[list_indonesia] [ppiindia] Indonesia (Masih) Terkorup

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 12 Mar 2005 10:31:48 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

      Lampung Post
      Sabtu, 12 Maret 2005 
     
      OPINI 
     
     
     
Tajuk: Indonesia (Masih) Terkorup 

      PRESTASI Indonesia dalam soal korupsi masih belum terkalahkan. Lembaga 
independent Political and Economic Risk Consultancy Ltd. (PERC), sebuah lembaga 
konsultan berbasis di Hong Kong, menyurvei 900 pengusaha di kawasan Asia selama 
Januari hingga Februari. Pengusaha itu sebagian besar merupakan warga asing 
atau para ekspatriat.

      Survei di kalangan pebisnis itu menempatkan Indonesia sebagai negara 
terkorup di Asia. Singapura, Jepang, dan Hong Kong memiliki tingkat korupsi 
paling kecil. Bersama Indonesia, Filipina, dan Vietnam juga berada di posisi 
paling bawah pada peringkat korupsi yang dirilis tersebut. Singapura, Jepang, 
dan Hong Kong dinilai sebagai tempat paling bersih untuk berbisnis.

      Dalam pernyataannya di Singapura, Selasa, (8-3), PERC menyebutkan korupsi 
merupakan masalah serius di Indonesia. Jika didiamkan, bisa menghancurkan 
negara itu. Oleh sebab itu, PERC mengimbau pemerintah, khususnya Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono, menangani masalah ini secara saksama. Terutama 
berkaitan dengan penanganan bantuan internasional pascatsunami untuk Aceh. Ini 
ditekankan karena muncul kekhawatiran dana bantuan itu diselewengkan.

      Menanggapi hasil survei PERC ini, anggota Komisi III DPR Almuzammil Yusuf 
mendesak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berani "membersihkan" 
pejabat eselon I dan II yang terbukti pernah KKN.

      "Pernyataan pemerintah memerangi korupsi hendaknya diikuti 'pembersihan' 
secara internal di pemerintahan.

      Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu menilai, 
peringkat korupsi Indonesia tidak bisa diharapkan banyak berubah pada era 
Presiden Yudhoyono jika presiden sebagai simbol, serta Jaksa Agung, Kapolri, 
KPK, dan para Hakim masih memerangi korupsi hanya pada retorika normatif.

      Beberapa pejabat negara itu lumayan memiliki ketauladanan "bersih", 
tetapi mereka kurang bernyali membersihkan besar-besaran. Oleh sebab itu, 
Almuzammil mendesak menteri berani membersihkan internal, termasuk "stok lama" 
yang korup di eselon I dan II. Tanpa itu, pernyataan perang melawan korupsi 
hanya permainan citra dan media semata.

      Lagi-lagi, kita sedang menunggu kesungguhan pemerintah dalam aksi 
memerangi korupsi sebagaimana dijanjikan berkali-kali Presiden Yudhoyono dalam 
berbagai kesempatan. Masalahnya memang tinggal kemauan aparat penegak hukum 
dalam memberantas korupsi dan menegakkan hukum.

      Memang, masih terlalu dini untuk menilai kemampuan pemerintahan SBY-JK 
dalam memerangi korupsi. Tapi sungguh, sampai hari ini yang dilakukan 
pemerintahan SBY beserta aparat hukum barulah sebatas shock therapy, sebatas 
wacana. Kita memang tengah menunggu kebenaran komitmen atau janji-janji 
memberantas korupsi itu.

      Soalnya, bukan apa-apa. SBY harus bisa memperlihatkan bukti dia 
(pemerintahannya) bukan sekadar pemerintahan janji-janji. Mungkin, kita bisa 
memahami mengusut korupsi itu bukan perkara gampang yang dalam tempo 
sesingkat-singkatnya bisa diberantas.

      Tapi satu hal, korupsi negeri ini sudah sampai pada tahap yang sangat 
mengkhawatirkan. Sebagian masyarakat sejak awal meragukan kemampuan SBY 
memberantas KKN. Kalau nantinya dalam perjalanan waktu SBY bersama kabinetnya 
tidak menunjukkan kemampuan itu dan malah ikut tenggelam dalam korupsi-korupsi 
yang baru, bisa dibayangkan betapa kecewanya kita.

      Harapan kelewat besar untuk SBY-JK. Tak terkecuali soal korupsi. Alangkah 
besar rasa kecewa kita kalau pemerintah yang sekarang ini ternyata tak berdaya 
melawan (baca: memberangus) korupsi yang sudah akut di negeri ini. n
     

 Cetak Berita Email Berita

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Indonesia (Masih) Terkorup