** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8164 Tukang Sepatu Jadi Haji Mabrur Oleh FIRDAUS MT Jum'at, 06-Januari-2006, 02:29:10 Alkisah, pada suatu masa, seorang tukang sepatu telah bertahun-tahun menabung untuk biaya haji. Ketika uangnya cukup, ia memutuskan pergi haji tahun itu. Tapi, saat hendak berangkat, ia berjumpa dengan tetangganya yang sangat butuh pertolongan keuangan. Tukang Sepatu ini akhirnya membatalkan berangkat haji dan uang yang telah dikumpulkannya ia serahkan kepada si tetangga. Ketika musim haji berlalu, tersiar kabar bahwa pada musim haji tahun itu tak seorangpun jemaah yang hajinya mabrur, kecuali si Tukang Sepatu. Si Tukang Sepatu ini sesungguhnya memiliki ilmu dan pemahaman yang benar tentang ibadah haji. Seorang mukmin yang menyaksikan saudaranya dalam kesulitan, harus lebih mengutamakan menafkahi mereka daripada berangkat memenuhi seruan haji. Seruan untuk berhaji ke Baitullah telah Allah sampaikan kepada manusia melalui Nabi-Nya Ibrahim as. Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam sedunia dibangun Ibrahim pada zamannya, lebih tiga ribu tahun yang silam. Dalam pendiriannya tergambar jelas kemuliaan dan ketinggian maqam (kedudukan) Ibrahim. Millah (ajaran) Ibrahim tetap menjadi ikutan mukmin sedunia dan seruan haji berlaku bagi umat manusia sampai akhir zaman. Seruan haji merupakan undangan terbuka Sang Maha Mutlak bagi seluruh manusia. Pelestarian ritual haji sejak zaman Ibrahim menjadikan Makkah sebagai pusat peradaban dan secara sosioekonomi lebih maju dibanding daerah lain di jazirah Arab. Upaya penghancuran Ka'bah oleh Pasukan Bergajahnya Abrahah dari Yaman sebelum kelahiran Muhammad gagal total. Sang Pemilik Ka'bah masih memeliharanya, meskipun ritual haji yang berkembang sebelum Islam datang telah menyimpang dari esensi millah Ibrahim. Menyimpangnya ritual haji saat itu Allah nyatakan:'wamaa kaana shalaatuhum 'indalbaiti illaa mukaa an watash diat'(Q.S 8:35). Artinya shalat mereka di baitullah itu hanyalah siulan dan tepuk tangan. Tak membekas, bacaan-bacaan shalat tak bermanfaat untuk hidupnya. Jemaah haji saat itu sudah tak lagi memahami ilmu haji secara menyeluruh, hanya mampu melakukan gerakan dan melafaskan bacaan haji tanpa penghayatan. Jemaah yang memahami seruan haji dan memenuhinya dengan benar, niscaya akan menjadi haji mabrur, memperoleh tempat yang membahagiakan di sisi-Nya. Sebaliknya, orang-orang yang memenuhi seruan haji tanpa pemahaman yang benar dan menempuh jalan yang tercela niscaya sia-sia saja perjalanan hajinya, meskipun telah berulang-ulang melaksanakannya. Menunaikan haji haruslah sepenuhnya adalah panggilan iman. Tak boleh ada niat memboncengi keberangkatan haji baik untuk kepentingan politik, status sosial, kepentingan ekonomi, atau upaya penyelamatan diri dari kejaran hukum atas kemaksiatan. Semua orang yang memenuhi panggilan haji berbondong-bondong menuju ka'bah sembari melafazkan talbiyah haji "Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa syarika labbaik, innalhamda wanni'mata laka walmulk laa syarikalah". Lafaz ini jelas menempatkan jemaah pada peran dan kapasitasnya dalam kehidupan di dunia ini sebelum terdaftar sebagai undangan Allah yang memenuhi kriteria. Talbiyah haji bukan untuk dihafalkan saat latihan manasik haji, tapi sebagai parameter ukur keberhasilan calon jemaah sebelum melaporkan hasil darma baktinya kepada Allah. Hadirnya jemaah pada musim haji adalah dalam rangka memenuhi panggilan Allah untuk melaporkan hasil karya pengabdiannya di negeri yang menjadi wilayah dakwahnya. Isi utama laporan jemaah haji saat kedatangannya di rumah Allah adalah berupa keberhasilannya dalam menyampaikan seruan dakwah sehingga wilayah dakwahnya terbebas dari kemusyrikan. Laporan ini harus sesuai dengan realitas di lapangan. Tak boleh ada laporan palsu karena hanya akan mengundang murka Sang Maha Raja. Rombongan haji adalah tamu-tamu yang Allah yang mulia untuk memasuki rumah-Nya yang aman damai. Mereka adalah kumpulan orang beriman yang sukses sebagai pejuang Allah dalam menempuh sabil-Nya, menjadikan ajaran Allah sebagai ikutan semua umat manusia. Mereka adalah kumpulan orang beriman yang telah bersyahadat membenarkan Allah dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, berpuasa, dan menunaikan zakat. Ditinjau dari bangunan Islam, rombongan jemaah haji adalah kumpulan orang beriman yang telah menebarkan keselamatan dan kesejahteraan bagi komunitas dalam wilayah dakwahnya. Orang-orang telah menunaikan haji semestinya menegakkan keadilan sosial. Peduli pada saudaranya yang sedang berkekurangan atau dibelit kesulitan. Mereka mestinya menjadi penebar nikmat demi mewujudkan umat Islam sebagai ummatan wahidah,umat yang satu. Satu dalam kebahagiaan, satu dalam memerangi kebatilan, keterbelakangan dan kemiskinan. (***) * Penulis Adalah Sekretaris Lembaga Telaah dan Implementasi Gagasan Alternatif (LTIGA) Padang [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **