[list_indonesia] Re: Bentuk Negara Islam? Re: [ppiindia] Re: [hukum-indonesia] ada apa dengan MUI? Bubarkan saja

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 22 Mar 2005 23:06:08 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Kalau kita tahu bahwa botol itu bekas minuman keras,
sebaiknya jangan dipakai. Jika dipakai pun, hendaknya
harus dibersihkan sungguh2. Sebab sesuatu yang haram,
sedikitnya pun tetap haram.

Kalau peralatan untuk membuat minuman keras bercampur
dgn yang halal. Apa ia setiap ganti produksi akan
dicuci bersih2?

Tidak pantas orang membuat bir yang haram, kemudian
dia minta sertifikat halal untuk bir yang non alkohol.
Seharusnya dia hentikan produksi barang haram.

O ya, tembakau memang haram. Itu bukan fatwa politis.
Tembakau atau rokok merusak kesehatan dan membuang2
uang. Padahal dalam Islam dilarang merusak diri
sendiri dan mubazir.

Sebaiknya kita tidak bersangka buruk kepada MUI. Bisa
jadi ini adalah propaganda pengusaha minuman keras
tsb.

--- Nur Rochman <marketing.kybi@xxxxxxxxxx> wrote:

> Pertanyaan saya apakah alat untuk memproses minuman
> beralkohol itu jika
> dipakai untuk memproses minuman tidak beralkohol
> akan haram juga minuman
> beralkohol tersebut????
> Berarti kalau ada yang memakai botol bekas minuman
> keras buat nyimpan minyak
> sayur kemudian minyak sayurnya dipakai buat masak
> ikan, kemudian ikannya
> kita makan dengan piring dan sendok.
> Akhirnya piring dan sendoknya kita gunakan untuk
> makan mie instan.
> Apa mie instannya haram juga ya????
> Kalau haram, siapa kemarin yang bilang bahwa
> rejekinya dijamin halal, sudah
> pernah audit kehalallan makanan dan minumannya serta
> gajinya belum????
> 
> Mohon pencerahan.......
> 
> Regards,
> 
> Oman
> 
> -----Original Message-----
> From: A Nizami [mailto:nizaminz@xxxxxxxxx]
> Sent: Wednesday, March 23, 2005 1:30 PM
> To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
> Subject: Re: Bentuk Negara Islam? Re: [ppiindia] Re:
> [hukum-indonesia]
> ada apa dengan MUI? Bubarkan saja
> 
> 
> 
> Kita semua tahu bahwa Multi Bintang memproduksi
> minuman Bir yang beralkohol dan memabukkan.
> 
> Seandainya mereka membuat Bir Bintang dengan alkohol
> 0%, apa yakin prosesnya/alat produksinya benar2
> terpisah dari bir Bintang yang haram? Apakah Bir
> Bintang 0% itu bukan pengantar untuk Bir Bintang
> yang
> beralkohol?
> 
> Dalam Islam, dilarang kita mencampur yang baik
> dengan
> yang buruk. Seseorang tidak bisa memproduksi barang
> yang halal sementara pada saat yang sama juga
> memproduksi barang yang haram.
> 
> Stop produksi barang yang haram, baru bisa
> dihalalkan
> semua produknya.
> 
> --- Yustam@xxxxxxxxx wrote:
> 
> >
> > kalo di iran menurut ceritanya, pemerintah yang
> > mengambil alih
> > tentang fatwa mengenai halal dan haramnya sesuatu,
> > tapi
> > bukan masalah halal haramnya yang dipermasalahkan
> > ternyata
> > dia berhubungan dengan politik  ...  jadi pada
> saat
> > hubungan
> > pemerintah iran dengan inggris (kalo tdk
> > salah)merenggang,
> > maka keluarlah fatwa yang mengharamkan tembakau
> > sebagai rokok untuk di konsumsi oleh rakyat irak
> > ... yang di
> > impor dari inggris.
> >
> > apakah  mui di indonesia menjadi corong dari
> > pihak-pihak
> > tertentu atau pemerintah yang digunakan untuk
> > menghancurkan
> > suatu bisnis tertentu, kita tidak tahu, tapi kalau
> > agama sudah
> > menjadi alat politik, saya pikir ini sesuatu hal
> > yang dapat
> > mendiskreditkan agama itu sendiri sehingga menjadi
> > tidak
> > bermakna  .....
> >
> >
> > salam,
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > MUI itukan memberi fatwa untuk ummat Islam. Sebab
> > dalam Islam ada hal-hal yang halal dan haram.
> Fatwa
> > MUI, tidak mengikat ummat beragama lainnya.
> >
> > Tapi kalau kita semua setuju bahwa negara kita
> > negara
> > Islam, sehingga pemerintah Islam yang mengatur
> mana
> > yang halal dan haram bagi ummat Islam, saya setuju
> > jika MUI dibubarkan.
> >
> > --- Carla Annamarie
> > <Carla.Annamarie@xxxxxxxxxxxxxxxx>
> > wrote:
> >
> > >
> > > ----- Forwarded by Carla
> > > Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 03/23/2005
> > > 11:25 AM -----
> > >
> > >
> > >
> > >                       Mohammad Arsyad
> > >
> > >
> > >                       Pamilih                 
> To:
> > >     hukum-indonesia@xxxxxxxxxxxxxxx
> > >
> > >                       <arsyadpamilih@ya       
> cc:
> > >
> > >
> > >                       hoo.com>
> > > Subject:  Re: [hukum-indonesia] ada apa dengan
> > MUI?
> > >
> > >
> > > Bubarkan saja
> > >
> > >                       03/23/2005 11:06
> > >
> > >
> > >                       AM
> > >
> > >
> > >                       Please respond to
> > >
> > >
> > >                       hukum-indonesia
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Berdasarkan UUD 1945 dan amandemen yang ada,
> > Negara
> > > Kesatuan Republik
> > > Indonesia menerapkan sistim politik dan
> > pemerintahan
> > > trias politika yaitu
> > > kekuasaan bernegara dibagi menjadi 3 bagian
> yaitu
> > > Legislatif, Eksekutif dan
> > > Yudikatif.  Masing-masing lembaga mempunyai
> > wewenang
> > > mengeluarkan peraturan
> > > yang masuk dalam hukum positif yaitu bila
> > > peraturannya dilanggar oleh
> > > masyarakat maka akan dikenakan sanksisesuai
> dengan
> > > peraturan yangb erlaku.
> > >
> > > Keberadaan MUI tdk jelas berada dibawah lembaga
> > > mana, hal ini berarti bhw
> > > MUI tdk mempunyai keweangan mengeluarkan
> peraturan
> > > yang masuk dalam hukum
> > > positif. Konsekwensinya apapun bentuk keputusan
> /
> > > fatwa yang dikeluarkan
> > > oleh MUI tdk mempunyai sanksi bila dilangar,
> > berarti
> > > bersifat
> > > HIMBAUAN....saja.
> > >
> > > Pertanyaan sederhananya buat apa ada MUI???
> > bubarkan
> > > saja!!! Keimanan
> > > seseorang tdk ditentukan oleh MUI!!!! yang
> > > menentukan adalah ALLAH SWT, dan
> > > penilaian keimanan seseorang tdk dpt di
> organisir
> > > oleh MUI
> > >
> > > Penilaian haram or halal dr MUI hanya aspek
> > ekonomi
> > > aja tdk lebih, inilah
> > > termasuk PENJUALAN AGAMA oleh MUI.....Auzubillah
> 
=== message truncated ===


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org


                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: