[nasional_list] Re: [ppiindia] Re: ----> emansifasi : menuntut hak

  • From: "Carla Annamarie" <Carla.Annamarie@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 1 Feb 2005 12:55:29 +0700

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


the point is kata '' kewajiban'' itu rada menakutkan bagi sebagian org..,
kewajiban mempunyai unsur yang beda dengan Hak, contohnya mengenai hak
asasi, hak asasi is a priviledge rights.., merupakan satu kesatuan dengan
hakekat manusia..., kalo kewajiban lahir dari unsur ikatan perjanjian, ,
jadi boleh di lakukan atau tidak krn ''kewajiban'' itu pada dasarnya
subjektif, yang wajib bagi seseorg belum tentu wajib bagi yang lain..kalo
hak asasi itu sifatnya universal.



                                                                                
                           
                      "Lina Dahlan"                                             
                           
                      <linadahlan@yahoo        To:       
ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx                          
                      .com>                    cc:                              
                           
                                               Subject:  [ppiindia] Re: ----> 
emansifasi : menuntut hak    
                      02/01/2005 12:46                                          
                           
                      PM                                                        
                           
                      Please respond to                                         
                           
                      ppiindia                                                  
                           
                                                                                
                           
                                                                                
                           






Nimbrung ah,
1) yang diramaikan orang adalah menuntut (mendapatkan) hak. Ada gak
yang menuntut (memberi) kewajiban?. Enggak ada ya? Mungkin itu yang
menyebabkan didunia ini ada HAM tapi gak ada KAM.

--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Listy" <listy@xxxx> wrote:
>
> ehe..hehee.. pagi-pagi ngomong menuntut hak..
>
> apapun namanya, seandainya aku punya anak perempuan, tak akan aku
bedakan dari anak laki2, akan aku support juga anak gadisku untuk
belajar semaksimal kemampuan dia, akan aku support juga anak gadisku
untuk mengekspresikan diri, agar dapat berbuat baik bagi dirinya,
bagi diri2 yang lain dan juga bagi lingkungannya, insya Allah, untuk
kebaikan2 hari yang akan datang, eh, ndilalah kok ya, anakku dua-
duanya cowo :)
>
> mas Yustam, tadi pagi aku nyuci uang, betul2 nyuci uang :) karena
lupa ngeluarin uang sisa ongkos bis dari saku, akhirnya ngomel
deh :) .. kadang2 aku ngomelin anak2 yang malas ngerjain pe-er, nah
kira2 menurut mas Yustam, emansipasi itu apakah juga berarti ngomel-
ngomel ya? hehehee..
>
> mengais dan mendapatkan rizki itu kan bukan cuma hak dan kewajiban
para pria, penjamin manusia atas rizki masing2 pun telah menuliskan
dengan jelas, kira-kira artinya seperti ini, yang pria yang wanita
akan diberikan rizkinya masing2, karena itu tak boleh ada rasa iri,
cemburu atau dengki, bila ternyata seseorang, apalagi wanita,
mendapatkan rizki yang lebih bila dibandingkan dengan apa yang
didapatkannya.. gitu aja :)

2) Kalau saya menangkap ayat2 ttg hal ini adalah sbb:
Dalam hal beribadah dan berbuat kebaikan hak dan kewajiban pria dan
wanita adalah sama. Wanita egga usah ngiri karena pahala syahid
dalam peperangan yg didapat pria karena wanita bisa mendapatkan
pahala sebesar syahid di dalam mengurus rumah tangganya di rumah.
Dalam hal mendapatkan Hak pendidikan, kesempatan kerja, dll adalah
juga sama antara pria dan wanita walau tetap saja ada keterbatasan2
karena kodrati wanita/pria. Namun ketika bicara tentang kewajiban
istri untuk mengais rizki/nafkah, saya masih ragu. Tentu saja ini
semua ini kalau situasinya dalam keadaan normal lho. Karena kata
wajib itu mengandung suatu kekuatan hukum kalau tidak dilakukan maka
akan dosa bagi wanita tsb. Apa iya?

Pagi ini saya tercenung dengan Buku Hariannya Cak Nun. Ada dua hal
yang tabu dipermasalahkan dalam rumah tangga bagi suami istri, yakni
masalah uang (ekonomi) dan seks. Bagi cak Nun, uang hasil jerih
payahnya semua dia serahkan kepada istrinya. Mau lebih..mau
kurang..istri diberi kebebasan penuh untuk mengelolanya dengan tidak
boleh mengeluh. Dengan diberi kebebasan itu, istri akan merasa
tersanjung dan akan terus menggali ilmu untuk bersikap bertanggung
jawab. Dengan sendirinya akan ada batasan-batasan yg timbul dari
kebebasan itu. Jadi, yang membuat manusia itu bijak (?) adalah bukan
kebebasan, tapi karena adanya batasan. Mungkin istilahnya adalah
kebebasan yang bertanggung jawab???

Lalu saya bandingkan dengan wanita bekerja. Karena merasa turut
mencari nafkah, tentu saja kita merasa punya andil yang sama dalam
mengatur rumah tangga. Urusan rumah tangga bukan lagi monopoli
wanita, pria juga harus terlibat (nyuci pakaian/piring,
nyapu/ngepel, buat susu bayi, ganti popok bayi dll). Selama hal ini
tidak mempengaruhi superioritas yang satu terhadap yang lain, saya
rasa ini tidak masalah. Masing-masing harus menyadari bahwa hak dan
kewajiban itu telah bergeser dengan ada kesempatan istri mencari
nafkah pula. Namun yang menjadi pertanyaan saya pada masa sekarang
ini, apa kah wanita karier bisa tetap setia & hormat kepada suami
andai suami tidak berpenghasilan? Sedang kalau kita balik
pertanyaannya apakah suami karir bisa tetap setia kpd istri yang
tidak berpenghasilan, kok kayaknya gak perlu dijawab ya?

Pada masa sekarang, salah satu sebab mengapa banyak wanita menggugat
cerai adalah karena wanita merasa mempunyai penghasilan (lebih)
sehingga lebih mandiri. Jadi memang telah terjadi pergeseran nilai.
Mengapa kita tidak berusaha menggeser nilai-nilai tsb kembali kepada
ajaran yang fitrah? Katanya, teori keadilan menurut syariah Islam
adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya (pada proporsinya). Nah
tinggal kejujuran hati, dimana tempat kita sebenarnya. Andai saja
pria dan wanita masing-masing jujur...ooh...alangkah indahnya hidup.

> salammm,

wassalam,
>
> -----Original Message-----
> From: Yustam@xxxx [mailto:Yustam@xxxx]
>
> ....  ini adalah akibat dari sebab yang  digulirkan untuk
memisahkan satu
> tatanan keluarga akibat dari penuntutan hak itu  kah  ? sehingga
> mengacaukan
> suatu system kekeluargaan,  mungkinkah ini sebab dari emansipasi
> atau akibat dari deras nya arus modernisasi  ?   mungkin mbak
Listy yang
> lebih paham,
>
> di negara berkembang penataan tata masyarakat kadang-kadang
> lebih banyak mengorbankan rakyat kecil yang tingkat pendidikannya
> rendah sehingga adaptasi terhadap perkembangan arus modernisasi
> tertinggal.   sehingga se akan-akan mereka menjadi beban bagi
> perkembangan itu sendiri,  tapi pada dasarnya mereka adalah warga
> negara  indonesia yang butuh perhatian dari penguasa agar kehidupan
> mereka bukan   menjadi beban    .....  tapi bagian  dari arus
itu   ...
>
> salam,






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx

Yahoo! Groups Links













------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: