[list_indonesia] [ppiindia] Bahas BBM, Sidang DPR Ricuh

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 16 Mar 2005 21:02:40 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/17/p1.htm

Bahas BBM, Sidang DPR Ricuh   
Jakarta ( Bali Post) -
Rapat paripurna DPR, Rabu (16/3) kemarin, ricuh. Puluhan wakil rakyat itu 
merangsek ke meja pimpinan sidang, Agung Laksono. Aksi saling dorong pun 
terjadi. Bahkan, dua anggota DPR jatuh. Memprihatinkan memang!   

Sidang kemarin membahas kenaikan harga BBM. Sebelumnya, enam dari 10 fraksi 
menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Namun, pimpinan menilai itu 
belum cukup untuk menentukan keputusan. Solusinya dilakukan voting. 

Saling tarik-menarik anggota DPR mewarnai suasana kericuhan. Dua anggota DPR 
Mangara Siahaan dan Effendy Simbolon terjatuh ketika terjadi kericuhan di depan 
pimpinan sidang. Anggota DPR yang merangsek ke meja pimpinan berasal dari 
Fraksi PDI Perjuangan (menolak kenaikan harga BBM) dengan Golkar (memahami 
kekenaikan harga BBM). 

Kericuhan dipicu oleh ketidakpuasan anggota Fraksi PDI Perjuangan terhadap 
pimpinan sidang. Anggota fraksi ini meminta agar rapat paripurna langsung 
memutuskan sikap DPR untuk menolak kenaikan harga BBM karena sebagian fraksi 
menolak kebijakan pemerintah itu. 

Namun, di antara fraksi yang menolak (enam fraksi) juga terjadi perbedaan. 
Fraksi yang meminta agar DPR memutuskan sikapnya pada rapat itu adalah Fraksi 
PDI Perjuangan dan F-KB. Namun, empat fraksi lainnya (PAN, PKS, PBR dan PDS) 
menganggap rapat paripurna belum perlu mengambil keputusan sikap sebelum 
dibahas di komisi. 

Fraksi yang bertahan dengan sikapnya untuk mendukung keputusan pemerintah 
adalah Golkar, Partai Demokrat dan Fraksi Partai Bintang Pelopor Demokrasi 
(BPD). PDI Perjuangan meminta agar langsung dilakukan voting. Namun, sebagian 
fraksi lain menolak voting karena persoalannya terlebih dulu harus dibahas di 
tingkat komisi. Voting akhirnya disepakati, walaupun Fraksi PDI Perjuangan 
tetap "ngotot" menolak. Namun, voting itu untuk menyetujui atau tidak dilakukan 
voting terhadap kenaikan harga BBM. 

Setelah diskors selama tiga jam, karena keadaan sudah demikian kacau, rapat 
paripurna dibuka kembali pada pukul 19.30 WIB. Namun, tidak beberapa lama, 
rapat ditutup kembali untuk ditunda sampai Kamis (17/3) siang ini. Agung 
Laksono yang memimpin rapat mengatakan, dengan penundaan ini diharapakan para 
anggota Dewan bisa colling down.


Kericuhan terjadi ketika rapat yang dimulai pukul 15.30 WIB baru berlangsung 
selama satu jam. Sejumlah anggota F-PDI Perjuangan mendatangi pimpinan sidang 
yang terdiri atas Ketua DPR Agung Laksono serta Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif, 
dan Muhaimin Iskandar. Mangara Siahaan melangkah paling depan, diikuti 
rekan-rekannya. Anggota F-PDI Perjuangan Suparlan dan Effendi Simblon bahkan 
melompati mejanya ketika hendak bergabung dengan rombongan yang maju ke meja 
pimpinan sidang.
  

Kejadiannya berlangsung begitu cepat, sehingga tak ada yang bisa mencegah 
gerakan mereka. Setibanya di meja pimpinan, mereka langsung mengerubuti Agung 
Laksono yang memimpin rapat. Tampak terjadi aksi saling dorong. Tak lama 
kemudian terdengar suara ''letusan'' gelas pecah di meja pimpinan rapat. Dalam 
keadaan kacau seperti itu, Agung meninggalkan tempat duduknya.
  

Sementara di depan meja pimpinan rapat terus terjadi aksi saling dorong antara 
anggota Dewan yang bermaksud mencegah tejadinya keributan dengan anggota F-PID 
Perjuangan yang tampak emosional dan petugas keamanan dalam (kamdal).
  

Sejumlah anggota Dewan berteriak agar para peserta rapat kembali ke tempat 
duduk karena rapat belum diskors. Sementara sejumlah anggota Dewan yang lain 
minta agar para peserta rapat tidak emosional. Tak lama kemudian, Zaenal 
Ma'arif menskors rapat sampai pukul 19.30 WIB. (039/kmb4)
  

  Berawal dari Dua Opsi 

  Keributan di DPR bermula dari kekesalan F-PDI Perjuangan atas diketoknya palu 
sebagai tanda disetujuinya dilakukan voting atas dua opsi yang dihasilkan dalam 
rapat konsultasi pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi pada pagi harinya. 

  

Rapat konsultasi tersebut memberi dua opsi kepada rapat paripurna terkait 
kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Opsi pertama; meyerahkan pembahasan 
selanjutnya (soal kenaikan harga BBM-red) ke Komisi VII, Komisi XI, dan Panitia 
Anggaran. Sedangkan opsi kedua; rapat paripurna menerima atau menolak kenaikan 
harga BBM. Jika suara terbanyak memilih opsi B, maka diadakan voting lagi untuk 
memutuskan menerima atau menolak kebijakan pemerintah mengurangi subsidi BBM 
per 1 Maret lalu.
  

Ketokan palu Agung Laksono itu terang saja membuat sejumlah anggota F-PDI 
Perjuangan kecewa karena mereka menghendaki agar rapat langsung mengambil 
keputusan menolak atau menerima kenaikan harga BBM. Sejak rapat dibuka oleh 
Agung Laksono pukul 15.30 WIB hingga akhirnya terjadinya kericuhan, memang 
terjadi hujan interupsi.
  

Belasan anggota Dewan saling beradu argumentasi tentang perlunya rapat langsung 
mengambil keputusan menolak atau menerima kenaikan harga BBM atau menerima 
opsi-opsi yang dihasilkan rapat konsultasi antara pimpinan fraksi dan pimpinan 
Dewan.

Anggota F-PDI Perjuangan yang mendesak agar rapat paripurna segera memutuskan 
menolak atau menerima kenaikan harga BBM antara lain Marisa Haque, Effendi 
Simbolon, dan Permadi. Bahkan, Permadi berbicara dengan sedikit emosional. 

Menurutnya, opsi menyerahkan kembali pembahasan kenaikan harga BBM ke Komisi 
VII, XI, dan Panitia Anggaran tak efektif dan menghabiskan waktu, karena 
komisi-komisi tadi telah melaporkan sikapnya ke rapat paripurna sebelumnya. 
''Kalau bolak-balik lagi, kita ini seperti onani. Bisa lemes,'' katanya.


Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-KB) mendukung F-PDI Perjuangan agar rapat segera 
memutuskan menolak atau menerima kenaikan harga BBM. Selain sejumlah anggota 
farksi, Wakil Ketua F-KB Efendy Chaoire juga angkat bicara. Mantan wartawan ini 
minta agar rapat segera menentukan pilihan menolak atau menerima kenaikan harga 
BBM, karena kedaulatan ada di tangan anggota Dewan, bukan di pimpinan fraksi 
atau komisi.
  

Namun, keinginan F-PDI Perjuangan dan F-KB tadi mendapat ganjalan dari sejumlah 
anggota Dewan utamanya dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) dan Fraksi Partai 
Gokkar (F-PG). Anggota F-PD Aji Masaid, misalnya, minta para peserta rapat 
menghormati hasil rapat konsultasi pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi. Hal 
senada dilontarkan sejumah anggota F-PD dan F-PG.
  

Hingga rapat berlangsung satu jam, hujan interupsi tak juga berhenti. Bahkan, 
Agung Laksono sempat memperingatkan agar para anggota Dewan mematikan tombol 
pada mikrofonnya, karena jika lebih dari lima mikrofon dalam posisi on maka 
semua mikrofon tak berfungsi.
  

Di tengah-tengah terjadi perang kedua kubu yang berbeda pendapat itu, Agung 
Laksono menawarkan apakah para peserta rapat bisa menyetujui hasil rapat 
konsultasi antara pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi. Langsung terdengar suara 
''setujuuuuuuu'' dan Agung mengetokkan palunya Ketokan palu itu disambut dengan 
emosional sejumlah anggota F-PDI Perjuangan yang akhirnya memicu terjadinya 
kericuhan di depan meja pimpinan rapat. 

Agung Laksono mengaku ada upaya dari sejumlah anggota Dewan untuk mendorong dan 
memukulnya. Namun, Agung tak menyebut nama. ''Tetapi saya tidak kena 
(pukulan-red).'' (039/kmb4) 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Bahas BBM, Sidang DPR Ricuh