** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=104657 Jenazah Sudah Lebih Sepuluh Hari, Menebarkan Aroma Parfum Sabtu, (26-03-'05) Selama hampir tiga bulan menjalani tugas kemanusiaan di kota Banda Aceh pascabencana tsunami, akhir tahun 2004, banyak diperoleh pengalaman berharga -kadang kala muncul hal-hal unik yang sulit diterima akal sehat. Pengalaman yang cukup menarik bercampur sedih dan haru itu bukan saja ketika melakukan kegiatan evakuasi jenazah dan menguburkan mereka secara massal-tetapi banyak keanehan lain hingga membuat sebagian relawan kemanusiaan benar-benar tidak bisa tidur malam. Komandan Batalyon Arhanudes 11/BS Kodam I/BB, Letkol (Art) Haris Sarjana sebagai salah seorang pimpinan relawan kemanusiaan mengisahkan suka dan dukanya sebagai "pemburu" jenazah korban bencana tsunami yang meluluh-lantakkan sebagian wilayah pesisir Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Tugas mengevakuasi jenazah korban bencana dalam skala besar seperti korban tsunami di kota Banda Aceh dianggapnya sebagai suatu pengalaman paling berharga yang belum pernah dilakukan di daerah lainnya di Indonesia sepanjang perjalanan sejarah karir militernya. "Saya sulit melupakan pengalaman sebagai relawan evakuasi jenazah di Nanggroe Aceh dan semua pengalaman unik itu sudah dibukukan sebagai kenang-kenang bagi anak cucu," katanya. Menurut Haris, pertama kali menginjakkan kakinya di kota Banda Aceh, pertengahan Januari 2005, ia bersama anak buahnya melihat puluhan ribu jenazah manusia berserakan di mana-mana dibiarkan terlantar berhimpitan dengan reruntuhan bangunan dan puing tsunami. Setelah melihat kondisi kota Banda Aceh yang porak-poranda diterjang bencana, ia bersama anak buahnya memulai tugas kemanusiaannya dengan niat yang tulus -tanpa rasa jijik mengutip jenazah satu persatu diangkat ke atas kendaraan untuk kemudian dikuburkan secara massal. Kegiatan mengevakuasi jenazah berlangsung sekitar hampir dua bulan dengan target masing-masing regu setiap hari sedikitnya mengevakuasi 15 jenazah-hingga pada akhir masa tugasnya di kota Banda Aceh, 26 Maret 2005, berhasil mengumpulkan 9.513 jenazah. Dengan peralatan evakuasi serba terbatas-seperti `body bag`, masker dan sarung tangan-namun semua regu relawan dari Batalyon Arhanudse 11/BS yang diturunkan ke lapangan setiap hari berhasil memenuhi target 15 jenazah. Korban Tewas < Sebelumnya, Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Aceh di Banda Aceh menyebutkan masyarakat yang tewas saat tsunami lalu hampir mencapai 200.000 orang, sedangkan jenazah yang telah dievakuasi dan berhasil dikuburkan sebanyak 126.390 jenazah. Korban tewas terbanyak ditemukan di kota Banda Aceh dan Aceh Besar, sedangkan dari dua daerah lainnya yang cukup parah terkena dampak bencana tsunami 26 Desember 2004, yakni Aceh Jaya dan Aceh barat banyak warga dinyatakan hilang. Total warga masyarakat yang dinyatakan hilang sampai akhir Maret 2005 dilaporkan sebanyak 93.797 orang, sedangkan selamat yang hudup di kamp pengungsi tercatat 400.062 jiwa tersebar dari 20 kabupaten/kota di Provinsi Nanggroe Aceh. Untuk menampung para korban yang selamat dari maut tsunami, pemerintah telah selesai membangun sebanyak 845 unit barak dengan menampung 56.600 jiwa (data 16 Maret 2005), 730 unit di antaranya telah digunakan. Kondisi kota Banda Aceh kini telah pulih kembali, setelah puing-puing tsunami berhasil disingkirkan, termasuk aktivitas kantor pemerintah sudah normal, setelah misi kemanusiaan dari negara asing hampir tiga bulan berada di Nanggroe Aceh. Mayat Melahirkan Selama melakukan kegiatan evakuasi jenazah di Banda Aceh, pasukan TNI dari Arhanudse 11/BS Kodam I/BB juga menemukan berbagai keajaiban dari para korban, mulai dari jenazah ringan dan berat hingga menemukan jenazah hamil bugil mulai mengeluarkan jabang bayinya. Cerita aneh-tapi nyata itu ditemukan dari salah satu jenazah perempuan yang berbadan tambun pada saat ditemukan kondisi badannya masih terbungkus pakaian secara lengkap-walaupun sudah sepuluh hari tidak mengeluarkan aroma menyengat hidung. Anehnya, ketika tubuh jenazah itu didekati, para relawan mencium aroma harum serta ketika jenazahnya diangkat ternyata terasa cukup ringan-sebaliknya mereka juga menemukan jenazah cukup berat, sehinggat sulit diangkat tiga prajurit TNI. "Walaupun jenazahnya sudah berhasil diangkat, namun anggota relawan TNI seperti sulit bergerak dan mereka sampai beberapa kali berputar-putar di sekitar lokasi penemuan jenazah tersebut," kata Letkol (Art) Haris Sarjana mengutip laporan anak buahnya. Dari berbagai hasil temuan itu, ia menyimpulkan entah kebaikan apa yang diperbuat semasa hidupnya, sehingga Allah SWT memperlihatkan buktinya pada jenazah tersebut dengan menebar aroma parfum yang seakan sulit dipercaya dari sebuah jenazah yang sudah berumur lebih sepuluh hari. "Kita boleh percaya dan boleh tidak, tetapi itulah kenyataannya yang dijumpa dari pengalaman `memburu` jenazah korban bencana tusnmai di kota Banda Aceh," katanya. Selain itu, ia menyebutkan keajaiban dalam pengalaman mengevakuasi jenazah di Banda Aceh antara lain muncul di saat mereka tidur malam secara tiba-tiba didatangi orang yang meminta dirinya jangan kuburkan satu liang dengan orang di sampingnya karena bukan anggota keluarganya. Bukan itu saja, dari jenazah korban tsunami para relawan TNI juga banyak menemukan perhiasan emas, walaupun sudah dicuci berkali-kali, termasuk dengan karbon, ternyata tetap mengeluarkan aroma tidak sedap. Perhiasan emas yang ditemukan melekat dari badan jenazah korban tsunami kini sudah diserahkan kepada pengelola masjid untuk dimanfaatkan karena barang berharga tersebut tidak tahu harus dikembali kepada siapa (anggota keluarganya). Berbagai pengalaman yang dialami selama bertugas sebagai relawan kemanusiaan di kota Banda Aceh membuat prajurit Batalyon Arhanudse 11/BS sadar betapa dahsyatnya kekuasaan Tuhan dan dalam waktu hitungan menit bisa berubah apa yang dikehendaki-Nya. Walaupun sebegian di antara masyarakat di Nanggroe Aceh telah berpisah antara suami-isteri dan anak dengan orangtua, namun mereka tidak boleh terlalu lama bersedih-kecuali bangkt kembali untuk memulai hidup baru untuk meraih masa depan yang lebih cerah. (Antara/Syahruddin Hamzah) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **