** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** "This email is to be read subject to the disclaimer at the end of this message or attached to this message." Kapan kita ngamen bareng lagi ?? Masih ingat dalam benakku, di saat pertama kali kau perkenalkan diri dengan kami. Cuek dan santainya kau berujar "Bole pinjem gitarnya" Kami serahkan gitar yang dah usang, dan selalu disetel senarnya sehabis ngamen. Kau mainkan gitar itu diikuti alunan suaramu. Cukup merdu terasa saat itu, apalagi senyum di wajahmu yang hitam manis, wah makin membuat kami tertegun tuk sejenak. Satu lagu yang kau lantunkan usai sudah, kaupun belum beranjak dari tempat kau berdiri. "Bole aku ikut ngamen ? Uang kiriman dari Orangtua gue cuman cukup tuk bayar kuliah dan kost." Ucapmu saat itu, kamipun terima dengan terbuka. "Boleh juga, kalo yang ngamen cewek khan bisa buat pancingan" begitu pikiran terurai dari benak kami, dan resmilah satu anggota baru kami hari itu, dan engkaulah itu. Hari itu juga, kaupun mulai ngamen dengan kami. Walau engkau baru, tapi dengan cuekmu itu, seolah-olah kau sudah terbiasa ngamen. Usai jam kuliah kau gabung bersama kami, ngamen bareng di KRL, kau suka muterin kantong permen tuk terima receh dari penumpang KRL. Alhamdulillah, kehadiranmu membuat rizki kami lumayan. Bener juga, kalo yang ngamen cewek, penumpang cowok pasti gengsi kalo nggak kasih, ntar dianggap pelit lagi. Kau edarkan kantong permen itu ke semua penumpang, bahkan sama temen kuliah yang kau temuipun, kantung permen itu selalu menyapa mereka. Hehehe....pasti ngasih khan ? Kaupun cuek sama mereka, dan terima receh temen-temenmu, sambil berucap "Terima kasih ya." Masih ingat dalam benakku, selesai ngamen kita lalui dengan makan di warung sekitar Stasiun Cilebut, sebungkus nasi plus teh botol cukuplah tuk kenyangkan perut kita. Tak lupa juga, sebatang rokok filter sebagai pencuci mulut sehabis makan. Uang hasil konser pun kita bagi, seperti biasa, kau nggak pernah mau uang itu. "Ah, yang penting perut gw kenyang cukuplah" selalu begitu ujarmu. Sekali dua kali, kami nggak gitu amat curiga. Tetapi sebegitu seringnya, bahkan tidak sekalipun kau mau terima uang itu, membuat kami curiga akan siapa kamu sebenarnya. Masih ingat waktu itu, saat aku dan lainnya ikuti langkahmu. Sehabis ngamen, setelah makan, dan bagi-bagi hasil. Sepakat kami berempat, kutit kemana arahmu menuju pulang. Semua ini karena kecurigaan kami akan siapa kamu, tinggal dimana, dan kuliah dimana. Saat kau naik angkot, kamipun naik angkot dibelakangmu. Kecurigaan kami makin bertambah, saat arah langkahmu menuju dan berhenti di suatu rumah besar selayaknya istana di jalan Prapanca. Kau ketuk pagar rumah itu, dan pintupun terbuka, seulas senyum pak satpam menyambut dan mempersilahkan kau masuk. Lihat kau masuk rumah itu, kami hampiri dan ketuk pagar rumah itu pula. "Pak, numpang nanya, yang masuk tadi siapa ya Pak ?" tanya kami, saat pak satpam buka pintu pagar. "Oh itu khan nona muda, emang adik siapa ? Kok kenal sama nona muda ? "Kami teman-temannya Pak, boleh kami ketemu dia Pak ?" Tanya kami hampir bersamaan. "Tunggu sebentar ya dik" Pak satpam pun melangkah masuk ke rumah itu, tak lama kaupun keluar, terlihat wajah kagetmu saat itu. "Heh, sapa yang ngasih tau gw disini, lo S P gue ya ? " Ya, kami ikutin lo dari tadi, tanpa lo tau...hehehhe" jawab kami plus cengar-cengir. "Ya udah, sini masuk aja, jangan di luaran gitu!" Di situlah semua kau ungkap akan siapa kamu sebenarnya, hingga kami nggak habis pikir tuk apa semua ini ? Kami juga kagum akan perlakuan yang baik pada pembantu/satpam di situ. Membuat mereka betah bersama keluargamu bukan karena gaji gede, tapi kebaikan keluargamu akan mereka, sehingga merasa menjadi keluargamu juga. Cerita-cerita yang aku dapatkan semua akan kebaikan keluargamu, membuat merekapun sayang dan betah tuk bersama keluargamu. Esok hari, kau seperti biasa hampiri kami di Stasiun Cilebut. Rasa kikuk memang menghampiri kami, setelah tau siapa kau sebenarnya, tapi sebelum semua berlanjut, kau pesan pada kami, "Lo pada khan dah tau sapa gue, tolong biasa aja kayak kemaren-kemaren ya, dan jangan nyampe laennya pada tau," "Iya dech, janji hanya kita yang tau" ujar kami berempat, dan seperti biasa, konser lagi..ngamen lagi....masih berlima. Selepas ngamen, kau ajak kami ke kostmu, sebuah tempat kost yang kami rasa nggak layak tuk gadis sekelas dia. Sebuah kamar ukuran 4 M2, warna dinding udah kusam, dan lembab di Belakang Terminal Pasar Minggu. Sempat kau suruh geledah kamar, adakah kartu kredit ato sejenisnya, dan tidak kami temukan itu. Hanya 800 ribu perbulan jatah dari ortu tuk kost dan hidup di kost-an. Bilapun biaya itu kurang, kau harus cari cara gimana bisa hidup, tanpa bantuan orang tuamu yang kaya raya. Semua ini semakin membuat kami kagum, dan sayang akan kamu, selayaknya satpam dan para simbok di rumahmu. Dibalik semua kecukupan ekonomi dan cenderung melimpah, kau malah berteman sama kami ini. Tak terasa lama juga kita bersama-sama, konser di KRL, ngamen di KRL, hingga suatu ketika kaupun pergi dari kami. Saat itu kuliahmu di Universitas Pancasila selesai sudah. Kau memang pintar, dua jurusan kau ambil (Hukum dan Psikologi) dan dua-duanya lulus dalam waktu yang bersamaan. Salut aku akan kepintaran kamu, kebaikan kamu dan kerendahan hati kamu. Selepas itu putuslah hubungan kami denganmu. Hingga kabar terakhir aku dapat, kau sudah di luar negeri tuk lanjutkan progam S2. Sering kami coba tuk cari tahu, tapi apalah daya kami, nggak ada cara tuk bisa hubungi kamu. Hanya harapkan tuk bertemu dan ngumpul bersama, walo hanya sebentar. Sekedar mengenang kenangan bersama kita dulu. Yach, sukur-sukur bisa bantuin nyari kerjaan, walo cuman pegawai rendahan, asal halal dan nggak ngamen lagi, atopun lontang-lantung tanpa tujuan. Semoga ! Kayu Tinggi, Cakung, Early February, 2005 Inspired when I had a chat with one of your friends, Ugi....:-) The memories never die as your friends hope for meeting with you again. One hope from them " Kapan kita ngamen bareng lagi ?? " On behalf of Ugi, Bejo, Buluk and Antok (Stasiun Cilebut, Bojong Gede) *** WORLEYPARSONS GROUP NOTICE *** "This email is confidential. If you are not the intended recipient, you must not disclose or use the information contained in it. If you have received this email in error, please notify us immediately by return email and delete the email and any attachments. Any personal views/ opinions expressed by the writer may not necessarily reflect the views/ opinions of the company." [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **