[nasional_list] [ppiindia] Warga Papua Mengaku Disiksa

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 5 Feb 2006 00:30:54 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2006/02/04/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Warga Papua Mengaku Disiksa


SYDNEY - Sebanyak 43 warga Papua yang mencari suaka ke Australia mulai 
"bernyanyi." Mereka mengaku pernah dipenjara dan disiksa selama tinggal di 
Indonesia. 

Pengakuan itu disampaikan kepada seorang anggota Parlemen Australia, Jumat 
(3/2), setelah Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Australia Teuku Mohammad 
Hamzah Thayeb mengancam negara Kanguru itu jika ke-43 warga Papua diberi status 
suaka. 

Sementara itu, Dinas Bea-Cukai Australia mengatakan, enam nelayan Indonesia 
yang berhasil ditolong di lepas pantai Australia Utara, Jumat kemarin, akan 
diterbangkan pulang karena kapal mereka sudah tenggelam. 

Keenam nelayan Indonesia dan kapal penangkap ikan hiu ditemukan di tengah 
amukan gelombang di lepas pantai Pulau Elcho kemarin. Menurut kapal patroli 
bea-cukai Australia, nelayan Indonesia itu ditemukan dalam keadaan bahaya dan 
salah satu mesin kapal tersebut macet. 

Radio Australia, ABC, Jumat, melaporkan, sampai tadi malam, keenam nelayan 
tersebut masih berada di kapal penyelamat Australia, Roebuck Bay, sambil 
menunggu cuaca membaik untuk dibawa ke darat dan kemudian diterbangkan pulang 
ke Indonesia. 

Mereka tidak akan dikenai tuduhan menangkap ikan secara gelap, dan kalau pun 
ada persoalan, maka menurut pihak berwenang itu adalah persoalan imigrasi. 

Barnaby Joyce, anggota Parlemen Australia dari partai pemerintah yang berkuasa 
saat ini, mengatakan, ke-43 warga Papua mengaku ingin mendapat status suaka 
karena selama di Indonesia mereka sering disiksa dan dipenjara. 

"Ada beberapa dokumen dimana sejumlah anggota keluarga mereka ditembak," kata 
Joyce kepada wartawan setelah bertemu para pengungsi itu di Pulau Christmas. 

"Ada banyak pengalaman bahwa mereka pernah dipenjara dan disiksa, sehingga saya 
pikir mereka akan mendapat risiko besar ketika kembali ke Indonesia." tambah 
dia. 

Dubes Thayeb mengatakan, pemberian suaka kepada 43 warga Papua akan berdampak 
pada ketegangan hubungan kedua negara. "Saya yakin akan ada dampaknya. Karena 
itulah mengapa kami meminta mengatasi masalah ini bersama-sama dan mencari 
jalan keluarnya," kata Thayeb. 

Sementara itu, Pemerintah Indonesia terus mempertanyakan sikap Pemerintah 
Australia lantaran mempertimbangkan pemberian suaka terhadap 43 WNI asal Papua. 
"Kami mempertanyakan sikap Australia karena akan memberikan suaka terhadap 
warga kita," kata Juru Bicara Deplu Yuri Thamrin di Jakarta, Jumat (3/2). 

Yuri juga mempertanyakan sikap Australia karena sampai saat ini Indonesia tidak 
bisa menggunakan hak konsulernya untuk mempertanyakan motivasi terhadap 43 WNI. 

Sumber di Deplu yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, kasus yang 
diduga mengakibatkan 43 warga Papua ke Australia sebenarnya bukan semata karena 
persoalan pencarian suaka. Mereka hanya mencari perhatian publik dunia. 

"Insiden penembakan yang terjadi di Papua sebenarnya hanyalah tindak pidana 
murni, ternyata dipolitisir oleh orang-orang atau organisasi tertentu yang 
menginginkan adanya polemik di Papua," katanya. (AP/W-12/L-8) 


Last modified: 4/2/06 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Warga Papua Mengaku Disiksa