[nasional_list] [ppiindia] Main Pelorot Celana!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 28 Feb 2006 22:57:17 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006022801131615

      Selasa, 28 Februari 2006 
     

      BURAS 
     
     
     



Main Pelorot Celana! 



       
      H.Bambang Eka Wijaya

      SAAT panjat pinang, dua grup bersaing main curang. Setiap ada pemanjat 
yang hampir meraih hadiah tergantung di puncak, celana pemanjat itu 
dipelorotkan pihak lawan!

      Akibatnya, pemanjat yang hampir menggapai hadiah itu harus memperbaiki 
celananya yang kedodoran dulu, posisinya pun kembali melorot ke bawah.

      "Rupanya itu yang ditiru elite dalam konflik politik Lampung!" entak 
Umar. "Ketika satu pihak hampir menggapai hadiah, dipelorot kembali ke bawah 
oleh lawannya!"

      "Dalam konflik elite Lampung malah setiap konfliknya sudah di atas, 
ditarik untuk main di bawah lagi!" timpal Amir. "Usai perang iklan dan kedua 
pihak bertarung di atas, kini konflik kembali ditarik ke bawah dengan hal-hal 
praktis, berujung pengaduan ke polisi!"

      "Itu menunjukkan, selain kedua elite tak mampu mencari jalan keluar, juga 
tampak mereka bukannya berusaha menyelesaikan masalah tapi malah terus 
mempertajam konflik!" tukas Umar. "Dengan kenyataan itu jelas rakyat tak layak 
lagi berharap memperbaiki hidup pada elite seperti itu!"

      "Kesimpulanmu fatal sekali!" timpal Amir. "Bukankah selama ini semua 
maklum, konflik ini mengalami jalan buntu karena pusat yang tak tegas dan cepat 
mengambil keputusan?"

      "Tapi dengan sekian lama menanti keputusan pusat yang tak kunjung turun 
itu, kalangan elite sebagai panutan seharusnya kreatif mencari alternatif jalan 
keluar sendiri bagi penyelesaian konfliknya!" tegas Umar, "Pada elite yang tak 
mampu mengatasi masalahnya sendiri itu apa yang bisa diharap, coba?"

      "Memang, kalau menyelesaikan masalah sendiri saja tak becus, tak layak 
diharapkan mampu menyelesaikan masalah rakyat yang jauh lebih multikompleks!" 
timpal Amir. "Di Thailand, ketika konflik elite antara eksekutif dan legislatif 
tak bisa diatasi kalangan elite sendiri, Thaksin menyerahkan kembali masalahnya 
kepada rakyat, lewat pemilu dipercepat! Mungkin padanan dari langkah itu bisa 
menjadi jalan keluar bagi konflik elite Lampung!"

      "Kalau mandat baru dari rakyat yang diminta seperti di Thailand, bukan 
saja pemilihan langsung untuk jabatan gubernur yang dilakukan, tapi juga untuk 
anggota DPRD Provinsi!" tukas Umar. "Jalan keluar seperti itu akan buntu karena 
belum ada undang-undang yang mengaturnya!"

      "Kalau begitu, berarti rakyat Lampung akan tetap terkatung-katung dalam 
kondisi konflik yang runyam ini?" tanya Amir.

      "Sebenarnya, kalau kedua elite yang bertikai menyadari keberadaan 
posisinya dari dan untuk rakyat, mau mengesampingkan ego pribadinya barang 
sejenak, bukan malah dari hari ke hari saling menonjolkan egonya belaka, rakyat 
masih mungkin melihat kembali kelayakan elite tersebut memimpin!" jawab Umar. 
"Tapi nyatanya, yang selalu dilakukan cuma menonjolkan ego masing-masing! 
Lantas, apanya lagi yang bisa diharap rakyat? Rakyat pun akhirnya 
cuek--suka-suka kalian sendirilah, elite!" ***
     



[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Main Pelorot Celana!