[nasional_list] [ppiindia] Putus Sekolah, Gadis Belia Gantung Diri

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 2 Sep 2006 12:29:17 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?IDKategori=1&id=68570

      Sabtu, 2 September 2006



      Putus Sekolah, Gadis Belia Gantung Diri  
      Ditemukan Tewas dalam Rumah di Lempake 
     

       SAMARINDA. Malang nasib seorang gadis belia yang masih berusia 14 tahun 
nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ironisinya, menurut dugaan 
dan desas-desus yang berkembang di lokasi kejadian, korban nekat mengakhiri 
hidupnya lantaran malu tidak dapat meneruskan pendidikannya ke jenjang SLTP. 
Peristiwa gantung diri ini terjadi di kawasan Muang Ilir RT 66, Lempake, 
Samarinda Utara, Jumat (1/9) sore kemarin sekitar pukul 15.00 wita. Korbannya 
adalah seorang gadis cilik bernama Yatinah (14) warga Jl Muang Ilir. 
      Yatinah yang merupakan anak sulung dari pasangan suami istri (pasutri) 
Sahran (45) dan Sinah (40) ini ditemukan tewas gantung diri di dalam rumah 
petakan yang dihuni oleh keluarganya. 

      Jasad Yatinah yang tergantung di langit-langit rumahnya menggunakan tali 
plastik berwarna hijau itu pertama kali dilihat beberapa anak kecil yang 
melintas di depan rumah korban. Lantaran takut, anak-anak kecil itu berlarian 
sambil berteriak-teriak minta tolong. Teriakan itu didengar oleh Kasran (36) 
paman korban. "Saya dengar anak-anak teriak ada orang gantung diri di rumah 
kakak saya (Sahran-red). Saya kebetulan ada di kebun dan langsung berlari 
menuju ke rumahnya," jelas Kasran. 

      Kasran terkejut bukan kepalang saat mengetahui bahwa gadis cilik yang 
tergantung di dalam rumah tersebut adalah keponakannya, Yatinah. "Saya 
benar-benar kaget bukan main. Saya tidak menyangka keponakan saya itu berani 
berbuat nekat seperti itu. Selama ini, anak itu pendiam dan tak banyak bicara," 
ucap Kasran. Menurut Kasran, Yatinah menggantung dirinya dengan tali ayunan 
bayi yang ada di dalam rumahnya. 

      Dalam sekejap, puluhan warga berkerumun di depan rumah korban. Kedua 
orang tua kandung korban sendiri baru mengetahui kejadian itu beberapa saat 
setelah warga berkerumun di depan rumah mereka. Saat kejadian, kedua orang tua 
korban tengah sibuk berladang di kebun milik keluarga korban. 

      Sementara itu, bunuh diri itu juga diketahui oleh pihak Polsekta 
Samarinda Utara dari laporan warga setempat. Polisi kemudian bergegas 
mendatangi lokasi kejadian guna melakukan penyelidikan di balik tewasnya 
Yatinah. Dari penyelidikan di lokasi kejadian, polisi yakin bahwa kematian 
korban murni akibat gantung diri alias bunuh diri. "Dari pengamatan dan 
penyisiran di dalam rumah korban dan dari tanda-tanda di tubuh korban, 
kesimpulan kami korban tewas murni karena gantung diri," jelas Kapolsekta 
Samarinda Utara AKP Subagyo kepada Sapos, Jumat kemarin. Setelah melakukan 
penyelidikan, polisi kemudian menurunkan jasad korban dan membawa korban ke 
RSUD AW Syahranie untuk divisum dengan menggunakan mobil patroli Polsekta 
Samarinda Utara. 

      Sementara Sahran dan Sinah, orangtua kandung korban saat ditemui Sapos 
belum bisa bicara banyak terkait aksi gantung diri anak sulung mereka. Pasutri 
tersebut tampak shock berat dan tak percaya anak mereka bisa mengakhiri 
hidupnya dengan cara tragis, gantung diri. 

      Sedangkan motif gantung diri tersebut juga masih simpang siur. Dari 
desas-desus di lokasi kejadian, ada yang menyebutkan korban gantung diri karena 
malu tidak melanjutkan sekolahnya jenjang SLTP. Yatinah yang memiliki dua orang 
adik balita, diketahui baru setahun lulus SD dan karena kehidupan ekonomi 
keluarganya yang pas-pasan, gadis cilik itu tak bisa meneruskan sekolahnya. 

      Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa tewasnya Yatinah terkait dengan 
pertengkaran korban dengan seorang laki-laki yang diduga pacar korban. 

      "Sementara ini dugaan atau motif korban melakukan gantung diri masih 
dalam penyelidikan. Saksi-saksi yaitu orang tua korban, belum diperiksa karena 
masih shock dan mendampingi jasad anaknya yang dibawa ke RSUD AW Syahranie 
untuk keperluan visum," jelas AKP Subagyo.(uya
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Putus Sekolah, Gadis Belia Gantung Diri