** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/05/daerah/1601507.htm Sabtu, 05 Maret 2005 Harga Barang Kebutuhan Pokok Naik Tinggi Makassar, Kompas - Pascanaiknya harga bahan bakar minyak, harga-harga barang kebutuhan pokok di Makassar dilaporkan naik tinggi. Kenaikannya bervariasi sekitar Rp 100-Rp 1.000. Beberapa barang kebutuhan pokok, seperti beras, gula pasir, terigu, minyak goreng, ikan, dan sayur-sayuran mengalami kenaikan cukup tinggi. Ini merupakan kenaikan yang kedua karena saat BBM belum resmi naik barang kebutuhan pokok sudah merambat naik. Pemantauan Kompas di pasar tradisional, seperti Pasar Sambungjawa dan Pabaeng-baeng, serta sejumlah pedagang eceran di Kota Makassar, Jumat (4/3), menunjukkan hal itu. Beberapa barang yang menunjukkan kenaikan cukup tinggi adalah gula pasir, terigu, beras, dan minyak goreng kemasan. Gula pasir misalnya, yang sebelum kenaikan masih seharga Rp 5.200 per kilogram, sehari setelah kenaikan naik menjadi Rp 5.300 per kilogram dan dua hari berikutnya naik lagi menjadi Rp 5.500 per kilogram. Sementara terigu yang sebelum kenaikan BBM masih dijual Rp 3.800 per kilogram saat ini sudah naik menjadi Rp 4.500 per kilogram atau naik Rp 700. Minyak goreng kemasan yang sebelumnya dijual Rp 6.300-Rp 6.500 per kemasan 600 ml saat ini sudah dijual Rp 7.500. Sedangkan beras, sejak Januari lalu sudah mulai naik dengan besaran Rp 250-Rp 500 per kilogram. Dengan kenaikan harga BBM ini, berarti beras juga sudah mengalami dua kali kenaikan. Kayu bakar Dilaporkan, sebagian warga di kawasan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, saat ini kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak karena harga minyak tanah di kawasan itu saat ini sudah mencapai Rp 1.700 per liter. Warga yang umumnya nelayan itu mengumpulkan kayu bakar dari kawasan perkebunan kelapa yang ada di sepanjang pantai Padang Cermin. Sementara persediaan minyak tanah di Depot Pertamina Jambi dilaporkan kosong karena pasokan dari Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan, tersendat. Akibatnya, puluhan pangkalan minyak tanah di Kota Jambi dan sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi kemarin tidak mendapat pasokan. Kepala Depot Pertamina Jambi Firmano menjelaskan, kosongnya minyak tanah di Depot Pertamina Jambi disebabkan oleh terlambatnya pasokan dari Plaju, Palembang. Kepala Pengadaan Pertamina Sumatera Bagian Selatan Hengki mengaku tidak tahu minyak tanah kosong di Depot Pertamina Jambi. (ren/ssd/nat/dot) ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **