menyita waktu satu jam lebih lama dari jadwal yang sudah ditentukan yaitu pk. 18:00. Semoga pengetahuan baru tentang air ini bisa membantu merubah cara pandang kita selama ini sehingga bisa berguna lebih memahami diri sendiri pada khususnya, dan hubungannya dengan kemanusiaan serta alam secara holistik. Diskusi ini pun rencananya akan dibukukan segera, untuk disebarkan bagi siapa saja yang ingin mengetahui secara lebih detail. Salam, The Tochbearers - Anand Ashram ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **