** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Media Indonesia Selasa, 15 Februari 2005 OPINI Tinjauan Buku: Sepenggal Kehidupan Qahhar Mudzhakar Abdul Qahhar Mudzhakar, Dari Patriot Hingga Pemberontak (edisi revisi), Anhar Gonggong, Ombak 2004. BELAJAR sejarah memang terasa membosankan bagi sebagian orang. Namun, mengetahui latar belakang berdirinya negara kita, atau mengetahui orang-orang yang berjasa dalam kemerdekaan Republik Indonesia, sangatlah penting. Sejak duduk di bangku sekolah dasar pun kita telah dipaksa untuk mengikuti mata pelajaran sejarah. Namun begitu, banyak dari kita yang sudah lupa saat ditanya siapa saja pahlawan revolusi atau pada tahun berapa presiden pertama Indonesia Soekarno meninggal? Buku setebal 518 halaman ini adalah salah satu buku yang dapat menambah pengetahuan kita seputar sejarah Indonesia. Anhar Gonggong, pria yang lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan, pada tahun 1943, ini akan bercerita bagaimana seorang patriot menjadi seorang pemberontak bagi bangsanya. Mengapa seorang patriot dapat menjadi pemberontak? Pertanyaan itu menjadi tema utama buku dengan judul Abdul Qahhar Mudzakkar, dari Patriot hingga Pemberontak. Seorang patriot beserta rekan-rekan seperjuangannya tidak segan-segan mengorbankan seluruh hidupnya untuk Tanah Air-nya. Hal itu ditunjukkan dengan keterlibatannya yang utuh dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Ketika kemerdekaan berhasil ditegakkan timbul berbagai permasalahan internal. Ternyata kemajemukan masyarakat Indonesia membawa dinamika-dinamika yang sering mengejutkan. Dinamika itu menjadi begitu transparan dalam kasus "patriot dan pemberontak" ini. Di dalamnya menyeruak faktor budaya siri' dan pesse (siri'-pesse), adat-istiadat, dan frustrasi. Namun, ada juga faktor sosial-politik dan dalam perkembangannya, faktor sosial-ekonomi perdagangan menjadi unsur yang amat penting. Semua faktor itu saling terkait dan berakumulasi di pentas sejarah nasional lewat pemberontakan Abdul Qahhar Mudzakkar. Berbeda dengan penulis-penulis lain, penulis buku ini berasal dari lingkungan, budaya, dan aliran darah di mana pemberontakan itu muncul. Bahkan, beberapa sanak saudaranya turut merasakan pahit getirnya kasus di Sulawesi Selatan tahun 1950-1965 itu. Namun, ia mampu mengambil jarak dengan lingkungannya sehingga berhasil menyajikan uraian yang jernih, gamblang, dan tajam dengan segala nuansanya. Pada 7 Agustus 1953 Komandan Tentara keamanan rakyat (TKR) di Sulawesi Selatan, Abdul Qahhar Mudzakkar memproklamasikan penggabungan pasukan-pasukan dan daerah yang dikuasainya ke dalam Negara Islam Indonesia (NII) yang berada di bawah pimpinan Imam Kartosuwirjo yang berpusat di Jawa Barat. Dengan demikian jangkauan pengaruh Kartosuwirjo yang telah memproklamasikan berdirinya NII pada 7 Agustus 1949 di Jawa Barat bertambah luas. Untuk menopang NII yang didirikannya itu, Kartosuwirjo membentuk Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), yang digunakan untuk menentang pemerintah negara Republik Indonesia (RI) yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Pemberontakan gerakan DI/TII mampu berlangsung lebih 15 tahun; perlawanan bersenjatanya baru dapat ditumpas pada tahun 1965. Gerakan DI/TII yang digerakkan oleh Kartosuwirjo bertujuan mendirikan NII itu hanya merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa yang pernah terjadi dalam periode yang sama. Sekadar sebagai contoh, telah terjadi peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1948; dari pelakunya jelas kelihatan latar belakang ideologi komunis. Ada juga pemberontakan yang bersifat kesukuan, yaitu gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada tahun 1950-1962 yang berkehendak mendirikan negara kesukuan di daerah Maluku Selatan. Krisis tampaknya masih tetap berlanjut dan salah satu puncak dari krisis itu ialah lahirnya gerakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatra. Gerakan ini kemudian bersekutu dengan gerakan Pembangunan Semesta (Permesta), dikenal dengan gabungan nama; Gerakan PRRI/Permesta. Gerakan ini berlangsung pada tahun 1958-1962. Pada 2 April 1965 Abdul Qahhar Mudzakkar tertembak mati di sebuah tempat di pinggir Sungai Lasalo, Sulawesi Tenggara. Ia merupakan pemimpin tertinggi Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan yang juga menyebut dirinya sebagai Pejabat Chalifah dan/ atau Presiden Republik Persatuan Islam Indonesia (RPII). Dengan kejadian itu, sebuah tragedi manusia Indonesia telah sampai kepada titik akhir. Dalam proses waktu selama berlangsungnya gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Abdul Qahhar Mudzkkar telah berlangsung peristiwa yang menggambarkan tragedi manusia Indonesia di dalam era kemerdekaannya. Buku yang terdiri dari delapan bab dan merupakan edisi revisi terbitan Ombak ini pantas dibaca oleh kaum muda, mahasiswa, politikus, anggota TNI, serta semua orang yang berminat pada perkembangan sejarah Indonesia. Nerma Ginting [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **