[list_indonesia] [ppiindia] Gratiskan SD dan Puskesmas

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 17 Mar 2005 22:35:01 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.harianbatampos.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7986&PHPSESSID=77a8bfe76084bfd96552d9660191b806

      Gratiskan SD dan Puskesmas 
      Oleh redaksi 
            Kamis, 17-Maret-2005, 07:54:23   
     
     
            Pemerintah dalam waktu dekat akan memberlakukan pendidikan dan 
pelayanan kesehatan gratis. Fasilitas gratis bagi masyarakat ini terkait dengan 
kebijakan pemerintah soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pada 1 Maret 
lalu. 
     
     
      JAKARTA - Namun, fasilitas gratis ini tidak berlaku bagi seluruh 
pendidikan dan fasilitas kesehatan yang ada. Untuk pendidikan dibatasi hanya 
bagi sekolah dasar (SD) pemerintah. Sedangkan, untuk kesehatan berlaku pada 
seluruh puskesmas dan seluruh rumah sakit pemerintah yang kamarnya kelas tiga. 

      Hal ini terungkap dalam sidang kabinet paripurna yang berlangsung hampir 
seharian di Kantor Presiden, kemarin. 

      Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengungkapkan keputusan ini merupakan 
respon pemerintah dari aspirasi masyarakat termasuk kalangan DPR dan DPD 
tentang pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis. 

      ''Pemerintah memutuskan untuk meningkapkan dan mengintensifkan program 
menuju pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis agar betul-betul dapat 
diwujudkan," kata Sudi dalam jumpa pers bersama dua jubir Andi Mallarangeng dan 
Dino Pati Djalal. 

      Sidang kabinet paripurna sendiri langsung dipimpin oleh Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY). Rapat digelar mulai pukul 11.00. Wapres M Jusuf Kalla 
juga sempat menghadiri sidang paripurna hingga pukul 16.00. Rapat kabinet 
tersebut berlangsung maraton hingga malam. 

      Hingga pukul 20.00, sidang kabinet masih berlangsung. Hampir seluruh 
anggota Kabinet Indonesia Bersatu hadir dalam rapat tersebut. Diantaranya: 
Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar, 
Kepala Bapenas Sri Mulyani, Menkominfo Sofyan Djalil, Menkokesra Alwi Shihab, 
Menkopolkam Widodo AS, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, dan Menkeu Jusuf 
Anwar. 

      Sudi menjelaskan pendidikan gratis itu bagi SD. Kemudian, pelayanan 
kesehatan gratis di seluruh puskesmas dan seluruh rumah sakit pemerintah yang 
kamarnya kelas tiga. "Yang nggak mau kelas tiga, mislanya kelas dua, ya bayar 
sendiri. Program ini disusun dengan melibatkan pejabat pemerintah daerah dan 
asosiasi profesi bidang pendidikan dan kesehatan," papar Sudi. 

      Ditanya kapan akan diberlakukan keputusan pendidikan dan kesehatan 
gratis, Sudi mengatakan segera setelah RAPBNP (Rancangan Anggaran Pembangunan 
Belanja Negara Perubahan) 2005 yang akan diajukan ke DPR nanti telah disetujui. 
"Pokoknya begitu RAPBNP nanti disetujui DPR keputusan itu akan segera 
diberlakukan," jelas mantan Sesmenkopolkam ini. 

      Dananya akan diambilkan dari dana kompensasi subsidi BBM. Sayangnya, Sudi 
belum bisa menjelaskan dana anggaran yang akan diperlukan untuk bisa mewujudkan 
pendidikan dan kesehatan gratis tersebut. Alasannya, masih dalam perhitungan di 
Bapenas. 

      Saat ini, pemerintah telah menyiapkan usulan APBNP 2005 yang bertujuan 
untuk penyehatan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat dan program-program 
lain untuk mnegatasi dampak kenaikan harga BBM. "RPAPBP 2005 ini segera 
diajukan ke DPR agar dana yang dibutuhkan untuk program-program itu dapat 
segera disalurkan kepada rakyat," papar Sudi. 

      Selain itu, rapat kabinet paripurna juga menelorkan beberapa keputusan 
lainnya. Menurut Sudi, Presiden SBY memerintahkan kepada para menteri, 
Gubernur, Bupati, dan Walikota, untuk mencegah dan mengatasi dampak negatif 
kenaikan harga BBM. 

      "Presiden juga menekankan terutama menteri dan jajaran terkait untuk 
terus meningkatkan kegiatan dan upaya agar kebutuhan dasar rakyat, terutama 
sembilan bahan pokok tetap tersedia dan terpenuhi," jelas mantan Pangdam 
V/Brawijaya ini. 

      Presiden juga menginstruksikan kepada para aparat hukumnya termasuk polri 
dan kejaksaan agung untuk tetap gigih melaksanakan pernegakan hukum seperti 
kasus bank bermasalah, kasus Munir, Ilegal logging, tanker pertamina, kasus 
penyimpangan BBM, penyelundupan, serta kasus-kasus korupsi lain yang sedang 
ditangani. 

      Sementara itu, menurut Sudi, demo yang marak menentang kenaikan harga BBM 
dinilai masih wajar. Namun, dia memperingatkan demo yang menuntut agar 
pemerintah mundur sudah tidak proporsional lagi. 

      "Memang kita rasakan ada hal-hal yang kurang proporsional. Sejauh 
tuntutan mereka dana kompensasi bisa disalurkan secara tepat, itu barangkali 
harus kita respon. Tapi, kalau tujuannya kalau pemerintah jatuh, ya tunggu 
dulu. Apa masalahnya," jelasnya. Dia mengatakan Indonesia memiliki sistem 
pemerintahan yang mengatur masa jabatan pemerintahan hingga 2009. ''Kalau mau 
menjatuhkan ya tunggu 2009," tambahnya.(jpnn) 
     
        


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Gratiskan SD dan Puskesmas