[breaktime-corner] FW: Adzan dan Iqomah Saat Bayi Lahir

  • From: "Adhi ikhwan Noviyanto" <adhi.ikhwan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Thu, 12 Jan 2012 12:09:26 +0800

 

Dear All,

 

 

FYI

 

 

 

 

 

Thanks,

 

From: Maulana Makhdum Ibrohim 
Sent: Thursday, January 12, 2012 9:34 AM
To: Abu Na'im; Adhi ikhwan Noviyanto; Agung Prasetyo; Agus Prasetyo;
Desi Dian Kautsar; Dedi Azmi; Ihsan Wahyu Budiman; Hadi Sofyan; Hendra
Triga Putra; Hendra Prasetya; Suryadi; Toni Candra; Untung Ady Suroso;
Wahdi Darlis; Tika Rosita Nur Aeni
Subject: FW: Adzan dan Iqomah Saat Bayi Lahir

 

 

 

Maulana M.I

 

From: Warjoko 
Sent: Tuesday, January 10, 2012 5:15 PM
Subject: Adzan dan Iqomah Saat Bayi Lahir

 

 

Bismillahirrohmanirrohim,,
Rodhitubillahhirobba wabilislamidina
wabimuhammadinnabiyawwarosula.
Robbi zidni 'ilma warzuqni fahma,,,

Anak adalah titipan Ilahi. Anak merupakan amanah yang harus dijaga
dengan baik. Dalam upaya itulah seringkali orang tua berusaha
sedemikian rupa agar kelak anak-anaknya menjadi orang yang shaleh/
sholehah berguna bagi masyarakat dan agama. Dalam hal kesehatan
jasmani, semenjak dalam kandungan oang tua telah berusaha menjaga
kesehatannya dengan berbagai macam gizi yang dimakan oleh sang
ibu. Begitu juga kesehatan mentalnya. Semenjak dalam kandungan orang
tua selalu rajin berdoa dan melakukan bentuk ibadah tertentu dengan
harapan amal ibadah tersebut mampu menjadi wasilah kesuksesan
calon si bayi.

Oleh karena itu ketika dalam keadaan mengandung pasangan orang tua
seringkali melakukan riyadhoh untuk sang bayi. Misalkan puasa senin-
kamis
atau membaca surat-surat tertentu seperti Surat Yusuf, Surat maryam,
Waqiah, al-Muluk dan lain sebagainya. Semuanya dilakukan dengan tujuan
tabarrukan dan berdoa semoga si bayi menjadi seperti Nabi Yusuf bila
lahir lelaki. Atau seperti Siti Maryam bila perempuan dengan rizki yang
melimpah dan dihormati orang.
Begitu pula ketika sang bayi telah lahir di dunia, do'a sang Ibu/Bapak
tidak
pernah reda. Ketika bayi pertama kali terdengar tangisnya, saat itulah
sang
ayah akan membacakannya kalimat adzan di telinga sebelah kanan, dan
kalimat iqamat pada telinga sebelah kiri. Tentunya semua dilakukan
dengan tujuan tertentu.

Lantas bagaimanakah sebenarnya Islam memandang hal-hal seperti ini?
Bagaimanakah hukum mengumandangkan adzan dan
iqamah pada telinga bayi yang baru lahir? berdasarkan sebuah hadits
dalam sunan Abu Dawud (444 ) ulama bersepakatn menghukumi hal
tersebut dengan sunnah :
Dari Ubaidillah bin Abi Rafi' r.a Dari ayahnya, ia berkata: aku melihat
Rasulullah saw mengumandangkan adzan di telinga Husain bin Ali ketika
Siti Fatimah melahirkannya (yakni) dengan adzan shalat. (Sunan Abu
Dawud: 444)

Begitu pula keterangan yang terdapat dalam Majmu' fatawi wa Rasail
halaman 112. Di sana diterangkan bahwa: "yang pertama
mengumandangkan adzan di telinga kanan anak yang baru lahir, lalu
membacakan iqamah di telinga kiri. Ulama telah menetapkan bahwa
perbuatan ini tergolong sunnah. Mereka telah mengamalkan hal
tersebut tanpa seorangpun mengingkarinya. Perbuatan ini ada
relevansi, untuk mengusir syaithan dari anak yang baru lahir tersebut.
Karena syaitan akan lari terbirit-birit ketika mereka mendengar adzan
sebagaimana ada keterangan di dalam hadits.

JPEG image

Other related posts:

  • » [breaktime-corner] FW: Adzan dan Iqomah Saat Bayi Lahir - Adhi ikhwan Noviyanto