[nasional_list] [ppiindia] SBY Minta Batam Bebas Pungli

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 4 Feb 2006 00:05:20 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **RIAU POS


      SBY Minta Batam Bebas Pungli 

           
      Jumat, 03 Pebruari 2006  
      BATAM (RP)- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meminta agar tak ada 
lagi pungutan liar (pungli) kepada para investor, atau pengusaha yang 
menanamkan modalnya di Provinsi Kepri. Hal ini penting, agar pemerintahan yang 
bersih dan berwibawa bisa terlaksana, sehingga Provinsi Kepri akan lebih maju 
lagi. 

      Pesan Presiden ini disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah, 
kepada Batam Pos (grup Riau Pos) di sela-sela mendampingi SBY makan malam, di 
Golden Prawn, malam tadi. "Good governance dan clean goverment, menjadi 
penekanan bapak Presiden kepada saya dan jajaran. "Untuk itu, ia meminta pungli 
diberantas. Jangan ada pungli lagi di semua sektor," tegas Ismeth mengulang 
pesan Presiden.

      Selain itu, SBY juga meminta jajaran Pemerintah Provinsi Kepri, termasuk 
pemerintahan di kabupaten/kota, mengedepankan moralitas yang baik. Dengan kata 
lain, selain memiliki kemampuan di bidang masing-masing, juga harus memiliki 
mentalitas dan moralitas yang baik. 

      Sedangkan di bidang ekonomi, lanjut Ismeth, Presiden banyak menekankan 
soal pentingnya penambahan infrastruktur, seperti pelabuhan, sarana dan 
prasarana transportasi, serta berbagai infrastruktur penunjang lainnya. 

      SBY juga menyarankan, agar sektor kelautan atau kemaritiman bisa 
dikembangkan lebih baik lagi, apalagi Provinsi Kepri yang didominasi oleh laut. 
Untuk itu, pemerintah pusat siap membantu mengembangkan potensi tersebut.

      Terkait kerja sama dengan negara tetangga, Gubernur menuturkan, bahwa 
Presiden sangat mendukung kerjasama yang telah terjalin baik selama ini. Ia 
meminta, agar kerjasama tersebut ditingkatkan lagi, baik dalam masalah 
perekonomian, maupun keamanan. 

      Bahkan, SBY juga meminta pengamanan pulau-pulau terluar diperhatikan, dan 
hal itu akan ia bicarakan dengan para petinggi militer (TNI AL) maupun 
kepolisian serta instansi terkait lainnya. "Presiden juga meminta agar 
pulau-pulau terluar segera diberi nama dan ditempatkan penduduk, serta ada 
aktivitas eknominya," tutur Ismeth.

      Pada bulan Maret nanti, Presiden, kata Ismeth, akan kembali berkunjung ke 
Batam dengan agenda Peresmian Gedung Politeknik Batam. Selain meresmikan 
Politeknik Batam, Presiden juga berencana mengunjungi Pulau Nipah, untuk 
melihat langsung salah satu pulau terluar di Batam, yang berbatasan langsung 
dengan Singapura.

      Tinjau  Batuampar
      Sementara itu, kunjungan pertama kali SBY sejak terpilih sebagai Presiden 
RI ke Batam, kemarin, dimanfaatkan untuk meninjau beberapa tempat. 

      Sekadar diketahui, Presiden dan Ny Ani Yudhoyono, beserta rombongan 
Kabinet Indonesia Bersatu, tiba di Bandara Hang Nadim, Batam sekitar pukul 
14.30 WIB. Rombongan Presiden waktu itu bersama Menko Perekonomian Boediono, 
Menko Kesra Abu Rizal Bakrie, Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Juru 
Bicara Presiden Andi Malarangeng dan Dino Pattijalal. 

      Tampak menyambut kedatangan Presiden, Kapolri Jenderal Sutanto, beserta 
Gubernur Kepri Ismeth Abdullah, Ketua DPRD Provinsi Kepri Nur Syafriadi, dan 
sejumlah pejabat penting lainnya. 

      Setelah beramah tamah sebentar, rombongan langsung meninjau PT Ciba 
Vision, Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Pelabuhan Feri Internasional 
Batam Centre, Politeknik Batam dan pelabuhan kontainer di Batuampar, guna 
melihat gamma ray containner scanner, sebuah piranti canggih pertama di 
Indonesia.

      Agar kunjungan Presiden di Batuampar berjalan lancar dan aman, Pasukan 
Pengawal Presiden (Paspampres), dibantu pesonel TNI dan Polda Kepulauan Riau, 
telah bekerja jauh-jauh hari mensterilkan wilayah ini. 

      Di tengah pengawalan ekstra ketat itulah, Presiden, melihat-lihat 
langsung peralatan yang di Indonesia, hanya ada di Batam. Soal dilengkapinya 
pelabuhan kontainer Batuampar dengan gamma ray containner scanner ini, tak 
terlepas dari status Batam sebagai salah satu kawasan Industri di Indonesia. 

      Jumlah perusahaan yang melakukan ekspor- impor pun cukup banyak, sehingga 
keberadaan peralatan ini sangat membantu kinerja perusahaan, khususnya PMA, 
yang menghasilkan produk berorientasi ekspor. Keberadaan gamma ray containner 
scanner ini juga menandai bahwa pelabuhan kontainer Batuampar, sudah bisa 
digolongkan sebagai pelabuhan kontainer berstandar internasional.

      Di tengah peninjauan ini, Presiden yang ditemani Gubernur kepri Ismeth 
Abdullah, menyempatkan diri berbincang dengan dua petugas Bea Cukai, yaitu 
Firdaus dan Dominicus, seputar kondisi pelabuhan Batuampar, dan pengawasan 
pihak Bea Cukai (BC). 

      Di saat itu pulalah, Gubernur Kepri sempat menerangkan pada Presiden, 
bahwa Pelabuhan Batuampar merupakan pelabuhan paling besar, yang memiliki 
fasilitas gamma ray containner scanner, atau alat yang bisa mendeteksi langsung 
isi kontainer, tanpa membukanya. 

      SBY juga sempat menanyakan berbagai hal kepada Gubernur Provinsi Kepri, 
Ismeth Abdullah, termasuk soal kinerja Bea Cukai Batam. Bahkan ia memberikan 
nasihat agar Bea Cukai Batam dan instansi terkait lainnya, tidak tergoda dengan 
berbagai tawaran dari para penyeludup, atau pihak lain yang jelas-jelas 
melanggar hukum. 

      Tak hanya itu, Presiden juga menanyakan sering tidaknya terjadi 
penyeludupan. Bahkan secara rinci ia menanyakan berapa banyak penyeludupan, 
jenis barang yang diseludupkan, termasuk penyeludupan mobil, BBM, dan lainnya. 
Selain itu, Presiden juga menanyakan berapa yang berhasil digagalkan atau 
ditangkap oleh Bea Cukai, dan aparat terkait lainnya, serta proses hukumnya. 

      Mendapat pertanyaan bertubi ini, Ismeth dan keala isntansi terkait yang 
mendampingi, memberikan penjelasan soal pertanyaan Presiden tersebut. 
      Setelah membahas Bea Cukai, SBY menanyakan tentang kondisi pelabuhan di 
Batam. Baik itu pelabuhan feri internasional, maupun pelabuhan bongkar muat 
barang, atau kontainer. 

      Halaman Utama Indonesia
      Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Batam, selain membuka 
Rapat Kerja (Raker) Gubernur se Wilayah Barat, juga ingin melihat sejauh mana 
daerah ini berkembang. Sebab, Batam yang merupakan daerah perbatasan, bisa 
dijadikan sebagai halaman utama Indonesia.

      "Presiden ingin melihat perkembangan Batam lebih jauh. Karena Batam 
merupakan daerah perbatasan, yang bisa menjadi daerah maju. Karena presiden 
menginginkan Batam menjadi halaman utama dan cermin bagi orang asing," kata 
Juru bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, kepada wartawan di Hotel Novotel, 
Batam kemarin. 

      Andi yang saat wawancara usai mendampingi rombongan Presiden mengunjungi 
Kawasan Industri Batamindo, PT Ciba Vision, dan Pelabuhan Batuampar, 
mengungkap, dari penjelasan yang disampaikan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah 
kepada Presiden, diketahui bahwa Batam khususnya, dan Kepri umumnya, telah 
memiliki banyak kemajuan.

      Inilah, yang menjadi dasar mengapa Batam dipilih sebagai tempat 
penyelenggaraan Raker Pemantapan Pemerintahan untuk regional barat. Selain itu, 
Presiden ingin melihat kemajuan yang sudah dicapai Batam dalam bidang industri, 
dan juga menginginkan masukan tentang kendala yang dihadapi Kota Batam saat 
ini. "Karena Presiden sendiri menginginkan Batam tetap maju," ucapnya.

      Terkait Raker Pemantapan Pemerintahan ini, lanjut Andi, pemerintah ingin 
menyamankan persepsi mulai dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, dan 
kota. Karena semua persepsi itu harus sama, searah dan seirama. Ibarat 
mendayung sampan, katanya, harus seirama, biar perahunya berjalan dengan baik. 
Dalam pemerintah juga seperti itu. "Jangan pula di pusat sibuk memberantas 
korupsi, di daerah justrui tidak berbuat apa-apa," ujarnya.

      Andi melanjutkan, sebelumnya Raker Gubernur ini sudah digelar di Manado, 
untuk Regional Timur, dan di Denpasar, Bali, untuk wilayah Regional Tengah. Dan 
Batam untuk bagian Barat. Acara ini bertujuan memberikan pemahaman yang utuh, 
mengenai strategi pemantapan penyelenggaraan pemerintahan tahun 2006, dan 
membangun sikap dan komitmen bersama, dalam memantapkan penyelenggaraan 
pemerintahan daerah berdasarkan UU No 32 tahun 2004 tentang Pemda.

      Sementara itu, di Batam, Raker Pemantapan Pemerintahan ini Regional Barat 
dihadiri 284 peserta yang terdiri atas 10 gubernur, 101 bupati, 31 wali kota, 
dan sisanya adalah Ketua DPRD Provinsi dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota. 

      Raker yang dimulai kemarin, dipimpin Menko Polhukam Widodo AS, dan 
berlangsung tertutup. Dalam kesempaan ini, Menko Polhukam menyampaikan 
permasalahan yang dihadapi Indonesia di tahun 2006, seperti belum menguatnya 
kelembagaan politik, lembaga penyelenggaraan negara, dan lembaga 
kemasyarakatan, pemberantasan korupsi, radikalisme dan aksi teror, serta 
illegal logging. 

      Sedangkan Presiden sendiri, akan mendapat giliran pagi hari ini, Jumat 
(3/2). Direncanakan, Presiden akan memberikan pengarahan bagi peserta raker. 
(nur/val/ray/rpg)
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] SBY Minta Batam Bebas Pungli