[nasional_list] [ppiindia] Negara Ini Sudah Terkapling

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 17 Feb 2006 04:25:18 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.indomedia.com/bpost/022006/17/opini/opini3.htm

Negara Ini Sudah Terkapling



KETIKA gagasan untuk menjadikan daerah tingkat II sebagai titik berat otonomi 
daerah digulirkan oleh Menteri Dalam Negeri Rudini pada 1980-an, banyak kritik 
yang muncul. Ada yang berpendapat, jika otonomi daerah dilaksanakan di Dati II, 
maka daerah otonom dengan berbagai kepentingannya akan menjadi begitu banyak. 
Artinya, akan banyak persoalan yang muncul. Dati I (propinsi) juga menjadi 
kurang berperan, karena sebagai daerah otonom Pemda Kabupaten/Kota tidak akan 
berada di bawah Pemerintahan Propinsi. Saat itu pemerintah terkesan sangat 
hati-hati, sehingga sebelum dilaksanakan secara nasional diadakan pilot proyek 
otonomi daerah di 10 kabupaten/kodya. Secara bertahap hak dan wewenang pusat 
diserahkan kepada daerah.

Tetapi apa mau di kata, pilot proyek belum selesai rezim orde baru jatuh dan 
Presiden Abdurrahman Wahid tidak lagi memerlukan penahapan untuk melaksanakan 
otonomi daerah. Serentak dijalankan di seluruh Indonesia, dan sejak itu pula 
sampai sekarang muncul berbagai persoalan. Salah satunya adalah munculnya 
egoisme sektoral, di mana masing-masing Dati II menjadi sangat eksklusif. 
Kepentingan daerah lebih ditonjolkan daripada kepentingan nasional, bahkan 
kalau kepentingannya terganggu oleh pemerintah pusat pun mereka berani 
melabrak. Contoh adanya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri yang melarang anggota 
DPRD menerima berbagai honorarium. DPRD di berbagai daerah kini mengancam tidak 
akan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2006. 
Termasuk pula DPRD Kota Banjarmasin.

Di Kalsel ada perebutan batas wilayah antara Pemerintah Kabupaten Banjar dan 
Tanah Bumbu, masing-masing mengklaim daerah tertentu sebagai miliknya. Daerah 
yang jadi rebutan itu kebetulan kaya bahan tambang. Rakyat ke dua daerah ini 
tampaknya ikut siaga, sehingga Polres Banjar dan Tanah Bumbu harus melakukan 
penjagaan.

Nelayan Kotabaru dan Pulau Sebuku juga berseteru hebat untuk memperebutkan 
wilayah tangkapan ikan. Sampai-sampai dibuat patok sebagai pembatas, tetapi tak 
urung patok-patok itu justru menjadi pemicu keributan nelayan di ke dua daerah 
yang saling tuding telah melakukan pelanggaran. Nelayan dari Jawa bahkan tidak 
dibolehkan memasuki wilayah mereka.

Yang kini juga sedang hangat adalah rencana pembangunan Megapolitan Jakarta. 
Sebagai ibukota negara, Jakarta yang terus berkembang tidak cukup dengan konsep 
kota metropolitan seperti sekarang. Tetapi mengembangkan Kota Jakarta ke kiri 
dan kanan juga tidak mungkin, karena menyangkut wilayah lain, Propinsi Jawa 
Barat dan Propinsi Banten. Untuk itulah perlu ada pengembangan yang sinergi 
dengan daerah lain yang berbatasan, yaitu Bekasi, Depok, Bogor dan Cianjur 
(Jabar) serta Kota dan Kabupaten Tangerang di Banten. Konsepnya, daerah-daerah 
ini tetap menjadi bagian dari wilayah Jabar dan Banten seperti semula dengan 
segala hak-haknya, tetapi koordinasi di tangan DKI Jakarta.

Seperti sudah diduga, konsep ini ditentang oleh Jabar dan Banten. Alasannya, 
daerah pengembangan yang akan dikomandoi Jakarta itu merupakan wilayah dengan 
pendapatan daerah terbesar di propinsi mereka. DPR kini terus melobi dan 
pembahasan Rancangan Undang Undang Kota Megapolitan terus dilakukan.

Contoh di atas hanyalah sebagian dari persoalan yang muncul. Bayangkan, Jakarta 
tidak bisa membangun kotanya sesuai kebutuhan sebagai ibukota negara karena 
keterbatasan ruang. Di negara mana pun ibukota negara adalah simbol sehingga 
tidak bisa hanya dibenturkan dengan kepentingan otonomi yang sempit. Jangankan 
mengembangkan wilayah, buang sampah saja Jakarta sudah tidak bisa karena daerah 
sekitar tidak mau menerima lagi. 

UU tentang Otonomi Daerah dengan segala kelebihan dan kekurangan, awalnya tentu 
dimaksudkan untuk memajukan daerah. Tetapi penafsiran yang sempit menyebabkan 
kepentingan nasional kini tak tampak mengemuka lagi, karena yang lebih menonjol 
adalah kepentingan daerah semata. Kita hanya ingin mengingatkan bahwa UU 
bukanlah barang yang gampang dibongkar pasang. Artinya, sekali diundangkan akan 
berlaku cukup lama. Nah, bagaimana jadinya jika tidak ada kearifan di antara 
kita. 

Pada saatnya ibukota propinsi juga akan mengarah ke model kota metropolitan. 
Apakah lantas harus pindah ibukota? Sampai kapan laut harus dikapling untuk 
tangkapan ikan, padahal ikan yang akan ditangkap itu makhluk yang bisa bergerak 
kemana saja. Apakah Kabupaten Banjar dan Tanah Bumbu selamanya juga akan 
bersengketa? Apa jadinya jika negara ini menjadi kapling-kapling besar dengan 
raja-raja kecil seperti sekarang.


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Negara Ini Sudah Terkapling