[nasional_list] [ppiindia] MULADI: TNI JANGAN TERGESA-GESA GUNAKAN HAK PILIH

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 22 Feb 2006 00:50:55 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.antara.co.id/seenws/?id=28490


      Feb 22 00:49


     
        
      MULADI: TNI JANGAN TERGESA-GESA GUNAKAN HAK PILIH 
        
        
      "Jadi penggunaan hak pilih TNI harus benar-benar dilakukan secara 
hati-hati. Harus dimantapkan dulu kode etiknya, dan disosialisasikan secara 
benar hingga terwujud pendewasaan politik berdasar pendekatan yang 
komprehensif," tutur Muladi.
      Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), 
Prof DR Muladi SH, mengemukakan bahwa penggunaan hak pilih TNI sebaiknya tidak 
dilakukan tergesa-gesa guna memjamin pelaksanaan demokratisasi. 

      "Jangan terlalu tergesa-gesa, TNI perlu menuntaskan terlebih dulu 
reformasi internalnya," katanya, usai membuka Kursus Singkat Angkatan (KSA) XIV 
Lemhannas, di Jakarta, Selasa (21/2).

      Muladi mengatakan, penggunaan hak pilih bagi prajurit TNI merupakan hak 
asasi prajurit sebagai warga negara, yang harus diberikan dan dilaksanakan 
sebaik-baiknya.

      Ia menjelaskan, penggunaan hak pilih bagi TNI mau tidak mau tidak dapat 
dilepaskan dari trauma masa lalu, dimana TNI sempat terlibat politik praktis.

      "Karena itu, sebelum hak pilih itu digunakan perlu ada pendewasaan 
politik, baik internal TNI maupun komponen di luar TNI. Jika TNI tidak dapat 
menuntaskan reformasi internalnya, maka dikhawatirkan TNI akan dimanfaatkan 
lagi untuk kepentingan politik kelompok tertentu," ujar Muladi.

      Mungkin, tambah dia, masalah tersebut tidak begitu berpengaruh bagi para 
perwira tapi bagi prajurit berpangkat rendah, hal itu akan menimbulkan 
kontaminasi politik.

      "Jadi penggunaan hak pilih TNI harus benar-benar dilakukan secara 
hati-hati. Harus dimantapkan dulu kode etiknya, dan disosialisasikan secara 
benar hingga terwujud pendewasaan politik berdasar pendekatan yang 
komprehensif," tutur Muladi.

      Ketika ditanya pers mengenai kapan waktu yang tepat untuk TNI menggunakan 
hak pilihnya, ia berpendapat sebaiknya jangan tergesa-gesa. "Saya kira 2014 
lebih kondusif. TNI harus mengalami kemantapan dulu dan profesional," demikian 
Muladi.( 


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] MULADI: TNI JANGAN TERGESA-GESA GUNAKAN HAK PILIH