** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/01/daerah/2476910.htm RSUD Wamena "Hancur" Wamena, Kompas - Rumah Sakit Umum Daerah Wamena yang merupakan satu-satunya RSUD rujukan bagi pasien di wilayah Pegunungan Tengah Papua kini dalam kondisi "hancur", baik secara fisik maupun operasional. Di RSUD itu sekarang hanya ada tiga dokter umum dan 120 paramedis yang bertugas. Pasien yang tergolong mampu dipindah ke RSUD Dok II Jayapura. Direktur RSUD Wamena Viviana MP, Selasa (28/2), mengungkapkan, rumah sakit dengan 190 tempat tidur rawat inap itu kini kegiatan operasionalnya nyaris terhenti karena dana pemerintah tidak kunjung turun. Dana operasional, menurut Viviana, sebelumnya sebesar Rp 10 miliar per tahun, tetapi kini hanya Rp 1 miliar. "Untuk biaya makanan pasien saja tidak cukup. Padahal pasien rawat inap dan rawat jalan tidak dipungut biaya karena mereka tidak punya uang," ungkap Viviana. Rombongan Penjabat Gubernur Sodjuangon Situmorang yang mengunjungi rumah sakit itu pekan ini terkejut. Ruangan-ruangan tampak sangat kotor dan berbau menyengat. Sekitar 20 pasien, yaitu pasien anak, bedah, dan yang lain, pasrah terbaring di ruang perawatan yang pengap. Viviana menambahkan, kini pasien tidak lagi diberi konsumsi makanan dan sebagian pasien diberi mi instan. Menurut keterangan, tindakan operasi terpaksa dilakukan dengan peralatan terbatas, dan kadang-kadang lampu mati. Pasien acap dirujuk ke RSUD Dok II Jayapura. Adapun untuk operasi kecelakaan sulit dilakukan. Pasien umumnya datang dari distrik-distrik dekat Kabupaten Jayawijaya, seperti Yahukimo, Tolikara, dan sebagian dari distrik di Kabupaten Puncak Jaya yang berdekatan dengan Wamena. Persediaan obat pun amat terbatas sehingga harus dihemat. Sejumlah dokter spesialis bahkan sejak 2003 meninggalkan Wamena karena tidak mendapat perhatian dari pemda setempat. Para dokter itu hanya digaji Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per bulan. Sebelumnya, RSUD Wamena dikelola Pemkab Jayawijaya, tetapi kini diambil alih Pemerintah Provinsi Papua. (KOR) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **