** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/21/n4.htm Batalkan Kenaikan BBM, Lemahkan Pemerintah Jakarta (Bali Post) - Mantan Menteri Pertambangan dan Energi M Sadli berpendapat, sebaiknya pemerintah tidak mengikuti keinginan sebagian fraksi di DPR yang mendesak dibatalkannya kenaikan harga BBM. Jika hal ini dilakukan, justru menunjukkan kelemahan posisi tawar pemerintah di kemudian hari. ''Apabila pemerintah membatalkan kembali kenaikan harga BBM, hal itu justru menunjukkan lemahnya pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),'' ujar Sadli yang juga Guru Besar FE UI ini dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (20/3) kemarin. Selain Sadli, hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, dan Meneg Infokom Sofyan Djalil. Menurut Sadli, siapa pun yang memimpin negeri ini akan menghadapi persoalan yang sama peliknya yakni harga BBM. Apalagi, kini harga minyak mentah dunia terus melonjak, di mana harga minyak telah menyentuh 57 dolar AS per barel dan diprediksi sulit turun di bawah 40 dolar AS per barel dalam beberapa tahun mendatang. ''Hal ini menyebabkan pemerintah akan menghadapi kesulitan dalam pengelolaan APBN. Apakah persoalan anggaran harus diselesaikan dengan menambah utang baru,'' tanyanya. Sadli menilai Presiden Yudhoyono tidak mungkin membatalkan harga BBM yang baru diumumkan itu. Apalagi, sejumlah harga barang dan jasa telah mengalami kenaikan. ''SBY akan selalu dihadapkan pada persoalan yang sama tiap tahunnya. Ini akan melemahkan posisi pemerintah. Jika dibatalkan, masa pemerintahannya paling hidup 2-3 tahun lagi,'' ujarnya. Oleh karena itu, Sadli mendukung kebijakan pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah, kendati tidak populer di mata rakyat. Namun, ia meyakini kebijakan pengurangan subsidi akan menyadarkan rakyat agar tidak lagi boros mengkonsumsi energi. ''Jadi, kebijakan ini dapat bermanfaat bagi kemaslahatan bagi masyarakat banyak dalam jangka panjang,'' paparnya. Bahkan, menurutnya, posisi pemerintah makin dalam menata anggaran pembangun setelah kenaikan harga BBM. ''Tangan pemerintah makin kuat memperbaiki tatanan ekonomi, dengan mengalihkan sistem alokasi subsidi kepada golongan masyarakat yang benar-benar membutuhkan,'' ujarnya. Meski mendukung, Sadli mengakui adanya kekhawatiran sehubungan efektivitas program kompensasi BBM yang dijalankan pemerintah. Apalagi, pada program Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahun 1999 yang justru menjadi ladang korupsi baru. Ia melihat, pemerintah sekarang berupaya keras memperbaiki konsep yang diprogramkan serta perangkat infrastrukturnya. (kmb1) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **