[nasional_list] [ppiindia] Spiritualisasi Sains

  • From: Lina Dahlan <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: PPIINDIA <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 11 Nov 2005 23:37:34 -0800 (PST)

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **  Spiritualisasi Sains
   
  Sepanjang yang saya ketahui, hanyalah pewahyuan Al-Qur?an yang dimulai dengan 
perintah untuk melakukan penalaran dan refleksi atas fenomena jagad raya. 
Dengan demikian pendidikan serta perintah melakukan penelitian ilmiah memiliki 
akar teologis yang sangat kuat di dalam Islam. Perintah Iqra? (=baca) ini 
sungguh sangat revolusioner untuk konteks masyarakat Arab waktu itu, sebuah 
masyarakat padang pasir yang tidak mengenal bduaya tulis-baca sebagaimana 
masyarakat Yunani Kuno. Bahkan Nabi Muhammad pun dikenal sebagai ummy, seorang 
yang tidak terpelajar. Namun di sinilah yang pada urutannya menjadi salah satu 
hujjah akan kerasulan Muhammad.
   
  Iqra bukan berarti membaca teks harafiah saja, melainkan meliputi perenungan, 
pemikiran, refleksi dan kajian terhadap fenomena alam raya. Kata ?alam? sudah 
masuk menjadi kosa kata bahasa Indonesia, alamat, yang berarti petanda yang 
jelas. Alam juga mengandung makna indek atau penunjuk obyek yang berada di 
kejauhan. Jadi dalam pandangan Islam, alam raya ini merupakan hamparan 
tanda-tanda yang harus dibaca, direnungkan dan dikaji agar alam raya membuka 
dirinya yang di dalamnya penuh dengan ?ilmu?. Ilmu adalah himpunan kaidah 
kebenaran berupa sunatullah atau hukum alam.
   
  Dengan demikian,orang yang tengah mencari ilmu pada dasarnya adalah orang 
yang sedang memahami dan menggali kaidah-kaidah kebenaran yang berlaku pada 
alam raya ini. Caranya, sebagian mahasiswa di kampus melakukan eksperimentasi 
di laboratorium dan sebagian besar hanya percaya pada buku yang ditulis oleh 
para ilmuwan ahli, atau difahami dan dihafalkan.
   
  Ilmuwan-ilmuwan ternama kelas dunia seperti Isaac Newton, Einstein dan 
lain-lainnya sesungguhnya mereka bukannya menciptakan hukum alam, melainkan 
berhasil memahami hukum alam lalu dituangkan ke dalam sebuah rumusan. Perihal 
hukum gravitasi, misalnya, sebagai peristiwa alam sudah berlangusng jutaan 
tahun, namun untuk bisa memahami dan menjelaskan secara ilmiah baru berkembang 
setelah Newton berhasil memahaminya secara ilmiah. Dengan membaca hukum alam 
alam melalui pengamatan, perenungan, dan riset, maka seorang ilmuwan muslim 
akan mampu menelusuri jejak-jejak Sang Pencipta melalui ?tanda-tanda? atau 
?alamat? berupa kehebatan dan keindahan alam semesta.
   
  Dengan cara pandang ini maka dalam Islam sesungguhnya tak ada dikotomi antara 
ilmu dan iman. Antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama. Ilmu pengetahuan 
bisa diaktakan sebagai anak kandung Islam. Meskipun AlQur?an bukan buku teks 
ilmiah sebagaimana yang difahami dalam dunia perguruan tinggi, namun AlQur?an 
mengandung prinsip-prinsip kebenaran ilmiah yang mendorong dan menjadi 
inspirasi untuk dikaji secara empiris dan induktif. Maka tidak mengherankan 
jika umat Islam sejak awal turunnya AlQur?an sampais ekarang selalu peduli 
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, berangkat dari inspirasi, perintah dan 
?hipotesa? yang terkandung dalam kitab suci.
   
  Meskipun Islam tidak menghendaki adanya pemisahan antara agama dan ilmu 
pengetahuan, namun perlu disadari bahwa ketika masuk wilayah disiplin keilmuan 
proses dan dinamika spesialisasi keilmuan tidak bisa dihentikan. Karena salah 
satu ciri kerja ilmiah adalah membatasi obyek kajiannya secara spesifik, 
sedangkan ajaran agama memandang hidup secara keseluruhan. Contoh yang paling 
gamblang adalah perkembangan ilmu kedokteran yang sekarang telah melahirkan 
puluhan spesialisasi bidang keahlian, pada hal awalnya bermula dari dokter 
umum. Hal serupa juga terjadi pada studi keislaman. Pada mulanya orang 
mempelajari AlQur?an untuk menambah keimanan, membaca dan merenungkan kebesaran 
Allah melalui ayat-ayatNya, baik ayat AlQur?an maupunn ayat berupa alam 
semesta. Namun pada urutannya studi Islam bercabang dan beranting sebagai 
fakultas, jurusan dan bidang studi di lingkungan perguruan tinggi Islam.
   
  Ulama pun menunjukkan spesialisasinya, ada yang ahli fiqih, kalam, tasawuf, 
filsafat, dan seterusnya. Belum lagi munculnya sekian mazhab dalam 
masing-masing cabang keilmuan diatas. Dan sekarang berkembang lagi ekonomi 
syariah dan cabang ilmu keislaman baru lain. Gejala ini menunjukkan bahwa Islam 
selalu membuka diri dan bahkan mendorong bagi munculnya ilmu pengetahuan baru 
selama semua itu diarahkan untuk membantu kesejahteraan manusia. Jika dahulu 
para ulama kita belajar Islam ke Makkah, sekarang melebar lagi ke negara-negara 
Timur Tengah lain. Bahkan banyak anak-anak keluarga kiyai yang malah memilih 
belajar Islam ke negara Barat, terutama ke Amerika Serikat, Canada, Inggris dan 
Belanda. Yang mungkin unik, ada keluarga santri yang baru saja meraih doktor 
studi Islam di Rusia.
   
  Demikian opini Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dalam majalah Azzikra.
   
   


                
---------------------------------
 Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.  

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: