** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=103604 Ambalat Simpan Kekayaan 1 Miliar Barel Migas Sabtu, (12-03-'05) JAKARTA (Suara Karya): Amat beralasan Malaysia mengklaim wilayah Ambalat milik Indonesia masuk wilayah teritorial mereka. Ini tak lain karena Ambalat diperkirakan menyimpan cadangan minyak dan gas (migas) sebanyak satu miliar barel. Karena itu pula, jauh sebelum perairan Blok Ambalat di Laut Sulawesi ini diklaim Malaysia sebagai bagian teritorial mereka, pemerintah Indonesia memberikan konsesi pengelolaan blok tersebut kepada perusahaan minyak Inggris dan Belanda, Shell. Namun pada 1999, kata Dirjen Migas Iin Arifin Takhyan, Shell mengakhiri kontrak dengan dalih pertimbangan bisnis. "Padahal mereka sudah melakukan kegiatan eksplorasi," ujarnya di Jakarta, kemarin. Shell kemudian menyerahkan eksplorasi itu kepada perusahan minyak asal Italia, ENI. "Ternyata kini Shell masuk lagi di perairan yang sama dan mengikat kontrak dengan Malaysia," ucap Iin lagi. Karena itu, menurut Iin, pemerintah segera melayangkan teguran resmi kepada Shell. Iin menekankan, Shell diduga menggunakan data yang mereka peroleh dari Indonesia untuk menguasai Blok Ambalat lewat Malaysia. "Kini kami menunggu koordinasi dengan pihak Deplu," ucap Iin. Sementara itu, Menlu Malaysia Syed Hamid Albar mengatakan bahwa RI-Malaysia dapat meredakan ketegangan soal Ambalat. "Kedua belah pihak setuju keadaan dapat diredakan. Tujuannya supaya menggunakan pendekatan diplomasi," kata Albar seusai menemui Presiden Yudhoyono di Jakarta, kemarin. Albar menghendaki hubungan RI-Malaysia tetap terpelihara. Hubungan pribadi kedua pemimpin pemerintah, katanya, diharapkan juga dapat terus dipertahankan. Pernyataan senada diutarakan Menlu Hasan Wirajuda yang mendampingi Presiden Yudhoyono dalam pertemuan itu. Wirajuda sendiri melaporkan hasil pertemuannya dengan Menlu Albar pada Rabu lalu yang memuat kesepakatan untuk memulai proses perundingan seputar masalah kawasan Ambalat. Pertemuan tim teknis kedua negara dilakukan pada 22 dan 23 Maret 2005 di Jakarta. "Selanjutnya secara berkala pertemuan akan terus diadakan," kata Wirajuda. Dia juga menyebutkan, pada pertemuan itu Presiden Yudhoyono menyampaikan kepercayaan terhadap PM Malaysia Abdullah Badawi. Yudhoyono bahkan dapat mengontak Badawi setiap waktu untuk menyelesaikan sengketa Ambalat. Baik Indonesia maupun Malaysia berharap media massa tidak memanas-manasi suasana melalui pemberitaan. Ini juga menjadi faktor penting dalam penyelesaian sengketa Ambalat antara kedua negara. Ketika ditanya seputar penarikan kekuatan kapal perang kedua negara, Wirajuda menjawab: "Kita tidak mempergunakan istilah menarik." Menurut Wirajuda, kehadiran kapal perang dalam waktu dekat akan disesuaikan untuk mengendurkan ketegangan. Kehadiran beberapa kapal perang, ujarnya, lebih merupakan bagian patroli rutin. Kedua negara juga akan mendiskusikan pembangunan rambu suar di Pulau Karang Unarang. (M-1/ Ant/A-9) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **