** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** MEDIA INDONESIA Senin, 21 Maret 2005 NUSANTARA Hutan Lindung di Batam Terbakar BATAM (Media): Dua kawasan hutan lindung seluas 18 hektare (ha) di Batam, Sabtu (19/3), terbakar. Akibatnya, hingga kemarin Kota Batam tertutup kabut asap tebal karena api belum berhasil dipadamkan. Kebakaran di kawasan hutan lindung Kabil dan Tiban mulai terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Sebanyak 30 petugas dari Seksi Pencegahan Bahaya Kebakaran (PBK) Otorita Batam yang mengerahkan delapan unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kesulitan memadamkan api karena posisi titik api terpencar. Bahkan, akibat tiupan angin, kobarannya semakin besar dan meluas. Sabtu sore beberapa titik api dapat dipadamkan, namun sebagian besar lagi belum berhasil dikendalikan. Peristiwa tersebut juga mengakibatkan sejumlah ruas dari arah Sekupang menuju Nagoya macet karena para pengguna kendaraan berhenti di tengah jalan untuk menonton peristiwa tersebut. Kepala Seksi PBK OB Nusal Lubis, kemarin, mengatakan kebakaran di dua kawasan hutan lindung ini bukan yang pertama kali karena sebelumnya juga pernah terjadi. Dia juga mengakui kesulitan memadamkan api karena lokasi kebakaran terpencar dan tebalnya kabut asap yang ditimbulkan mengurangi jarak pandang para petugas saat berupaya mengendalikan kobaran api. Nursal menyatakan belum mengetahui penyebab kebakaran hutan lindung tersebut. Kebakaran diketahui setelah warga sekitar lokasi melaporkan peristiwa itu kepada petugas. Sedangkan Penjabat Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ismeth Abdullah menyatakan akan mengirim pesawat penyemprot air untuk memadamkan api di tempat-tempat yang sulit dicapai petugas PBK. ''Sulitnya kondisi alam untuk mencapai titik api membutuhkan pesawat penyemprot. Kami sedang mempertimbangkan untuk mendatangkannya dalam waktu dekat karena kebakaran di kawasan hutan lindung di Batam makin sering terjadi,'' katanya. Padang panas Sementara itu, suhu udara di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), selama seminggu terakhir naik lima derajat Celsius dari biasanya, yaitu menjadi 35 derajat. Ajun Pengamat Meteorologi dan Geofisika Muda Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Tabing, Padang, Juned Purwanto, menduga naiknya suhu udara di Padang menjadi 35 derajat Celsius pada siang hari akibat kabut asap dari Provinsi Riau, Malaysia, dan Singapura mengepung udara di Sumbar. Hingga kemarin Kota Padang masih diselimuti kabut asap. Jarak pandang sekitar tiga hingga 3,5 kilometer. Kondisi ini, katanya, telah mengganggu penerbangan di Bandara Tabing Padang. Meski demikian, belum ada penerbangan dari dan ke bandara itu yang ditunda akibat kabut asap. Dia menyebutkan, di Riau terdapat 711 titik api, sedangkan di Malaysia dan Singapura ditemukan sedikitnya 207 titik api. Juned berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar segera mengambil langkah untuk menanggulangi kabut asap tersebut, terutama memberikan peringatan kepada Pemprov Riau agar segera memadamkan api di lingkungannya. ''Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga diharapkan menegur negara tetangga,'' katanya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Hasril Saoes mengakui suhu udara di kota ini sudah tercemar. Namun, ujarnya, hingga saat ini belum ada warga yang kena penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).(HK/BH/N-2) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **