** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **BISNIS INDONESIA Senin, 04/09/2006 11:24 WIB RNI jajaki kerjasama investasi dan teknologi dengan Kuba JAKARTA (Antara): PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menjajaki kemungkinan kerjasama investasi dan teknologi dengan industri gula di Kuba melalui Kedutaan Besar Kuba di Indonesia sebagai upaya untuk selalu menjadi pelopor pengembangan industri dan mempercepat upaya revitalisasi industri tebu di Indonesia. "Keinginan ini terecetus dalam pertemuan antara Direktur Utama PT RNI Rama Prihandana dan Duta Besar Kuba, Jorge Leon yang mengunjungi fasilitas produksi gula RNI di PG Madukismo, Yogjakarta, Sabtu," kata Deputi Direktur Agro PT. RNI, Agung P. Murdanoto di Jakarta, Minggu. Dalam pertemuan itu Rama Prihandana yang didampingi antara lain Komisaris Utama PT. PG. Madubaru GKR Pembayun menjelaskan keinginan untuk bekerjasama antara lain didasari pertimbangan bahwa masih ada sejumlah masalah dalam produksi gula di Indonesia yang belum dapat diselesaikan secara tuntas sehingga mengganggu upaya pengembangan pergulaan dan swasembada gula nasional, kata Agung. Padahal Indonesia sangat potensial menjadi negara produsen gula terkemuka dunia karena kondisi alamnya yang sangat kondusif, ujar Rama seperti dikutip Agung. Dalam pembahasan yang dilakukan di sela-sela kunjungan di PG Madukismo, pihak Kuba dan RNI sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam rangka peningkatan produktivitas industri tebu di Indonesia. Beberapa bentuk kerjasama antara lain penelitian dan pengembangan varietas unggulan tebu sehingga diperoleh varietas tebu yang tahan hama penyakit dan memiliki produktivitas tinggi; pertukaran tenaga ahli produksi antar kedua negara, kerjasama industri tebu yang berwawasan produksi bersih, pengembangan produk- produk turunan tebu, kerjasama perbaikan teknologi proses dan modifikasi proses dan kerjasama investasi dalam rangka peningkatan kapasitas produksi pabrik-pabrik gula di lingkungan RNI. "Kami menyadari bahwa kondisi pabrik gula di Indonesia kebanyakan sudah berusia cukup tua. Melalui kerjasama ini diharapkan agar Indonesia, khususnya RNI, dapat meminta bantuan teknisi Kuba untuk melakukan audit atas kinerja pabrik gula terutama dari sisi teknologi dan permesinannya. Misalnya pemeriksaan alat-alat antara lain dry cleaning cane station, unblockable systems for juice clearance, quick crystallizers, conveyers dan energy & power generation," jelas Agung. Menurut dia, jika kerjasama pergulaan Indonesia dan Kuba ini terlaksana dengan baik, dipastikan swasembada gula Indonesia dapat dipercepat pelaksanaannya. Kuba mempunyai para ahli berkaliber internasional dalam bidang agronomi tanaman tebu, pembuatan peralatan dan teknologi pabrik gula, pemeliharaan dan operasi pabrik, penelitian dan pengembangan industri gula terpadu, pengembangan produk derivatif gula (termasuk energi terbarukan) dan manajemen industri gula modern. Thailand, Filipina, India dan Vietnam merupakan negara-negara yang telah memanfaatkan teknologi pergulaan Kuba sehingga mereka menjadi eksportir gula terkemuka saat ini. Republik Kuba yang terletak di Kepulauan Karibia dan berpenduduk 11 juta jiwa, merupakan negara yang sejak abad 19 menjadi produsen gula terbesar dunia bersama Brazil. Hal ini dimungkinkan karena Kuba sangat unggul dengan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan dalam bidang pergulaan dan produk-produk turunannya. Secara tradisional, Kuba sejak masih di bawah penjajahan Spanyol, merupakan produsen gula terbesar di dunia. Pada waktu itu dikenal ungkapan "sin azucar no hay pais" (tanpa gula tidak ada negara). Hal ini memperlihatkan bagaimana dominasi gula bagi negara tersebut. Sementara Duta Besar Republik Kuba, Jorge Leon, memberikan dukungan yang kuat agar kerjasama ini dapat terlaksana dengan baik dan mengharapkan langkah-langkah kerjasama dapat disusun secara jelas untuk kemudian diteruskan ke Kementerian Pergulaan Cuba (Minaz) di Havana. Kerjasama direncanakan dapat mulai dilaksanakan pada musim tanam tahun 2007 dan diharapkan dapat menjadi motor menuju swasembada gula di Indonesia. (editor dj) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **