[nasional_list] [ppiindia] LSM Anggap Lecehkan Perempuan + Ki Manteb-Putu Wijaya Tolak RUU Antipornografi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 24 Feb 2006 02:56:13 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=213165

Jumat, 24 Feb 2006,



LSM Anggap Lecehkan Perempuan



JAKARTA - Sedikitnya 14 lembaga swadaya masyarakat (LSM) kemarin menyampaikan 
sikap menolak materi RUU Pornografi dan Pornoaksi yang sedang disiapkan DPR. 
Salah satu pertimbangannya, RUU itu berpotensi menyebarkan rasa kebencian 
terhadap perempuan (misoginis).

Pernyataan sikap itu dibacakan Smita Notosusanto bersama sejumlah aktivis, 
seperti Ade Armando, Sulistiowati Irianto, Ratna Batara Murni, Masruhah, dan 
Sukma Dewi dari anggota FPDIP DPR.

"RUU itu menimbulkan rasa kebencian karena perempuan dan tubuhnya, seperti 
paha, pinggul, pantat, sebagian atau seluruh payudara, ditempatkan sebagai 
pelaku atau pemicu pornoaksi," ujar Smita.

Ketentuan itu akan mendorong meningkatnya tindak kekerasan terhadap perempuan 
yang cenderung ditoleransi publik karena asumsi bahwa perempuanlah yang memicu 
dan bertanggung jawab atas kekerasan yang dialaminya (victim blaming).

LSM yang menolak substansi RUU itu adalah Masyarakat Tolak Pornografi (MPT), 
Aliansi Masyarakat Antipornografi dan Pornoaksi, Media Ramah Keluarga (Marka), 
Jaringan Prolegnas Properempuan, Kalyanamitra, Fatayat NU, LBH-Apik Jakarta, 
Puan Amal Hayani, dan LBH Jakarta.

Berikutnya, Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi, Perwati, 
Senjata Kartini (Sekar), ICRP, dan Perempuan Mahardika. "Kami sepakat dan 
mendukung memberantas pornografi, tapi bukan dengan materi RUU seperti itu," 
jelas Smita.

Yang dikedepankan mestinya mengefektifkan KUHP, UU Penyiaran, UU Pers, dan UU 
Perlindungan Anak. "Bisa juga dengan memasukkan sejumlah aturan dalam materi 
revisi KUHP yang sedang dilakukan DPR," ujar Sukma Dewi, anggota FPDIP. (adb)

++++

http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=213166

Jumat, 24 Feb 2006,


Ki Manteb-Putu Wijaya Tolak RUU Antipornografi



JAKARTA - Dalang kondang Ki Manteb Soedharsono kemarin muncul di gedung DPR RI. 
Ingin ndalang? Tidak. Meski tetap mengenakan baju kebesaran sebagai dalang, dia 
bukan ingin mementaskan pergelaran wayang kulit. Tapi, dia menjadi pembicara 
dalam diskusi Pro-kontra RUU Antipornografi dan Pornoaksi yang digelar FPDIP.

Penampilan nyentrik Ki Manteb di lingkungan DPR membuat suasana diskusi yang 
digelar di selasar gedung DPR RI itu meriah. Orang-orang yang berlalu-lalang di 
lingkungan itu pun menyempatkan diri mendengarkan sang dalang. "Saya ini hanya 
dalang setan. Bukan setan dhemit (hantu, Red), tapi setan seniman tradisional," 
ujarnya membuka pembicaraan.

Ki Manteb mengatakan, RUU APP yang selama ini dibahas DPR memang tidak pas. 
Sebab, banyak hal yang tidak bisa diperlakukan secara menyeluruh dalam RUU itu. 
Padahal, menurut dia, sebuah UU harus lahir dan bisa berlaku untuk seluruh 
bangsa dari Sabang sampai Merauke.

"Pengertian pornografi dan pornoaksi ini harus dibuat merata," ujarnya 
bersemangat. Jangan sampai, katanya, UU itu nanti hanya bisa diterapkan di 
daerah tertentu, sementara di daerah lain harus ada pengecualian. 

Bila pengertian pornoaksi yang dijelaskan dengan menekankan pada kata yang bisa 
menimbulkan birahi, dia pun tak sepakat. Sebab, menurut dia, masalah 
menimbulkan birahi atau tidak itu sangat subjektif. "Termasuk soal goyangan di 
muka umum," tegasnya.

Dia khawatir, batasan yang masih rancu itu akan menimbulkan interpretasi yang 
beragam dan bisa memunculkan masalah baru. Bahkan, dia khawatir, dunia 
perwayangan pun akan terkena imbasnya. 

"Saya punya wayang raksasa yang tanpa celana. Dan itu-nya juga bisa 
bergerak-gerak. Apa itu porno," katanya disambut tawa peserta. "Kalau ya, 
matilah nasib saya sebagai dalang," imbuhnya.

Selain Ki Manteb, hadir sebagai pembicara adalah sutradara Putu Wijaya. Dalam 
kesempatan itu, Putu pun dengan tegas menolak pembahasan RUU APP. Namun, dia 
tidak sepenuhnya menolak. Sebab, kata sutradara senior itu, yang namanya 
pornografi dan pornoaksi harus diberantas. 

Karena itu, kalau pun DPR bermaksud tetap membuat regulasi soal pornografi dan 
pornoaksi, harus dibahas secara mendalam lagi. Dan, dirumuskan substansinya 
dengan lebih cermat dan teliti, serta melibatkan pihak-pihak yang dirasa 
kompeten terhadap masalah itu. "Saya menolak isinya. Kalau pun ingin dibuat, 
minimal dua tahun kita rumuskan lagi bersama isinya," tandasnya berapi-api. (abi



[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] LSM Anggap Lecehkan Perempuan + Ki Manteb-Putu Wijaya Tolak RUU Antipornografi