[nasional_list] [ppiindia] Sekali Lagi, kalau Ingin Maju Benahi Sistem Pendidikan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 14 Sep 2006 23:50:42 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/9/15/o1.htm


Sekali Lagi, kalau Ingin Maju Benahi Sistem Pendidikan 


BERBICARA persoalan pendidikan di Indonesia, kita sungguh-sungguh dibuat 
bingung. Hampir pada semua level, pendidikan kita kacau balau, setidak-tidaknya 
kurang jelas. Dilihat dari sisi struktural, sampai sekarang masih terjadi 
perdebatan. Misalnya ada yang menyarankan agar seluruh  pendidikan itu dikelola 
oleh satu departemen, yaitu Departemen Pendidikan Nasional. Kenyataannya kini 
pendidikan yang berbasis agama tidak dipegang oleh departemen tersebut. 
Departemen Pariwisata, Dalam Negeri, Keuangan atau Pertanian mempunyai lembaga 
pendidikan tinggi tersendiri. Akibatnya, yang paling sederhana, seolah terjadi  
ajang persaingan pembuktian keunggulan di antara departemen tersebut.

Pada level pelaksanaan, pendidikan di Indonesia sangat amburadul, melupakan 
sisi psikologi perkembangan dan dipandang melanggar etika. Dalam ilmu psikologi 
perkembangan disebutkan bahwa pendidikan dasar itu sesungguhnya lebih 
menekankan segi-segi permainan. Malah untuk pendidikan awal, pola didiknya 
mestinya total bermain. Tetapi yang kita lihat gejala akhir-akhir ini, sekolah 
berlomba-lomba memberikan hitung-hitungan kepada siswa taman kanak-kanak. 
Pantaskah itu diberikan kepada anak-anak kita? Apakah kelak tidak berpengaruh 
kepada mental mereka? Persoalan demikian tidak saja ada di lingkungan 
pendidikan dasar, tetapi juga pada level menengah. Kini mulai kelihatan 
pendidikan menengah atas kita berlangsung dari pagi sampai sore. Salah satu 
alasannya, konon, adalah untuk mencegah perilaku kekerasan remaja.

Tetapi, sudahkah metode itu mempertimbangkan aspek lain? Sebab, pengekangan 
perilaku remaja tersebut, justru akan membuka kekerasan pada umur yang lebih 
lanjut meski dalam bentuk lain. Misalnya, seorang siswa yang begitu pandai di 
masa SMA tiba-tiba saja berandalan setelah kuliah di perguruan tinggi, dan 
tidak berhasil menyelesaikan studi. Sebaliknya mereka yang ikut sekolah 
menengah ''normal'' (tidak percepatan maupun sekolah sampai sore), justru 
perkembangan psikologisnya di perguruan tinggi baik dan mampu menyelesaikan 
studi. 

Dari sisi pelaku pendidikan, terutama di level swasta kini malah terjadi 
jor-joran janji. Janji itu harus diimbangi dengan bayaran tinggi. Celakanya, 
pengguna pendidikan sering terkecoh dengan hal seperti ini. Jika kemudian 
kecewa setelah memasuki lembaga tersebut, seharusnya bukan lembaganya saja yang 
disalahkan, tetapi pengguna itu ceroboh karena kurang teliti ''membeli dagangan 
yang dijual''.

Beberapa waktu lalu pernah terjadi pertengkaran antara lembaga pendidikan 
tertentu dengan orangtua seorang siswa di Denpasar. Kita sungguh geleng-geleng 
kepala dengan persoalan seperti ini. Banyak hal yang bisa kita telusuri dari 
sektor pelaku pendidikan ini, termasuk juga dengan kasus jual-beli buku antara 
guru dan murid. Ini seolah lingkaran setan, sebab kalaupun kasus ini terjadi, 
amat besar disebabkan oleh keadaan ekonomi dan tingkat kesejahteraan guru. 
Sehingga guru dan sekolah juga bisa dikatakan menjadi ''korban'' dari penerbit 
buku yang amat gencar mengiming-imingi agar buku terbitannya digunakan oleh 
guru/sekolah bersangkutan. Jika itu yang dimasalahkan, tidak bisa lain, 
kebijakan pendidikan kita yang masih belum berjalan dengan baik. Pemerintahlah 
yang harus mengkritisi dirinya sendiri.

Di zaman Restorasi Meiji, Jepang habis-habisan membangun pendidikannya dengan 
mengirim pemudanya ke luar negeri untuk menyerap berbagai ilmu dari negara 
maju. Kini Jepang justru bisa mengungguli negara-negara tersebut. Malaysia 
mengirim murid dan mahasiswanya ke Indonesia belasan tahun lalu. Sekarang 
Malaysia disebut-sebut telah melampaui Indonesia dalam pembangunan. Ini saja 
sudah menjadi bukti bahwa pendidikan memegang peranan sentral dalam 
perkembangan bangsa. Karena itu kalau ingin maju, tidak ada lain sistem 
pendidikan harus dibenah.


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Sekali Lagi, kalau Ingin Maju Benahi Sistem Pendidikan