[newdevjobsindo] Konsultan Pengembangan Kegiatan Livelihood Berkelanjutan untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pada Ekosistem Gambut Kelurahan Muara Ampolu

  • From: Conservation International Indonesia <hr.ciindonesia@xxxxxxxxx>
  • To: newdevjobsindo@xxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 21 Sep 2021 08:59:02 +0700

[image: CII Logo.png]

Bekerja di lebih dari 30 negara secara global, Conservation International
(CI) adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk memberdayakan
masyarakat agar bertanggung jawab dan secara berkelanjutan peduli terhadap
alam demi kebaikan umat manusia. Kami terus tumbuh dan mengembangkan ke
wilayah baru dan wilayah lama. Saat ini kami sedang mencari Konsultan untuk
mengisi posisi berikut ini :



*KONSULTAN*

* (Team/Institusi)*



*Pengembangan Kegiatan Livelihood Berkelanjutan *

*untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat *

*Pada Ekosistem Gambut Kelurahan Muara Ampolu *

*Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan*



*(code: Livelihood IKI-Muara Ampolu)*



Indonesia saat ini memiliki kawasan lahan gambut tropis terluas di dunia
dengan 22 juta hektar yang tersebar di Kalimantan, Papua dan Sumatera.
Lahan gambut bagi Indonesia memiliki nilai yang sangat penting karena mampu
menyimpan karbon 20 kali lipat lebih banyak dibandingkan hutan hujan tropis
biasa atau tanah yang bermineral, dan 90% diantaranya disimpan di dalam
tanah. Lahan gambut bisa melepaskan karbon selama bertahun-tahun jika
pepohonan di atasnya ditebang, dan mengakibatkan perubahan tatanan tanah
gambut atau jika dibakar

Kawasan gambut sebagai  penyimpanan karbon dunia kini semakin menyusut
seiring dengan hancurnya lahan gambut di kawasan tropis di Indonesia akibat
konversi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit dan industri kertas.
Hilangnya cadangan karbon, membuat lahan gambut Indonesia kini menjadi
salah satu sumber utama emisi karbon dunia dan perubahan iklim.

Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Pertanian (PERMENTAN) Nomor
14/Permentan/ PL.110/2/2009 Tahun 2009  telah mengatur kriteria lahan
gambut untuk kebun kelapa sawit.  Budidaya kelapa sawit pada lahan gambut
selalu melibatkan pengelolaan tata air, pemadatan tanah, dan pemupukan, dan
jika ketiga faktor tersebut tidak dikelola dengan baik, kelestarian lahan
gambut akan terancam. Pengelolaan tata air yang buruk akan berpengaruh
secara signifikan terhadap penurunan produksi. Level air yang terlalu
rendah akan meningkatkan laju subsiden dan resiko kecelakaan kebakaran
gambut. Drainase yang buruk akan menyebabkan kondisi kering tak balik
(irreversible). Oleh karena itu pengelolaan tata air adalah syarat awal
keberhasilan pengelolaan lahan gambut. Level air merupakan faktor penting
dalam menentukan regulasi emisi gas rumah kaca pada tanah gambut. Level air
yang semakin rendah akan meningkatkan emisi CO2 dan N2O, sedangkan kondisi
banjir akan menghasilkan emisi CH4.

Conservation International Indonesia (CII) melalui program (IKI)  Mitigasi
dan Adaptasi Melalui Konservasi dan Penghidupan Berkelanjutan di Ekosistem
Bakau dan Gambut Indonesia memberikan peluang kepada pegiat lingkungan dan
pembangunan sumberdaya berkelanjutan untuk meningkatkan kewaspadaan dan
kapasitas masyarakat untuk memperoleh manfaat dan penghidupan yang lebih
baik dari keberadaan ekosistem gambut di daerah melalui pelatihan dan
program pemberdayaan masyarakat terkait dengan lingkungan.

Untuk Sumatra Utara kegiatan Mitigasi dan Adaptasi melalui program IKI
untuk mendukung penghidupan ekonomi masyarakat yang berada di kawasan
ekosistem gambut dilaksanakan di  Pantai Barat Sumatra Utara pada Kabupetan
Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal.  Di Kabupaten Tapanuli Selatan
kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat ekosistem gambut, akan
dilaksanakan di Kelurahan Muara Ampolu Kecamatan Muara Batang Toru.
Kelurahan Muara Ampolu adalah transmigrasi suaka mandiri  pada tahun
1985     ,  dengan luas wilayah 2000 Ha, dan jumlah rumahtangga sekitar 350
KK  dan diperkirakan 50% areanya adalah lahan gambut. Pada awalnya daerah
ini diprioritaskan untuk pembangunan tanaman pangan khususunya padi. Dan
Pemerintah membangun jaringan irigasi dan pembuatan bloking sawah, namun
sayang pencetakan sawah tidak bisa berlanjut oleh karena lahan yang
direncanakan untuk persawahan tidak bisa diairi oleh air. Pembangunan parit
dan irigasi pada lahan membuat lahan gambut menjadi kering, dalam kondisi
seperti ini masyarakat tidak mampu lagi mengelola lahannya bertanam padi.
Seiring dengan perkembangan waktu tahun 2004 mulai ada  pengembangan
Perkebunan Sawit oleh para Investor di wilayah Kec. Muara Batang Toru, yang
mendorong masyarakat mengkonversikan lahannya dengan menanam kelapa sawit
pola sawit mandiri.  Dan saat ini usaha ekonomi utama masyarakat Kel.Muara
Ampolu adalah sebagai petani kelapa sawit.



Thn 2018-2020 Conservation International Indonesia melalui Program GGP
(Good Growth Partnership) difasilitasi oleh UNDP telah melakukan
pemberdayaan sekitar 75  petani sawit mandiri di Muara Ampolu melalui
kegiatan Sekolah Lapang Kelapa Sawit untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan petani dalam teknik budidaya kelapa sawit secara
berkelanjutan. Keterbatasan materi dan  pengetahuan petani selama ini dalam
pengelolaan kebun sawitnya  baik pada tanah mineral dan tanah  gambut
membuat produktifitas lahan perkebunan rendah, sehingga masyarakat masih
melakukan usaha ekonomi lain untuk pemenuhan kebutuhan keluarga.



Melalui program IKI dikembangkan jalur pembangunan hijau (terkait dengan
restorasi ekosistem, praktik produksi berkelanjutan dan peningkatan akses
ke pasar ramah lingkungan) yang diadopsi oleh anggota masyarakat lokal dan
swasta.  Pengembangan ekonomi hijau bersama masyarakat di Kelurahan Muara
Amplolu dengan target 150 KK yang bermukim di kawasan ekosistem gambut
dengan menggali potensi kegiatan ekonomi dari kawasan gambut yang selama
ini telah dilakukan oleh masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan selain
berkebun kelapa sawit.



*A. DURASI KONSULTANSI:*

240 hari, diharapkan mulai sejak October 2021 hingga akhir May 2022 (8
Bulan).



*B. LINGKUP PEKERJAAN*

Pekerjaan utama yang akan dilaksanakan Konsultan sebagai berikut:

1.       Menyusun rencana kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat
Kelurahan Muara Ampolu

2.       Rapid livelihood assessment dan pemetaan beneficiaries serta
pemetaan stakeholder

3.       Menggali potensi usaha ekonomi Kelurahan Muara Ampolu

4.       Melakukan sosialisasi dan seleksi beneficiaries

5.       Membentuk kelompok tani usaha ekonomi masyarakat

6.       Menyusun Modul Pelatihan  sesuai jenis usaha yang akan dikembangkan

7.       Melaksanakan pelatihan usaha ekonomi sesuai kebutuhan masyarakat

8.       Membangun usaha ekonomi masyarakat

9.       Pemeliharaan dan Pendampingan kelompok usaha

10.    Pelatihan pengolahan hasil panen dan pemasaran

11.    Penguatan keorganisasian kelompok usaha dan kegiatan keuangan

12.    Monitoring dan Evaluasi serta pelaporan





*C. TANGGUNGJAWAB & HASIL KERJA*



*NO*

*Activity*

*Deliverables*

*Due Date*

*Value*

1

Pembuatan rencana kerja, rapid livelihood assessment, menggali potensi
usaha ekonomi masyarakat Kelurahan Muara Ampolu

-    Rencana kerja Program Pengembangan ekonomi masyarakat ekosistem gambut
Kelurahan Muara Ampolu.

-    Laporan hasil rapid livelihood assessment dan laporan potensi usaha
ekonomi masyarakat Muara Ampolu

Bulan 1 -2

15%

2

Sosialisasi dan seleksi Beneficiaries dan pembentukan kelompok

-     Laporan hasil sosialisasi dan daftar beneficiaries

-    Dokumen dan legalitas kelompok.

3

-        Menyusun Modul Pelatihan sesuai dengan jenis usaha.

-        Pengadaan material dan bahan usaha ekonomi.

-        Distribusi material dan bahan

-        Melaksanakan pelatihan usaha ekonomi masyarakat

-       Modul pelatihan sesuai Jenis Usaha.

-       Laporan distribusi bahan dan material usaha.

-       Laporan pelatihan

Bulan ke 3-4

15%

4

Pemeliharaan  Usaha, Pelatihan lanjutan dan pendampingan kelompok usaha
ekonomi masyarakat.

Laporan perkembangan usaha dan laporan pelatihan

Bulan ke 5-6

30%

5

Pelatihan Penguatan Organisasi Usaha dan keuangan

Pelatihan Pengolahan hasil panen dan pemasaran

Pelatihan Perlindungan Gambut dan membangun kesepakatan perlindungan gambut
oleh anggota pemilik usaha

Fasilitasi Kelompok Usaha dengan Dinas Terkait

-   Laporan pelatihan, terbentuk kegiatan keuangan mikro

-   Modul pengolahan hasil  dan pemasaran serta laporan pelatihan

-   Dokumen perjanjian perlindungan gambut

Bulan ke 7

25%

6

Monitoring dan Evaluasi

Laporan akhir dan rencana tindak lanjut Usaha Ekonomi Masyarakat.

Bulan ke 8

15%



*F. KUALIFIKASI KANDIDAT/PELAMAR*

   1. Setidaknya 3 tahun berpengalaman dalam kegiatan pengembangan
   masyarakat di Sumatera Utara, sangat baik jika memiliki pengalaman di Muara
   Ampolu
   2. Tim mempunyai keahlian dalam pengembangan masyarakat, termasuk
   pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelatihan
   3. Pernah bekerja dan mengetahui keadaan masyarakat, khususnya
   masyarakat di lokasi pelaksanaan proyek
   4. Paham tentang masalah konservasi, hutan bakau dan gambut serta
   persoalan sosial masyarakat di Muara Ampolu
   5. Mempunyai pengalaman dan kemampuan melaksanakan kegiatan sesuai
   dengan waktu yang telah disepakati bersama.



*G. PROSES APLIKASI & SELEKSI*

Kandidat/Pelamar mengirimkan:

1.       Profile Tim, Yayasan atau Organisasi

2.       CV Anggota tim

3.       Proposal Kegiatan berisikan uraian *(1) Metodelogi Pelatihan (2)
Workplan dan Timeline, (3) Usulan Biaya*



*Surat Lamaran, CV, dan Proposal (beserta 3 komponen detail) *dikirim ke

*ci-indonesia.hrd@xxxxxxxxxxxxxxxx* <ci-indonesia..hrd@xxxxxxxxxxxxxxxx>

dengan format “subject” email:

* <* *Livelihood IKI-Muara Ampolu> - <nama-pelamar>*



Batas waktu pengiriman Aplikasi pada  *05 October 2021 Pukul 17.00 WIB*

(Hanya Aplikasi yang lolos seleksi yang akan dihubungi untuk sesi Wawancara)



Tentang CI, selengkapnya pada:

*Indonesia.conservation.org <http://Indonesia.conservation.org> // *
*www.conservation.org* <http://www.conservation.org/>

PNG image

Attachment: 2109. Job Advert_Livelihood IKI-Muara Ampolu_closing 5 Oct 21.pdf
Description: Adobe PDF document

Other related posts:

  • » [newdevjobsindo] Konsultan Pengembangan Kegiatan Livelihood Berkelanjutan untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pada Ekosistem Gambut Kelurahan Muara Ampolu - Conservation International Indonesia