[list_indonesia] [ppiindia] Ambalat Simpan Kekayaan 1 Miliar Barel Migas

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 12 Mar 2005 10:29:46 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=103604

Ambalat Simpan Kekayaan 1 Miliar Barel Migas 


Sabtu, (12-03-'05)
JAKARTA (Suara Karya): Amat beralasan Malaysia mengklaim wilayah Ambalat milik 
Indonesia masuk wilayah teritorial mereka. Ini tak lain karena Ambalat 
diperkirakan menyimpan cadangan minyak dan gas (migas) sebanyak satu miliar 
barel. 

Karena itu pula, jauh sebelum perairan Blok Ambalat di Laut Sulawesi ini 
diklaim Malaysia sebagai bagian teritorial mereka, pemerintah Indonesia 
memberikan konsesi pengelolaan blok tersebut kepada perusahaan minyak Inggris 
dan Belanda, Shell. Namun pada 1999, kata Dirjen Migas Iin Arifin Takhyan, 
Shell mengakhiri kontrak dengan dalih pertimbangan bisnis. "Padahal mereka 
sudah melakukan kegiatan eksplorasi," ujarnya di Jakarta, kemarin. 

Shell kemudian menyerahkan eksplorasi itu kepada perusahan minyak asal Italia, 
ENI. "Ternyata kini Shell masuk lagi di perairan yang sama dan mengikat kontrak 
dengan Malaysia," ucap Iin lagi. 

Karena itu, menurut Iin, pemerintah segera melayangkan teguran resmi kepada 
Shell. Iin menekankan, Shell diduga menggunakan data yang mereka peroleh dari 
Indonesia untuk menguasai Blok Ambalat lewat Malaysia. "Kini kami menunggu 
koordinasi dengan pihak Deplu," ucap Iin. 

Sementara itu, Menlu Malaysia Syed Hamid Albar mengatakan bahwa RI-Malaysia 
dapat meredakan ketegangan soal Ambalat. "Kedua belah pihak setuju keadaan 
dapat diredakan. Tujuannya supaya menggunakan pendekatan diplomasi," kata Albar 
seusai menemui Presiden Yudhoyono di Jakarta, kemarin. 

Albar menghendaki hubungan RI-Malaysia tetap terpelihara. Hubungan pribadi 
kedua pemimpin pemerintah, katanya, diharapkan juga dapat terus dipertahankan. 

Pernyataan senada diutarakan Menlu Hasan Wirajuda yang mendampingi Presiden 
Yudhoyono dalam pertemuan itu. Wirajuda sendiri melaporkan hasil pertemuannya 
dengan Menlu Albar pada Rabu lalu yang memuat kesepakatan untuk memulai proses 
perundingan seputar masalah kawasan Ambalat. 

Pertemuan tim teknis kedua negara dilakukan pada 22 dan 23 Maret 2005 di 
Jakarta. "Selanjutnya secara berkala pertemuan akan terus diadakan," kata 
Wirajuda. 

Dia juga menyebutkan, pada pertemuan itu Presiden Yudhoyono menyampaikan 
kepercayaan terhadap PM Malaysia Abdullah Badawi. Yudhoyono bahkan dapat 
mengontak Badawi setiap waktu untuk menyelesaikan sengketa Ambalat. 

Baik Indonesia maupun Malaysia berharap media massa tidak memanas-manasi 
suasana melalui pemberitaan. Ini juga menjadi faktor penting dalam penyelesaian 
sengketa Ambalat antara kedua negara. 

Ketika ditanya seputar penarikan kekuatan kapal perang kedua negara, Wirajuda 
menjawab: "Kita tidak mempergunakan istilah menarik." 

Menurut Wirajuda, kehadiran kapal perang dalam waktu dekat akan disesuaikan 
untuk mengendurkan ketegangan. Kehadiran beberapa kapal perang, ujarnya, lebih 
merupakan bagian patroli rutin. Kedua negara juga akan mendiskusikan 
pembangunan rambu suar di Pulau Karang Unarang. (M-1/ Ant/A-9) 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Ambalat Simpan Kekayaan 1 Miliar Barel Migas