** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Jadi, mas, negara yang berhasil mendirikan Syariat Islam yang benar dimasa kini negara mana ya? Dirindukan, tetapi kok tak ada yang jalankan? Salam danardono --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, irwank <irwank2k2@...> wrote: > > Baru saja keburu menekan tombol send, sambil googling dikit eh nemu link di > bawah.. > Tuh bener aja kan.. ada mitos, kamuflase seolah-olah Arab Saudi dicitrakan > sebagai > negara ber-Syari'at Islam.. > > Quote: > ".. > Beberapa indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam > terlihat dalam beberapa aspek. * > > Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan > manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan > mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan hukum > Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan sikap > "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional (Amerika > dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu > pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya. > > Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik kamuflase > dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam di > negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang bahwa > Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem pemerintahannya. > Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat hanya > diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja. > .." > > Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah-olah.. Klaim dan seolah- olah.. > > Pantas saja banyak yang terkecoh atau termakan tipuan busuk kaya' gini.. > Dus, mungkin hanya orang bodoh (or licik) yang senantiasa membawa" nama > (Pemerintah) Arab Saudi sebagai sosok acuan Islam yang sebenarnya.. > bahkan menggunakan Arab Saudi sebagai 'back door' untuk menyerang Islam.. > > Mudah"an Allah memberi kita kecerdasan dalam memilah dan memilih mana fakta > mana mitos.. mana yang tulus dari dalam hati mana yang sekedar akting.. > mana emas mana loyang.. mana orang benar dan baik dan mana penipu.. cuihh.. > sorry barusan jadi kepengen ngeludah.. > > Wallahu a'lam.. CMIIW.. > > Wassalam, > > Irwan.K > > http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/Majalah/SM07-1-16-Apr-06- Ganjil/Syari-at-Islam-di-Arab-Saudi-Sekedar-Mitos-.html > > Syari'at Islam di Arab Saudi; Sekedar Mitos? > > Ditulis Oleh: Administrator Senin, 03 April 2006 > > Oleh: Desti Liana Kurniati > > Judul Buku : Saudi Di Mata Seorang *Al-Qa'idah*; > Mengkritisi Praktik Hukum Islam Di Kerajaan Arab Saudi > Penulis : Abu Muhammad Al-Maqdisi > Penerjemah : Abu Sulaiman > > Penerbit : Jazera, Surakarta/ September 2005 > > Tebal : xvi + 320 halaman > > > Sejarah mencatat dua daerah penting yg menjadi titik awal kemunculan Islam. > Dua daerah tersebut adalah Makkah dan Madinah. Kota Makkah merupakan tempat > pertama kali turunnya Islam di bumi ini. Sedangkan Madinah merupakan pilar > dari perkembangan peradaban Islam. Secara geografis, kedua wilayah tersebut > berada pada batas teritori dan kewenangan dari pemerintah negara Arab Saudi. > > > Demi menjalankan ajaran agama, umat muslim di seluruh dunia menunaikan > ibadah haji ke sana. Banyak dari mereka yang kagum setelah melihat segala > ciptaan-Nya yang ada disana.Tidak sedikit > dari jamaah haji juga terpesona dengan sistem pemerintahan negara tersebut. > Fakta ditemukannya hukum potong tangan bagi siapa saja yang tertangkap > karena mencuri, menjadi daya pikat dan juga penguat asumsi bahwa negara itu > telah dengan sungguh sungguh memberlakukan syariat Islam > dalam sistem pemerintahannya. > > Sehingga wajar apabila di negeri yang kaya akan tambang minyak tersebut > dijadikan oleh sejumlah kelompok muslim di negara lain untuk turut > mengadopsi sistem pemerintahan negara Arab sebagai *model* idealnya.Hanya > saja banyak yang terlena atas "kegagahan" negeri padang pasir itu. Selama > ini kaum muslimin baru memandang pemberlakuan sistem pemerintahan di negeri > itu pada sisi luarnya saja. Karena, jika dilacak secara detail maka > sekulerisme juga merambah bumi para nabi tersebut. Arab Saudi sebagai sebuah > negara yang identik dengan Islam juga terjebak dengan menjalankan praktik > hukum selain Islam. > > Lewat buku yang berjudul asli *Al-Kawasyif al Jaliyyah Fi Kufri Daulat > As-Su'udiyyah,* Abu Muhammad Al-Maqdisi mengurai secara detail segala bentuk > penyimpangan syariat Islam dalam sistem pemerintahan Arab Saudi. Beberapa > indikasi runtuhnya citra kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam terlihat > dalam beberapa aspek. * > > Pertama*, adanya komitmen Arab Saudi dengan undang-undang positif buatan > manusia yang cenderung menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan > mengharamkan apa yang di halalkan-Nya. *Kedua*, tunduknya keputusan hukum > Arab Saudi kepada pemerintahan luar negeri. *Ketiga*, loyalitas dan sikap > "membeo" Arab Saudi yang begitu besar kepada pihak internasional (Amerika > dan sekutunya), baik saat mengatasi masalah dalam negeri maupun membantu > pihak asing dalam memerangi kaum muslimin lainnya. > > Disamping itu, Al-Maqdisi juga mengungkap fakta terjadinya praktik kamuflase > dalam pemberlakuan syariat Islam di tanah Arab. Penegakan syariat Islam di > negeri itu hanya bertujuan untuk membangun *image* kepada semua orang bahwa > Arab Saudi telah menerapkan hukum-hukum Islam dalam sistem pemerintahannya. > Kritik tajam tersebut berangkat karena hukum-hukum pidana syariat hanya > diberlakukan bagi orang-orang yang lemah saja. > > Buku ini secara garis besar mengajak para pembaca untuk melihat problem > sosial-politik secara objektif dari pemberlakuan hukum Islam di negara Arab > Saudi dalam perspektif lain. > Yaitu pandangan dari buah pikir "seorang pembangkang" yang dengan berani > membongkar > mitos Arab Saudi dan selalu dikejar-kejar pihak Internasional.Buku ini > merupakan otokritik dari seorang Muslim "garis keras" yang memiliki > cita-cita menegakkan negara Islam di tanah Arab > secara radikal. Kuatnya ideologi* Al-Qa'idah* yang dijadikan dasar dan latar > belakang sikap > oposisinya menjadikan Maqdisi sampai sekarang meringkuk di dalam penjara * > Qufqufa*. > > Akan tetapi karena terlalu kental muatan ideologi *Al-Qa'idah* menjadikan > pandangan Al-Maqdisi terkesan terlalu ekstrem dalam membaca realitas sosial > yang sedang berkembang. Misi penegakan syariat Islam secara radikal dengan > prinsip "hitam-putih" dalam wujud sebuah negara yang baku > telah manjadi "momok" tersendiri bagi sebagian umat Islam. Seolah- olah Islam > adalah agama > yang tanpa kompromi dan juga sebagai agama "pedang" bagi para preman > berjubah. > > *Oleh Desti Liana Kurniati, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta > dan Ketua Bidang Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang > Djazman al Kindi Yogyakarta* > On 7/9/06, irwank <irwank2k2@...> wrote: > > > > Apanya yang mau dijelasin, Eyang? > > Soal majikan bejat di Arab Saudinya? > > Soal Pemerintah RI yang gak menolong pekerja Indonesia di Arab Saudi-nya? > > Soal pemerasan TKI/TKW yang sampai di bandara di Indonesia? > > Yang mana? > > > > Buat Pak Ambon, mungkin pemilihan kata Syari'at Islam di bawah perlu > > direvisi.. > > Syari'at Kerajaan Arab Saudi yang mereka anggap (atau pihak lain tuding) > > sebagai Syari'at Islam.. gimana kalo gitu? :-) > > > > Dalam banyak contoh, untuk mendapat hasil optimal menghina orang lain, > > bisa dilakukan dengan 'mengangkat' setinggi"nya dulu.. biar kalau jatuh > > efeknya > > jauh lebih terasa.. :-P > > > > CMIIW.. > > > > Wassalam, > > > > Irwan.K > > > > On 7/8/06, RM Danardono HADINOTO <rm_danardono@...> wrote: > > > > > Mungkin mbak Aris dan kawan kawannya bisa jelaskan? > > > > > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Ambon" <sea@> wrote: > > > > > > > > REFLEKSI: Tiap tahun ratusan ribu jemaat Indonesia pergi ke Arab > > > Saudia untuk melakukan ibadah suci. Mereka kesana karena Arab Saudia > > > adalah Tanah Suci sesuai atauran agama. Di Tanah Suci diberlakukan > > > Syarat Islam yang umurnya sudah satu setengah abad lebih, terbukti > > > disana tidak terjamin keadilan kepada sesama mahluk manusia cipataan > > > Allah [sebagai contoh perlakuan terhadap TKW dalam artikel dibawah > > > ini]. Maka tibul pertanyaan apakah syarat Islam yang dipromosikan di > > > Indonesia akan lebih baik? Ancaran jawaban terhadap pertanyaan tsb > > > ialah paling tidak akan bernada bahwa bila Syarat Islam diberlakukan > > > di Indonesia akan sama sekali bukan saja tidak membawa faedah apa- > > > apa kepada masyarakat tetapi malah merugikan mutu kemanusian. > > > > > > > > Bagaimana komentar Anda? > > > > > > > > http://www.arabnews.com/? page=1§ion=0&article=85015&d=8&m=7&y=2006 > > > > > > > > Saturday, 8, July, 2006 (12, Jumada al-Thani, 1427) > > > > > > > > Govt Doing Little to Protect Us From Abusive Maids, Employers > > > Say > > > > Arab News > > > > > > > > JEDDAH, 8 July 2006 - Cases of Asian maids running away and > > > leaving their employers in desperate situations seem to be a growing > > > phenomenon. We tend to hear many cases of maids being abused by > > > their employers but at the same time there are multiple cases of > > > families themselves being abused and treated inappropriately by > > > their maids. > > > > > > > > Recently, having only been in the Kingdom for two days an > > > Asian maid ran away from her sponsor's home. In another case one > > > maid demanded her employers send her back to her home country saying > > > working, as a maid, was not befitting her and in a third case a maid > > > left her sponsor's house at a critical time when the lady of the > > > house had given birth just a few days earlier. > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **