** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www2.rnw.nl/rnw/id/topikhangat/arsipaktua/indonesia/poso_pemantik_api060113?view=Standard Poso : Pemantik Api untuk Jerami yang Dibakar di Jawa Aboeprijadi Santoso* Dinamika konflik di Sulawesi Tengah berkait dengan daerah konflik lain, terutama Ambon. Pola silih reda dan meradang, jika Maluku reda, Poso meradang; terus diulang. Almarhum Munir mengatakan, Poso adalah api pemantik bagi jerami yang dibakar di Jawa. Pendek kata, sasarannya adalah eskalasi di tingkat nasional. Murah nyawanya Usia konflik di Sulawesi Tengah : Poso, Tentena dan Palu, tahun 2006 ini memasuki tahun yang kedelapan. Konflik --yang menurut sosiolog dan peneliti George J. Aditjondro, memang dipelihara untuk ladang bisnis dan naik jabatan tentara ini, membuat rakyat Poso berlarut dalam penderitaan. Dan relatif tanpa kekuatan untuk melakukan perlawanan, bahkan di tingkat advokasi sekalipun. Menurut Aditjondro yang kini tinggal di Palu, hal ini karena kelompok etnik Sulawesi Tengah ini dalam konstelasi Indonesia bukanlah minoritas yang harus diperhitungkan secara signifikan. "Orang Poso di mata para power broker di Jakarta itu, murah nyawanya," tegas Aditjondro. Selain hal di atas, kemampuan untuk berorganisasi dalam masyarakat Poso, untuk melakukan perlawanan dalam arti advokasi relatif kurang. Organisasi masyarakat yang paling dikenal oleh masyarakat Poso adalah organisasi gereja. Karenayalah, Poso lebih gampang 'dikerjaian' ketimbang 'ngerjain' Sumatra Utara, misalnya, yang masyarakatnya terkenal agresif, terlatih mengkoordinasikan diri, dan di tingkat konstelasi nasional pun adalah etnik yang diperhitungkan. Pola yang sama Beberapa pengamat menyatakan bahwa dinamika daerah konflik di Indonesia, tampak mempunyai mekanisme dan relasi satu dengan yang lain. Dan bukan tidak mungkin juga punya dalang operator yang sama. Pola konflik biasanya diawali dengan konflik komunal dengan isyu SARA untuk kemudian berkembang menjadi konflik canggih dengan perangkat militer lengkap, orang-orang yang terlatih, senapan professional, dan "terpelihara" alur dan iramanya. Jika Ambon reda maka Poso akan meradang. Kini, jelas Aditjondro, konflik Ambon sudah bergeser ke Seram ke komunitas Buton di pulau tersebut. "Dan orang Buton itu orang Sulawesi Tenggara, dan setiap ada kerusuhan di Seram, selalu ada seseorang yang dikenal dengan Prabowo Subianto" Pemantik Api "Dalam konteks pembicaraan ini, tampaknya menarik untuk mengutip Almarhum Munir," tandas Aditjondro. Menurut Munir, Ambon dan Poso adalah 'api pemantik untuk membakar jerami di Jawa'. Dengan memelihara konflik SARA di Ambon dan Poso, gaungnya diharapkan di Jawa. Kalau orang-orang Kristen terus menerus diserang, diharapkan akan membangkitkan amarah kelompok-kelompok militan Kristen di Jawa untuk menyerang kelompok Islam. Dan ini dapat menyulut eskalasi dan mengguncang situasi dan kondisi nasional. Demikian dugaan Munir menurut George Aditjondro. *Wawancara ini dirangkum oleh Lea Pamungkas ++++ © Radio Nederland Wereldomroep, all rights reserved http://www2.rnw.nl/rnw/id/tema/jelajah_nusantara/poso_berdarah060110?view=Standard Mengapa Palu dan Poso Terus Menerus Berdarah? Aboeprijadi Santoso, 10 Januari 2006 Konflik Poso Sulawesi kini nyaris 8 tahun. Melewati 6 dari 7 presiden yang dimiliki Indonesia, Poso tetap meradang. Perdamaian Malino I, Desember 2001, tidak mengakhiri kemelut. Pekan silam, masyarakat mendesak pembentukan TGPF, Tim Gabungan Pencari Fakta, untuk mengungkap para dalang dan pelakunya, tapi Jakarta memilih menggelar Koopskam, Komando Operasi Keamanan. Akar Konflik yang Peka Sosiolog dan peneliti George J. Aditjondoro, menyatakan kondisi Poso tidak semakin membaik disebabkan Koopskam, tidak mampu mengungkap latarbelakang konflik yang memang terlalu peka. Terlebih konflik ini melibatkan Badan Intelijen Negara, Polisi, dan Militer. Pasca Malino I, konflik Poso berubah karakter. Dari konflik komunal antara dua kelompok masyarakat yang berbeda agama dan etnik, antara kelompok Kristen yang notabene penduduk asli Poso dengan kelompok Muslim yang adalah pendatang; menjadi rangkaian konflik yang dipelihara secara sistematis. "Paska Malino I, justru yang terlibat adalah orang-orang yang tersangkut dalam kasus pembunuhan Munir, yaitu Mayor Jenderal Muchdi Purwo Pranjono, salah satu direktur BIN di bawah Hendroprijono, dan punya hubungan erat dengan Prabowo Subianto,"jelas Aditjondro. Radikalisasi Kelompok Muslim BIN bahkan membentuk sebuah tim khusus, yang disebut Tim Bunga, yang tugasnya meradikalisasi kelompok militan Muslim yang sebelumnya memiliki dendam yang belum terbayar. Seperti diketahui, dalam Kerusuhan Poso I dan Poso II, jumlah korban lebih banyak ini di pihak kelompok Muslim. Arus dendam kesumat ini kemudian dieksploatasi. Namun ditambahkan pula, arus dendam bukan satu-satunya alasan yang membuat Konflik Poso harus dipelihara secara sistematis, ".tetapi hubungan dialektis korupsi dan terror," tegas Aditjondro. Dialektika Teror dan Korupsi Hal ini berasal antara tahun 1998 - 2000 manakala Mentri Koperasi Adisasono menyalurkan dana KUP untuk para pengungsi akibat Kerusuhan Poso I. Dana untuk para pengungsi ini dijadikan ladang korupsi baru, yang bukan cuma dipakai oleh mereka yang tidak berhak, tetapi juga sebagai dana mengalihkan kerusuhan. Termasuk meneror para lurah yang tak mau menyulap jumlah pengungsi, dan mengirim tenaga segar paramiliter dari Jawa. Alhasil, paska Malino I tak tercermin lagi konflik komunal, yang ada adalah teror professional dengan bom, dan rangkaian penembakan. Pemeliharaan Poso untuk tetap menjadi daerah konflik, berhubungan dengan mendinginnnya Aceh, paska Helsinki. Tidak ada lagi sumber rejeki, atau kesempatan kenaikan pangkat di kalangan orang-orang militer. Aceh sudah kering, maka Poso yang dipelihara. Dinamika tersebut terus dijaga, juga untuk mempertahankan supremasi militer, selain problem rivalitas antara polisi dan militer. Selain itu, umumnya daerah-daerah yang dijadikan daerah konflik adalah daerah yang kaya sumber alam serta diincar kekuatan ekonomi dalam dan luar negeri. "Sekarang ini di Poso sudah masuk 3 konglomerat besar : Arifin Panigoro, Jusuf Kalla, dan Tommy Winata" Optimisme TGPF dan Poso Center Kendati akar masalah Konflik Poso demikian kompleks dan peka, Aditjondro tetap melihat prospek optimis dalam upaya penyelesaian konflik. Disebutkannya, pembentukan TGPF yang independen, dan Poso Center yakni aliansi dari berbagai ornop dan NGO di Poso, Palu, dan Tentena; adalah satu harapan besar. Upaya rekonstruksi yang tengah dilakukan, sangat mungkin akan membawa damai di meja perundingan. Pembongkaran terror dan korupsi pun, kini mulai muncul ke permukaan. Penangkapan bekas pejabat Bupati Poso, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Sosial dan Kesehatan Poso yang bertanggungjawab atas penyaluran dana bantuan pengungsi sebesar Rp 168 milyar ke Mabes Brimob; bagi Aditjondro adalah salah satu bukti bahwa tengah dilakukan upaya yang serius. © Radio Nederland Wereldomroep, all rights reserved [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **