** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/17/p1.htm Bahas BBM, Sidang DPR Ricuh Jakarta ( Bali Post) - Rapat paripurna DPR, Rabu (16/3) kemarin, ricuh. Puluhan wakil rakyat itu merangsek ke meja pimpinan sidang, Agung Laksono. Aksi saling dorong pun terjadi. Bahkan, dua anggota DPR jatuh. Memprihatinkan memang! Sidang kemarin membahas kenaikan harga BBM. Sebelumnya, enam dari 10 fraksi menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Namun, pimpinan menilai itu belum cukup untuk menentukan keputusan. Solusinya dilakukan voting. Saling tarik-menarik anggota DPR mewarnai suasana kericuhan. Dua anggota DPR Mangara Siahaan dan Effendy Simbolon terjatuh ketika terjadi kericuhan di depan pimpinan sidang. Anggota DPR yang merangsek ke meja pimpinan berasal dari Fraksi PDI Perjuangan (menolak kenaikan harga BBM) dengan Golkar (memahami kekenaikan harga BBM). Kericuhan dipicu oleh ketidakpuasan anggota Fraksi PDI Perjuangan terhadap pimpinan sidang. Anggota fraksi ini meminta agar rapat paripurna langsung memutuskan sikap DPR untuk menolak kenaikan harga BBM karena sebagian fraksi menolak kebijakan pemerintah itu. Namun, di antara fraksi yang menolak (enam fraksi) juga terjadi perbedaan. Fraksi yang meminta agar DPR memutuskan sikapnya pada rapat itu adalah Fraksi PDI Perjuangan dan F-KB. Namun, empat fraksi lainnya (PAN, PKS, PBR dan PDS) menganggap rapat paripurna belum perlu mengambil keputusan sikap sebelum dibahas di komisi. Fraksi yang bertahan dengan sikapnya untuk mendukung keputusan pemerintah adalah Golkar, Partai Demokrat dan Fraksi Partai Bintang Pelopor Demokrasi (BPD). PDI Perjuangan meminta agar langsung dilakukan voting. Namun, sebagian fraksi lain menolak voting karena persoalannya terlebih dulu harus dibahas di tingkat komisi. Voting akhirnya disepakati, walaupun Fraksi PDI Perjuangan tetap "ngotot" menolak. Namun, voting itu untuk menyetujui atau tidak dilakukan voting terhadap kenaikan harga BBM. Setelah diskors selama tiga jam, karena keadaan sudah demikian kacau, rapat paripurna dibuka kembali pada pukul 19.30 WIB. Namun, tidak beberapa lama, rapat ditutup kembali untuk ditunda sampai Kamis (17/3) siang ini. Agung Laksono yang memimpin rapat mengatakan, dengan penundaan ini diharapakan para anggota Dewan bisa colling down. Kericuhan terjadi ketika rapat yang dimulai pukul 15.30 WIB baru berlangsung selama satu jam. Sejumlah anggota F-PDI Perjuangan mendatangi pimpinan sidang yang terdiri atas Ketua DPR Agung Laksono serta Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif, dan Muhaimin Iskandar. Mangara Siahaan melangkah paling depan, diikuti rekan-rekannya. Anggota F-PDI Perjuangan Suparlan dan Effendi Simblon bahkan melompati mejanya ketika hendak bergabung dengan rombongan yang maju ke meja pimpinan sidang. Kejadiannya berlangsung begitu cepat, sehingga tak ada yang bisa mencegah gerakan mereka. Setibanya di meja pimpinan, mereka langsung mengerubuti Agung Laksono yang memimpin rapat. Tampak terjadi aksi saling dorong. Tak lama kemudian terdengar suara ''letusan'' gelas pecah di meja pimpinan rapat. Dalam keadaan kacau seperti itu, Agung meninggalkan tempat duduknya. Sementara di depan meja pimpinan rapat terus terjadi aksi saling dorong antara anggota Dewan yang bermaksud mencegah tejadinya keributan dengan anggota F-PID Perjuangan yang tampak emosional dan petugas keamanan dalam (kamdal). Sejumlah anggota Dewan berteriak agar para peserta rapat kembali ke tempat duduk karena rapat belum diskors. Sementara sejumlah anggota Dewan yang lain minta agar para peserta rapat tidak emosional. Tak lama kemudian, Zaenal Ma'arif menskors rapat sampai pukul 19.30 WIB. (039/kmb4) Berawal dari Dua Opsi Keributan di DPR bermula dari kekesalan F-PDI Perjuangan atas diketoknya palu sebagai tanda disetujuinya dilakukan voting atas dua opsi yang dihasilkan dalam rapat konsultasi pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi pada pagi harinya. Rapat konsultasi tersebut memberi dua opsi kepada rapat paripurna terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Opsi pertama; meyerahkan pembahasan selanjutnya (soal kenaikan harga BBM-red) ke Komisi VII, Komisi XI, dan Panitia Anggaran. Sedangkan opsi kedua; rapat paripurna menerima atau menolak kenaikan harga BBM. Jika suara terbanyak memilih opsi B, maka diadakan voting lagi untuk memutuskan menerima atau menolak kebijakan pemerintah mengurangi subsidi BBM per 1 Maret lalu. Ketokan palu Agung Laksono itu terang saja membuat sejumlah anggota F-PDI Perjuangan kecewa karena mereka menghendaki agar rapat langsung mengambil keputusan menolak atau menerima kenaikan harga BBM. Sejak rapat dibuka oleh Agung Laksono pukul 15.30 WIB hingga akhirnya terjadinya kericuhan, memang terjadi hujan interupsi. Belasan anggota Dewan saling beradu argumentasi tentang perlunya rapat langsung mengambil keputusan menolak atau menerima kenaikan harga BBM atau menerima opsi-opsi yang dihasilkan rapat konsultasi antara pimpinan fraksi dan pimpinan Dewan. Anggota F-PDI Perjuangan yang mendesak agar rapat paripurna segera memutuskan menolak atau menerima kenaikan harga BBM antara lain Marisa Haque, Effendi Simbolon, dan Permadi. Bahkan, Permadi berbicara dengan sedikit emosional. Menurutnya, opsi menyerahkan kembali pembahasan kenaikan harga BBM ke Komisi VII, XI, dan Panitia Anggaran tak efektif dan menghabiskan waktu, karena komisi-komisi tadi telah melaporkan sikapnya ke rapat paripurna sebelumnya. ''Kalau bolak-balik lagi, kita ini seperti onani. Bisa lemes,'' katanya. Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) mendukung F-PDI Perjuangan agar rapat segera memutuskan menolak atau menerima kenaikan harga BBM. Selain sejumlah anggota farksi, Wakil Ketua F-KB Efendy Chaoire juga angkat bicara. Mantan wartawan ini minta agar rapat segera menentukan pilihan menolak atau menerima kenaikan harga BBM, karena kedaulatan ada di tangan anggota Dewan, bukan di pimpinan fraksi atau komisi. Namun, keinginan F-PDI Perjuangan dan F-KB tadi mendapat ganjalan dari sejumlah anggota Dewan utamanya dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) dan Fraksi Partai Gokkar (F-PG). Anggota F-PD Aji Masaid, misalnya, minta para peserta rapat menghormati hasil rapat konsultasi pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi. Hal senada dilontarkan sejumah anggota F-PD dan F-PG. Hingga rapat berlangsung satu jam, hujan interupsi tak juga berhenti. Bahkan, Agung Laksono sempat memperingatkan agar para anggota Dewan mematikan tombol pada mikrofonnya, karena jika lebih dari lima mikrofon dalam posisi on maka semua mikrofon tak berfungsi. Di tengah-tengah terjadi perang kedua kubu yang berbeda pendapat itu, Agung Laksono menawarkan apakah para peserta rapat bisa menyetujui hasil rapat konsultasi antara pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi. Langsung terdengar suara ''setujuuuuuuu'' dan Agung mengetokkan palunya Ketokan palu itu disambut dengan emosional sejumlah anggota F-PDI Perjuangan yang akhirnya memicu terjadinya kericuhan di depan meja pimpinan rapat. Agung Laksono mengaku ada upaya dari sejumlah anggota Dewan untuk mendorong dan memukulnya. Namun, Agung tak menyebut nama. ''Tetapi saya tidak kena (pukulan-red).'' (039/kmb4) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **