** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.suarapembaruan.com/News/2006/02/04/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Warga Papua Mengaku Disiksa SYDNEY - Sebanyak 43 warga Papua yang mencari suaka ke Australia mulai "bernyanyi." Mereka mengaku pernah dipenjara dan disiksa selama tinggal di Indonesia. Pengakuan itu disampaikan kepada seorang anggota Parlemen Australia, Jumat (3/2), setelah Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Australia Teuku Mohammad Hamzah Thayeb mengancam negara Kanguru itu jika ke-43 warga Papua diberi status suaka. Sementara itu, Dinas Bea-Cukai Australia mengatakan, enam nelayan Indonesia yang berhasil ditolong di lepas pantai Australia Utara, Jumat kemarin, akan diterbangkan pulang karena kapal mereka sudah tenggelam. Keenam nelayan Indonesia dan kapal penangkap ikan hiu ditemukan di tengah amukan gelombang di lepas pantai Pulau Elcho kemarin. Menurut kapal patroli bea-cukai Australia, nelayan Indonesia itu ditemukan dalam keadaan bahaya dan salah satu mesin kapal tersebut macet. Radio Australia, ABC, Jumat, melaporkan, sampai tadi malam, keenam nelayan tersebut masih berada di kapal penyelamat Australia, Roebuck Bay, sambil menunggu cuaca membaik untuk dibawa ke darat dan kemudian diterbangkan pulang ke Indonesia. Mereka tidak akan dikenai tuduhan menangkap ikan secara gelap, dan kalau pun ada persoalan, maka menurut pihak berwenang itu adalah persoalan imigrasi. Barnaby Joyce, anggota Parlemen Australia dari partai pemerintah yang berkuasa saat ini, mengatakan, ke-43 warga Papua mengaku ingin mendapat status suaka karena selama di Indonesia mereka sering disiksa dan dipenjara. "Ada beberapa dokumen dimana sejumlah anggota keluarga mereka ditembak," kata Joyce kepada wartawan setelah bertemu para pengungsi itu di Pulau Christmas. "Ada banyak pengalaman bahwa mereka pernah dipenjara dan disiksa, sehingga saya pikir mereka akan mendapat risiko besar ketika kembali ke Indonesia." tambah dia. Dubes Thayeb mengatakan, pemberian suaka kepada 43 warga Papua akan berdampak pada ketegangan hubungan kedua negara. "Saya yakin akan ada dampaknya. Karena itulah mengapa kami meminta mengatasi masalah ini bersama-sama dan mencari jalan keluarnya," kata Thayeb. Sementara itu, Pemerintah Indonesia terus mempertanyakan sikap Pemerintah Australia lantaran mempertimbangkan pemberian suaka terhadap 43 WNI asal Papua. "Kami mempertanyakan sikap Australia karena akan memberikan suaka terhadap warga kita," kata Juru Bicara Deplu Yuri Thamrin di Jakarta, Jumat (3/2). Yuri juga mempertanyakan sikap Australia karena sampai saat ini Indonesia tidak bisa menggunakan hak konsulernya untuk mempertanyakan motivasi terhadap 43 WNI. Sumber di Deplu yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, kasus yang diduga mengakibatkan 43 warga Papua ke Australia sebenarnya bukan semata karena persoalan pencarian suaka. Mereka hanya mencari perhatian publik dunia. "Insiden penembakan yang terjadi di Papua sebenarnya hanyalah tindak pidana murni, ternyata dipolitisir oleh orang-orang atau organisasi tertentu yang menginginkan adanya polemik di Papua," katanya. (AP/W-12/L-8) Last modified: 4/2/06 [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **