[nasional_list] [ppiindia] Puluhan Ribu Anak Indonesia Usia Sekolah Tak Nikmati Hak Pendidikan di Malaysia

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 17 Jan 2006 23:16:16 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **HARIAN ANALISA
Edisi Rabu, 18 Januari 2006



Puluhan Ribu Anak Indonesia Usia Sekolah Tak Nikmati Hak Pendidikan di Malaysia
Indonesia Usulkan Anak TKI di Malayisa Diterima di Sekolah Terdekat 





Medan, (Analisa) Puluhan ribu anak Indonesia yang umumnya anak tenaga kerja 
Indonesia (TKI) tidak menikmati hak untuk memperoleh pendidikan di Malaysia 
karena umumnya orang tua mereka yang tinggal di negara jiran tersebut sejak 
tahun 1970-an tidak memiliki dokumen dan sebagian besar tingkat pendidikannya 
sangat rendah. 

"Dari data KJRI (Konsulat Jenderal RI) Kota Kinabalu saja dilaporkan saat ini 
diketahui sebanyak 34.450 orang anak Indonesia usia sekolah yang tidak 
menikmati hak untuk memperoleh pendidikan," ujar Wagubsu Drs Rudolf M Pardede 
kepada wartawan di Kantor Gubsu Medan, Selasa (17/1). 

Indikasi ini dijelaskan Wagubsu ketika ditanya tentang isu lainnya yang muncul 
pada Konsultasi Tahunan Presiden RI Dr H Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana 
Menteri (PM) Malaysia Dato' Seri Abdullah Haji Ahmad Badawi di Bukittinggi 
Sumbar, Kamis (12/1), yang antara lain diikuti Wagubsu. 

Didampingi Kabid Humas Pimpinan Drs H Eddy Syofian MAP, Wagubsu menjelaskan 
pada forum konsultasi ini juga diketahui selain masalah dokumen para orang tua 
mereka, para anak Indonesia tersebut juga tidak memiliki domuken kelahiran dan 
identitas resmi. 

"Pada konsultasi tahunan tersebut dinyatakan Pemerintah RI sedang mengupayakan 
untuk melihat kemungkinan agar anak-anak tersebut dapat menikmati pendidikan 
namun mengalami kendala karena konsentrasi tempat tinggal para TKI ada di 
sejumlah tempat dengan jarak yang berjauhan," jelas Wagubsu. 

BUKA PELUANG 

Oleh sebab itu, lanjutnya, pada forum tersebut terungkap Pemerintah RI 
mengharapkan Pemerintah Malaysia membuka peluang agar anak-anak TKI usia 
sekolah tersebut dapat menikmati pendidikan di sekolah-sekolah negeri di 
Malaysia yang dekat dengan tempat tinggal mereka, sehingga anak-anak tersebut 
dapat menikmati hak untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan Universal 
Declaration of Human Rights dan Convention on Child Rights. 

Selain itu, lanjut Wagubsu, pada forum tersebut pihak Malaysia juga menunjukkan 
indikasi akan mengangkat isu sekitar keluhan para mahasiswa Malaysia di 
Indonesia yang disebutkan mengalami kesulitan memperoleh visa dan izin tinggal 
di Indonesia ataupun tidak menikmati fasilitas multiple entry. 

Dalam hal ini secara prinsip Pemerintah Indonesia akan memutuskan untuk 
memperpanjuang visa dan izin tinggal di mana masa berlakunya disesuaikan dengan 
waktu belajar mahasiswa itu sendiri. 

Tentang masalah TKI yang datang ke Malaysia dengan visa pelancong, jelas 
Wagubsu pada forum ini mencuat antara lain karena diberitakan media massa 
Malaysia Kabinet Malaysia menyetujui rencana Kementerian Hal Ehwal Dalam Negeri 
untuk mengizinkan para pendatang asing tanpa izin yang telah diambil cap jari 
ketika pulang ke negara asal melalui Program Amnesti dapat kembali ke Malaysia 
dengan visa kunjungan/pelancong. 

Melalui kebijakan tersebut Pemerintah Malaysia akan mengubah visa pelancong 
yang digunakan ke visa kerja jika diajukan oleh para majikan masing-masing 
namun laporan yang diperoleh KBRI para majikan nampaknya bersikap membiarkan 
para TKI tersebut bekerja tanpa visa kerja yang diduga untuk menghindari 
pembayaran levy yang tinggi dan menghindari job order. 

Menurut Wagubsu, pada forum tersebut Pemerintah RI menggarisbawahi kebijakan 
Malaysia kepada calon TKI namun hendaknya ada jaminan dari Pemerintah Malaysia 
bagi TKI yang memegang visa pelancong yang tertuang dalam demand letter/job 
order yang ditandatangani oleh employer, pengarah TKI dan disahkan oleh 
perwakilan RI di Malaysia. 

"Jika Pemerintah Malaysia tetap memberlakukan kebijakan tersebut, pada forum 
ini dinyatakan maka pihak Malaysia harus menjamin TKI tersebut bekerja secara 
legal dan memperoleh hak-hak perburuhan yang berlaku di Malaysia," ujar Wagubsu 
seraya mengemukakan pada forum tersebut Pemerintah Malaysia diharapkan 
konsekuen untuk menangani akibat dari implikasinya di kemudian hari antara lain 
kemungkinan mereka menjadi tenaga kerja ilegal. 





[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Puluhan Ribu Anak Indonesia Usia Sekolah Tak Nikmati Hak Pendidikan di Malaysia