[list_indonesia] [ppiindia] Gelombang Demonstrasi BBM Berlanjut + Mogok Angkutan Berlanjut

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 5 Mar 2005 13:25:07 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/04/Utama/ut02.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Gelombang Demonstrasi BBM Berlanjut
JAKARTA - Gelombang demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak 
(BBM), Kamis, terus berlanjut di berbagai daerah. Mereka yang berunjuk rasa 
tidak lagi sebatas mahasiswa, tapi juga berbagai komponen di masyarakat. 

Di Yogyakarta, sekitar 300 mahasiswa yang bergabung dalam Himpunan Mahasiswa 
Islam (HMI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sempat bentrok 
dengan aparat Polisi Kota Besar (Poltabes) Yogyakarta. 

Para mahasiswa yang hendak menduduki Istana Negara Gedung Agung di Jalan A 
Yani, Yogyakarta, untuk menyuarakan aspirasi mereka, terpaksa berhadapan dengan 
pagar betis sekitar 100 personel pasukan pengendali massa Poltabes setempat. 

Dalam aksi dorong-mendorong tersebut, dua mahasiswa terluka dan pingsan, dan 
dua polisi wanita (Polwan) pingsan. 

Ketua HMI Ahmad Suyono dalam orasinya menyatakan, jika pemerintah tidak segera 
membatalkan kenaikan haga BBM, aksi serupa akan terus berlangsung. "Kita harus 
terus menyerukan suara rakyat. Janji-janji itu harus ditagih," katanya. 

Demonstrasi itu berlangsung sekitar dua jam, dan sebelumnya para demonstran 
juga menggelar aksi serupa di gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta. 


Menahan Diri 

Saat menuju Gedung Agung, para mahasiswa dihadang aparat keamanan. Namun 
pemimpin aksi terus meneriakkan bahwa gedung tersebut juga milik rakyat, dan 
mahasiswa berhak masuk. 

Kepala Poltabes Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Condro Kirono yang turun 
langsung mengamankan aksi tersebut, tampak terlibat menghalau para demonstran. 
Menyadari posisinya yang terjepit di antara Polwan yang ditempatkan pada posisi 
paling depan dan mahasiswi, Condro tampak hanya bisa menahan diri. Sedangkan 
mahasiswa tampak terus mendesak. 

"Jalan A Yani ini termasuk pusat kota. Kami tidak ingin aksi demo mengganggu 
pengguna jalan lainnya. Tetapi terlukanya mahasiswa itu bukan karena faktor 
kesengajaan. Dalam kondisi seperti ini, apa pun bisa terjadi," ucap Condro yang 
mengaku juga terkena imbas dari aksi dorong-mendorong tersebut. 


Di Malang, kemarin, demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan 
berbagai elemen masyarakat masih terus berlangsung. Ratusan orang dari kelompok 
Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) dan elemen masyarakat yang menamakan diri Gerakan 
Bersama Anti Kenaikan (Gebrak) BBM berarak-arakan kemudian menggelar orasi di 
depan gedung DPRD Kota Malang. Sementara itu ratusan mahasiswa dari Front 
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang untuk Rakyat (FM-UMMUR) berunjuk rasa 
sambil menampilkan aksi teatrikal menyegel SPBU (stasiun pengisian bahan bakar 
umum) di Jalan Raya Tlogomas. 

"Kebijakan pemerintahan Presiden SBY yang sangat tidak populis ini merupakan 
bukti nyata bahwa negeri ini kembali dikendalikan dengan cara-cara militerisme. 
Tidak peduli lagi dengan tangisan dan jeritan rakyat setelah merasa tidak ambil 
peduli dengan rakyat yang semula memilihnya lewat Pemilu langsung," teriak 
Yoyon, seorang mahasiswa. 

Sementara itu, massa yang mencapai ribuan orang dari kalangan mahasiswa dan 
berbagai elemen masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara, berunjuk rasa 
menentang kenaikan harga BBM. Aksi tersebut sudah memasuki hari ketiga sejak 
kenaikan harga BBM mulai 1 Maret lalu. 

Para pengunjuk rasa berjalan menuju kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan 
Diponegoro, Medan, gedung DPRD di Jalan Imam Bonjol, hingga kantor Pertamina 
unit pemasaran I Medan di Jalan Putri Hijau. 

Aksi tersebut sempat mengakibatkan kemacetan lalu lintas selama beberapa jam 
karena para demonstran sempat memblokir ruas jalan di depan gedung DPRD serta 
kantor gubernur. 

Para pengunjuk rasa memastikan akan terus beraksi sampai pemerintah kembali 
menurunkan harga BBM. "Apakah konsep pemerintah mau agar rakyat miskin mati 
terlebih dulu, baru kesejahteraan itu diwujudkan," teriak seorang mahasiswa. 

(151/SKA/070) 


Last modified: 4/3/05 

+++++

--------------------------------------------------------------------------------
 
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/04/Utama/ut05.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Mogok Angkutan Berlanjut

PALANGKARAYA - Pengemudi angkutan kota (angkot) di Palangkaraya, Kalimantan 
Tengah, mogok, Kamis (3/3). Mereka menuntut kenaikan tarif dari Rp 1.300 
menjadi Rp 2.000 untuk umum dan dari Rp 500 menjadi Rp 1.000 untuk pelajar. 
Aksi mogok angkutan umum juga terjadi di beberapa kota lainnya sebagai 
kelanjutan dari aksi serupa setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar 
minyak (BBM). 

Koresponden Pembaruan di Palangkaraya melaporkan, para pengemudi angkot itu 
mengancam terus mogok jika pemerintah kota tidak menanggapi tuntutan mereka. 
Dengan tarif lama, mereka tidak mungkin mampu membayar setoran harian kepada 
pemilik mobil, apalagi mengharapkan sisanya untuk biaya hidup sehari-hari. 

Mogok massal angkot itu membuat pelajar dan masyarakat lainnya yang terbiasa 
mengandalkan angkot kerepotan. Banyak warga yang terlambat tiba di sekolah dan 
kantor. 


Berdampak 

Drs Simpei, Kepala SMU Negeri 4 Palangkaraya, mengatakan, cukup banyak siswanya 
yang mengandalkan angkot. Dalam kondisi semacam ini terpaksa sekolah memaklumi 
para pelajar terlambat tiba di sekolah 

Wali Kota Palangkaraya Ir Tuah Pahoe ketika dikonfirmasi, mengatakan, aksi 
mogok angkot berdampak bagi warganya. Oleh karena itu, dia mengharapkan agar 
aksi mogok tidak terlalu lama. 

Dikatakan, pihaknya sudah membicarakan dampak kenaikan harga BBM dengan 
pihak-pihak terkait. Termasuk soal tarif angkot yang pasti ditinjau kembali. 

Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Drs Bajuri Basuni secara terpisah mengatakan, 
pihaknya dan Organda telah menyepakati kenaikan tarif angkutan antarkota dalam 
provinsi (AKDP) sekitar 20 persen. 

Surat Keputusan (SK) Wali Kota Malang Nomor 3 Tahun 2005 dan Nomor 4 Tahun 2005 
tertanggal 3 Maret 2005 tentang Kenaikan Tarif Baru Angkutan Taksi dan Angkutan 
Kota (Angkot) Malang sebagai penyesuaian atas kenaikan harga BBM mulai berlaku 
Jumat ini. 

Tarif baru taksi, buka pintu pertama Rp 7.000 (semula Rp 3.000), tarif argo Rp 
1.700/km dan tunggu Rp 17.000/jam. Untuk agkot tarif baru pelajar Rp 
900/penumpang dan umum Rp 1.200 (tarif lama Rp 1.000). 

Wali Kota Malang Drs Peni Suparto melalui Kadishub Husni Ali secara terpisah, 
Jumat(4/3), mengungkapkan, kenaikan tarif taksi meter (sedan) disebutkan bukan 
karena menyesuaikan diri dengan kenaikan harga BBM, tetapi juga karena harga 
suku cadang dan perawatan semakin mahal. 

Terbitnya SK No 3 dan 4 Tahun 2005 yang ditandatangani Wali Kota Malang tanpa 
berkonsultasi dengan wakil rakyat serta Dewan Lalu Lintas Kota karena dalam 
kondisi darurat memancing reaksi keras dari Ketua DPRD Kota Malang Priyatmoko 
Oetomo dan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Malang (YLKM), Soemito. 

Baik Priyatmoko maupun Soemito menyatakan kekecewaannya dengan terbitnya SK 
yang bersifat dadakan dan tanpa mendengar saran dari dewan dan YLKM. Kenaikan 
tarif buka pintu taksi sebesar Rp 7.000 dinilai tidak rasional, karena harga 
BBM hanya naik 29 persen. ''Kalaupun kemudian pengusaha taksi sedan mengaku 
bahwa saat kenaikan harga BBM tiga tahun lalu belum diikuti dengan kenaikan 
tarif taksi, itu tidak bisa dijadikan patokan," tegas Priyatmoko. 


Disetujui 

Persentase kenaikan tarif angkutan sebesar 22,9 persen di Kota Palembang, 
Sumsel, akhirnya disetujui pimpinan DPRD dan eksekutif, Kamis (3/3) kemarin. 
Keputusan itu ditandatangani oleh Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra 
MT dan dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Nomor 6 Tahun 2005. 

Ketua DPRD Kota Palembang M Yansuri mengatakan, persentase kenaikan itu tidak 
berbeda dari yang diusulkan Komisi A dan Dinas Perhubungan kepada pimpinan 
dewan. 

Dia mengemukakan, pada Pasal 2 Peraturan Wali Kota Nomor 6 Tahun 2005 
disebutkan, untuk angkot jauh dekat tarifnya Rp 1.200 per orang. Sedangkan 
angkot langsung Ampera-Perumnas, Ampera-Karya Jaya, dan Pasar Kuto-Kenten Laut 
tarifnya Rp 1.400. Tarif bus kota lain lagi. Untuk bus kota ke Plaju Rp 1.500 
dan bus ke Karya Jaya Rp 1.700. Untuk mahasiswa dan pelajar Rp 700. 

Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 ratusan pengemudi angkot Km 5, Sayangan, dan 
Perumnas, kembali mengelar aksi mogok dengan mendatangi kantor DPRD Kota. 
Ketika diterima Komisi A, pengemudi angkot mendesak agar pemerintah segera 
mengeluarkan peraturan mengenai kenaikan tarif. 

''Pemerintah Kota ini lamban membuat keputusan. Padahal harga BBM sudah 
dinaikkan," kata Syaiful Azwar, pengemudi angkot Km 5. 
Berdasarkan perhitungan Organda DIY pada 2003 kenaikan tarif angkutan kota di 
provinsi itu idealnya 50 persen atau menjadi Rp 1.500 per orang dari tarif 
sebelumnya Rp 1.000 dengan perhitungan harga solar Rp 2.100 per liter. 

Ketua Organda DIY Johny F Pramantya mengatakan, Kamis (3/3), saat ini kita baru 
menghitung lagi, tetapi tidak akan jauh berbeda dari perhitungan 2003. 

''Perhitungan kenaikan tarif ideal itu pun hanya untuk angkot. Sedangkan untuk 
bus AKDP kenaikan tarif bisa dikenakan dengan memberlakukan tarif batas atas, 
yaitu 20 persen dari tarif menengah yang besarnya Rp 78 per kilometer per 
orang," katanya. 

Perhitungan kenaikan tarif sebesar 50 persen itu telah diajukan ke pemerintah 
provinsi pada 2003. Namun, setelah dibahas dengan Organda dan YLKI setempat 
tarif yang diberlakukan Rp 1.000 untuk umum dan Rp 600 untuk pelajar. 
(141/SKA/070/106/133) 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Gelombang Demonstrasi BBM Berlanjut + Mogok Angkutan Berlanjut