** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=232276&kat_id=23 Senin, 23 Januari 2006 20:32:00 Paradigma Ekonomi Harus Berubah, Prioritaskan IHP Batam dan Bitung Batam-RoL-- Paradigma pembangunan ekonomi berbasis daratan yang potensinya semakin kurus, harus diubah ke paradigma baru yakni pengembangan ekonomi maritim dengan prioritas antara lain pengembangan beberapa pelabuhan yaitu Batam dan Bitung agar berstatus `international hub port` (IHP). "Salah satu aplikasi obyektif yang segera perlu dilakukan ialah pembangunan IHP, tetapi akan ada tahapan suatu pelabuhan menuju predikat IHP," kata Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi (Menhubtel) RI, Hatta Radjasa menjawab ANTARA, di Batam, Minggu malam. Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia di Batam namun sampai sekarang belum terdapat satu pun IHP padahal penting artinya dalam percepatan kebangkitan kembali ekonomi dalam negeri. Pemerintah sudah memprioritaskan beberapa pelabuhan berpotensi, di antaranya Batam dan Bitung, ujarnya seusai memberikan pengarahan di hadapan peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Organda. "Batam merupakan pelabuhan yang paling berpotensi saat ini menjadi IHP, karena selain daya dukung industri di sekitarnya, juga posisinya amat strategis di alur perniagaan global, Selat Malaka dan Selat Singapura," kata Hatta didampingi Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ismeth Abdullah. Selain Batam, menurut Hatta, di bahagian Timur Indonesia ada Pelabuhan Bitung. "Batam dan Bitung jadi prioritas utama sekarang untuk jadi IHP. Sedang di Jawa, tiga yang bisa dikembangkan sebagai IHP, yakni Bojonegoro, Tanjung Priok dan Tanjung Perak," tambah Hatta. Negara Maritim Sebagai negara archipelago terbesar di dunia, Indonesia belum memiliki satu pun pelabuhan berstatus IHP. "Yah, harus diakui, inilah negara maritim terbesar di dunia yang tak punya IHP. `Negeri satu pulau` semacam Singapura saja punya IHP. Malaysia kini punya sedikitnya tiga, Korea empat dan China lebih dari lima," ungkap Heri Mulyono, seorang pengamat ekonomi maritim kepada ANTARA, dalam wawancara terpisah dalam suatu seminar di Politeknik Batam belum lama ini. Problem internal bagi Indonesia, demikian Heri, karena paradigma pembangunan yang masih terlalu kuat berbasiskan ekonomi daratan. "Kalau paradigma itu terus dipertahankan risikonya adalah `high cost` semakin meningkat, baik terhadap ekonomi, politik, hukum dan lingkungan hidup. Indonesia akan melorot terus menjadi negara kerdil lagi miskin," kata Heri. Karenanya, perubahan paradigma tak bisa ditawar-tawar lagi. "Segera kembangkan program-program aksi promasa depan berbasis ekonomi kelautan dan ekonomi maritim, termasuk pembangunan beberapa IHP, maksimalisasi pendayagunaan banyak pulau kecil, terutama yang terletak di posisi strategis lintas perniagaan internasional semacam Batam," ungkap Heri. Terhadap hal ini, Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah menyatakan, Provinsi Kepri sebagai kawasan maritim, juga telah mencanangkan pembangunan berbasis kemaritiman. "Selain mengembangan berbagai pelabuhan pendukung di beberapa pulau, IHP menjadi target," kata Ismeth kepada ANTARA. Kepri merupakan provinsi maritim terbesar di Indonesia dan terletak di antara Selat Malaka hingga Laut China Selatan yang menjadi rute perniagaan bernilai ekonomi tertinggi di dunia, mesti dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh Provinsi Kepri serta bagi negara Republik Indonesia, demikian Ismeth. antara/pur [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **