[nasional_list] Re: [ppiindia] Penyimpangan di Depag Capai Rp530 Milyar

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 22 Feb 2006 15:10:24 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Apa fungsi Depag selama ini selain 
korupsi?

----- Original Message ----- 
From: "irwank" <irwank2k2@xxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Wednesday, February 22, 2006 1:56 PM
Subject: Re: [ppiindia] Penyimpangan di Depag Capai Rp530 Milyar


> Bos, kalo ada korupsi di Dep. Pendidikan, apa kita bubarkan juga Dep.
> Pendidikan?
> Kalo ada korupsi di lembaga eksekutif, apa kita gak perlu punya eksekutif;
> begitu juga
> legislatif dan yudikatif?
>
> Lagipula apakah korupsi di negara kita hanya di DepAg saja?
> Kalau jawabannya iya, mungkin refleksi anda 'bisa dimaklumi'.. :-)
> Bersih" saya setuju banget.. bubarkan? lihat paragraf di atas  dulu..
>
> CMIIW..
>
> Wassalam,
>
> Irwan.K
>
> On 2/22/06, Ambon <sea@xxxxxxxxxx> wrote:
>>
>> REFLEKSI:  Korupsi atau penyimpang Depag adalah tidak lain dari
>> pada  penghinaan terhadap agama dan nama Allah, tetapi aneh bin ajaib 
>> tidak
>> ada yang heboh  dengan protes-protes  seperti apa yang dilakukan terhadap
>> karikatur Yllandposten.
>>
>> Mempertahankan berdasarkan pendapat bahwa Depag bisa membawa umat 
>> beragama
>> masuk surga adalah seperti isapan jempol guna membiarkan tukang copet
>> membangkrutkan negara. Sudah saatnya Departemen Agama dibubarkan!
>>
>>
>> HARIAN ANALISA
>> Edisi Rabu, 22 Februari 2006
>>
>> Penyimpangan di Depag Capai Rp530 Milyar
>
>
> Jakarta, (Analisa)
>>
>> Temuan penyimpangan keuangan negara di Departemen Agama oleh Inspektorat
>> Jenderal (Itjen) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2005 mencapai
>> 2.899 kasus senilai Rp530,1 milyar.
>>
>> "Ini masih diklarifikasi," kata Irjen Depag Qodry Azizy sebelum rapat
>> kerja dengan komisi VIII DPR RI yang dihadiri Menteri Agama (Menag) 
>> Maftuh
>> Basyuni di Jakarta, Selasa (21/2) malam.
>>
>> Data Depag menguraikan, dari nilai itu, yang merupakan temuan Itjen 
>> 2.887kasus dengan nilai
>> Rp3.241.699.755, namun yang telah ditindaklanjuti baru 38,55 persen
>> sebanyak 1.113 kasus dengan nilai Rp1,26 milyar. Sisa kasus yang belum
>> diproses sebanyak 1.774 kasus senilai Rp1,9 milyar.
>>
>> Sedangkan hasil pemeriksaan BPK semester I 2005, 12 kasus senilai
>> Rp526.861.242.596, yang telah ditindaklanjuti 11 kasus (91,7 persen)
>> senilai Rp523,2 milyar, sehingga masih satu kasus lagi yang perlu
>> ditindaklanjuti senilai Rp3,67 milyar.
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: