[list_indonesia] [ppiindia] FPAN: Bukan DPR yang Naif, Tapi Pemerintah yang Arogan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 20 Mar 2005 20:53:32 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

REPUBLIKA
Minggu, 20 Maret 2005  21:02:00


FPAN: Bukan DPR yang Naif, Tapi Pemerintah yang Arogan
Laporan: Joko Sadewo

Jakarta-RoL-- Terkait dengan tudingan Jusuf Kalla, yang menyebut DPR bersikap 
naif, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, mengatakan 
bahwa persoalan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari sisi hukum masih menjadi 
perdebatan. 
''Kita (FPAN) sudah mengajukan Judicial Review untuk membuktikan pemerintah 
melanggar UU atau tidak,'' ujar Abdillah.

Namun dari sisi politik, pemerintah telah bersikap arogan menaikkan BBM tanpa 
mengajak berdiskusi DPR. ''Kalau para menteri lebih arif dan punya kepekaan, 
dengan mengajak berdiskusi DPR, saya kira kekisruhan yang terjadi sekarang 
tidak perlu terjadi,'' kata Abdillah.

Kalau pemerintah bersikap arif semestinya bisa dilakukan pembahasan bersama 
tentang berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah. Jika ini bisa dilakukan 
maka akan ada kesepahaman terhadap langkah pemerintah, termasuk pemerintah bisa 
memperoleh masukan dari DPR untuk mengatasi persoalannya.

Akibat sikap arogan itu, fakta yang sekarang ditemukan adalah kenaikan harga 
BBM telah mengakibatkan penderitaan masyarakat. Tidak hanya kalangan bawah saja 
yang berteriak, tetapi kelas menengahpun juga sudah mengeluhkan efek dari 
kenaikan BBM.

Harga bahan pokok yang melambung tinggi maupun harga minyak tanah yang juga 
melangit dan mengalami kelangkaan, menunjukkan bahwa sebenarnya pemerintah 
tidak siap. Jika sudah siap, semestinya instansi pemerintah sudah menyiapkan 
sejumlah antisipasi, sehingga persoalan-persoalan itu tidak akan muncul.

Hingga kini, FPAN tetap bersikukuh mendesak pemerintah untuk membatalkan 
kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM dipandang tidak efektif untuk mengatasi 
masalah kesinambungan APBN, keadilan dalam subsidi BBM, penyelundupan BBM, 
maupun diversifikasi energi. 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] FPAN: Bukan DPR yang Naif, Tapi Pemerintah yang Arogan