** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=245830 Minggu, 10 Sept 2006, Sexy Dancer Bikin "Danger" Pakaian Minimalis Bikin Moral Terkikis Mereka juga penari. Melakukan gerakan meliuk-liuk dan lemah gemulai seperti penyaji seni gerak lainnya. Bedanya, profesi ini tidak memerlukan banyak bahan untuk kostum panggung. Pro kontra juga sering mengiringi pekerjaan yang terkadang mengundang liur para cowok menetes itu. Hayo, apa coba? Ya, mereka adalah sexy dancer. Penari yang juga kerap membuat jakun cowok berolah-raga naik turun. Yang mendukung dan menolak pun ada. Tapi, sebanyak 61,4 persen responDet kompak menganggap para penari seksi ini nggak penting. Sebagian besar beralasan karena merusak moral (39,3 persen), ada yang merasa fungsinya nggak jelas (37,9 persen), dan 17,9 persen lainnya beranggapan perilaku tersebut merendahkan derajat orang yang bersangkutan. Seperti kata Orta Oktavira dari SMAN 9. Dia mengaku kesal melihat aksi para sexy dancer itu. "Apa yang mereka lakukan itu nggak sesuai dengan adat ketimuran. Bisa merusak moral bangsa," ujarnya bersemangat. Apalagi, kemunculan mereka mudah ditemui, tidak hanya di kelab malam, tapi juga televisi. Kalau hanya bertujuan menghibur audience, sebenarnya cewek kelas dua ini nggak anti-anti banget. "Ada juga dancer yang tetap menarik ditonton meski nggak berpakaian sexy. Jangan-jangan, mereka berpakaian seperti itu karena merasa nggak punya kemampuan. Dengan keinginan pengin laris, akhirnya pakai baju minimalis," lanjutnya. Dedi Utama dari ITATS sependapat. Cowok 23 tahun ini juga tidak setuju meski diberi jatah gratis menonton adegan menggoda itu. Menurutnya, jumlan sexy dancer yang makin banyak, merupakan fakta kemorosotan moral bangsa. "Belum lagi kalau ini dikonsumsi sama remaja yang jiwanya masih labil. Bisa meracuni pikiran dan mendorong mereka berbuat yang tidak-tidak," ujarnya. Tapi, tidak jarang pekerjaan yang mereka lakukan itu bukan atas kemauan sendiri. Sebanyak 25,4 persen responDet menuding para sexy dancer itu butuh uang. Bahkan ada juga yang menganggap mereka kreatif (21,9 persen) dan kelebihan pede (15,6 persen). Dedi lebih condong pada pendapat pertama. "Banyak lho kasus seperti itu, para cewek yang alih profesi jadi penari seksi karena butuh duit. Ya, susah juga kalau mau nyari siapa yang salah," imbuhnya. Sama-sama anti sama dancer berbaju minimalis, Sharon Olivia dari SMA Ipiems punya komentar beda. "Fungsinya itu lho yang nggak jelas. Niat menghibur penonton, tapi penampilannya mirip wanita penggoda. Terlalu dibuat-buat," ujarnya. Mempunyai pede berlebih pun di labelkan Sharon kepada para penari seksi ini. "Lihat aja aksi mereka yang mau mempertotonkan sesuatu yang sebenarnya tidak pantas di konsumsi publik," ujarnya. Adianto Rizqi dari ITS juga nggak setuju dengan sexy dancer. Cowok ini menganggap tindakan itu bisa merendahkan si penari itu sendiri. "Kasihan kan, pandangan masyarakat pasti negatif terhadap mereka. Apalagi, sebagian besar melakukan pekerjaan ini karena alasan ekonomi," tambahnya. Kontra dengan beberapa responDet di atas, Herman Yulianto asal Unair justru mengatakan penari seksi masih penting. "Itu kan salah satu variasi dalam dunia hiburan. Kreatif, lagi. Nggak munak, sebagai cowok, aku juga suka ngelihat aksi para sexy dancer itu," ujarnya singkat. (nor) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **